kehamilan
Apakah Sperma Encer masih Bisa Memiliki Keturunan? Simak Faktanya
Kamis, 23 Feb 2023 20:00 WIB
Sperma adalah cairan yang dikeluarkan melalui uretra pria pada saat ejakulasi. Biasanya, sperma terlihat seperti cairan kental berwarna keputihan, namun, pada beberapa kondisi tertentu sperma dapat berubah konsistensinya.
Sperma yang encer bisa menjadi tanda jumlah sperma yang sedikit, ini juga menunjukkan kemungkinan masalah kesuburan. Ejakulasi sperma yang tipis dan bening juga bisa menjadi kondisi sementara tanpa masalah kesehatan yang serius.
Dikutip dari Medical News Today, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan jumlah sperma yang rendah atau oligospermia, jika kurang dari 15 juta sperma per mililiter. Oleh karena itu, memiliki jumlah sperma yang rendah dapat membuat seseorang lebih sulit untuk hamil, tetapi tidak berarti bahwa seseorang tidak subur.
Tidak selalu ada penyebab yang jelas untuk jumlah sperma yang rendah. Namun, beberapa kondisi genetik, seperti sindrom Klinefelter, dapat memengaruhi jumlah sperma seseorang. Tetapi, ada beberapa kemungkinan penyebab sperma encer, tapi sebagian besar bisa diobati atau dicegah, yang dikutip dari Healthline berikut ini.
Sperma encer pengaruhi kesuburan?
Salah satu penyebab paling umum dari sperma encer adalah jumlah sperma yang rendah. Ini juga dikenal sebagai oligospermia, yang disebabkan oleh Varikokel.
Varikokel adalah pembengkakan pembuluh darah dari testis di skrotum. Ini juga menjadi penyebab utama infertilitas pria, tetapi dapat diobati.
Selain itu oligospermia juga disebabkan oleh infeksi, contohnya termasuk penyakit menular seksual seperti gonore atau jenis infeksi lain yang menyebabkan peradangan pada organ reproduksi, seperti epididimitis. Penyebab oligospermia lainnya adalah tumor ganas dan jinak di testis dapat memengaruhi produksi sperma.
Dan penyebab yang terakhir adalah ketidakseimbangan hormon. Karena hormon yang diproduksi di testis, kelenjar pituitari, dan hipotalamus semuanya diperlukan untuk menghasilkan jumlah sperma yang sehat. Perubahan pada salah satu hormon ini dapat memengaruhi produksi sperma.
Penyebab potensial lain dari jumlah sperma yang sedikit meliputi:
- Masalah ejakulasi, seperti ejakulasi retrograde
- Antibodi anti-sperma dalam sistem kekebalan tubuh
- Cedera atau masalah lain dengan saluran yang membawa sperma
Sering ejakulasi
Ejakulasi yang sering juga dapat menyebabkan produksi sperma encer. Jika seorang pria melakukan masturbasi beberapa kali dalam sehari, kualitas air mani setelah ejakulasi pertama cenderung menjadi encer. Karena tubuh mungkin memerlukan setidaknya beberapa jam untuk menghasilkan sperma dalam jumlah yang normal dan sehat.
Kekurangan zinc
Penyebab lain yang bikin sperma encer adalah kekurangan zinc. Penelitian telah menunjukkan bahwa pria yang memiliki kadar zinc yang memadai atau pria yang kekurangan zinc dan mengonsumsi suplemen zinc sulfat dapat melawan efek antibodi anti-sperma dengan lebih baik. Antibodi ini diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh, yang secara keliru merespons sperma sebagai benda asing.
Pra-ejakulasi
Jika seorang pria memiliki sperma yang tampak encer, penting untuk diperhatikan apakah ada warna atau bening. Sperma yang sangat bening sebenarnya bisa menjadi cairan pra-ejakulasi yang dikeluarkan selama foreplay. Biasanya mengandung sedikit sperma.
Klik halaman berikutnya ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan video tentang tips sukses promil, ketahui usia terbaik Ayah miliki anak:

