kehamilan
10 Makanan yang Perlu Dihindari selama Promil, Bisa Turunkan Gairah Seks
Senin, 20 Feb 2023 21:15 WIB
Tidak semua makanan dapat dikonsumsi saat menjalani program hamil atau promil ya. Ada beberapa jenis makanan yang perlu dihindari selama promil, bahkan disebut bisa menurunkan gairah seks, Bunda.
Seperti diketahui, menjaga asupan makan adalah salah satu hal penting saat mulai promil. Tak cuma istri, suami juga perlu menjalani pola hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi saat program punya momongan.
Makanan yang perlu dihindari selama promil
Sebelum promil, sebaiknya Ayah dan Bunda mulai memilah makanan mana yang baik dan buruk untuk dikonsumsi. Makanan yang buruk cenderung dapat memengaruhi kesuburan hingga menurunkan gairah seks.
Lalu apa saja makanan yang perlu dihindari saat promil oleh suami dan istri?
Dikutip dari berbagai sumber, berikut 10 makanan yang dimaksud:
1. Makanan olahan
Beberapa penelitian menemukan bahwa konsumsi makanan olahan, seperti daging, hot dog, dan sosis, kemungkinan besar bisa menyebabkan kemandulan pada pria dan wanita.
Penelitian dalam Journal of Nutrition tahun 2014 menemukan bahwa pria yang mengonsumsi daging olahan dalam jumlah besar memiliki kualitas, jumlah, dan motalitas sperma yang lebih rendah dibandingkan dengan pria yang mengonsumsi ikan sebagai gantinya.
"Pertimbangkan untuk mengganti daging olahan dengan alternatif makanan mengandung protein nabati, seperti tahu, tempe, kacang polong, atau jenis kacang-kacangan," kata Ahli Diet, Lauren Panoff, MPH, RD, dilansir Healthline.
2. Ikan tinggi merkuri
Meski makan ikan tidak dilarang, Bunda perlu memilih ikan yang tidak mengandung tinggi kalori untuk dikonsumsi selama program hamil. Merkuri dapat menurunkan kesuburan dan merusak sistem saraf.
Dikutip dari Glamour, mengonsumsi ikan mengandung tinggi merkuri sebelum hamil juga bisa memengaruhi perkembangan sistem saraf janin nantinya. Akumulasi merkuri yang terdapat dalam ikan akan menumpuk di dalam tubuh.
"Sistem saraf janin sudah terbentuk bahkan sebelum wanita tahu mereka sedang hamil," ujar Ahli Diet Suzanne Fisher.
3. Makanan dengan indeks glikemik tinggi
Jika Bunda ingin meningkatkan kesuburan, maka sebaiknya hindari makanan yang bisa meningkatkan gula darah. Terutama bila Bunda memiliki riwayat diabetes atau tidak menyeimbangkan asupan makanan yang memperlambat kenaikan gula darah.
"Lonjakan gula darah dapat menyebabkan peradangan, mengubah hormon, dam menghambat ovulasi," kata Ahli Diet dan Nutrisi Kendra Tolbert, R.D.
Alih-alih konsumsi makanan dengan indeks glikemik yang cepat naik, Bunda dapat memilih jenis karbohidrat yang lama terurai dalam tubuh. Contohnya, roti gandum, pasta, atau nasi merah. Jika memungkinkan, coba gabungkan menu tersebut dengan protein, serat, dan lemak sehat.
4. Alkohol
Konsumsi alkohol perlu dihentikan bila Ayah dan Bunda sedang program hamil. Alkohol dapat menyebabkan infertilitas atau kemandulan.
Mengutip Cosmopolitan, konsumsi berlebihan alkohol bisa menyebabkan pria mengalami masalah ereksi. Alkohol juga dapat membuat pria dan wanita sulit mencapai orgasme saat berhubungan seks.
5. Soda
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Epidemiology tahun 2012 mengaitkan konsumsi soda dengan penurunan kesuburan. Soda mengandung banyak pemanis buatan dan gula yang dapat mengubah bakteri dalam usus.
"Kami pikir itu (penurunan kesuburan) adalah kombinasi dari peradangan dan perubahan metabolisme yang disebabkan terlalu banyak pemanis gula dan pemanis buatan yang mengubah bakteri usus," kata Tolbert.
6. Telur mentah
Telur yang mentah rentan terkontaminasi oleh bakteri Salmonella. Paparan bakteri ini perlu dihindari agar tak menghambat pembuahan dan memengaruhi kehamilan kelak.
Gejala terpapar bakteri Salmonella termasuk demam, mual, muntah, kram perut, dan diare. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi dapat menyebabkan kram di rahim, yang menyebabkan kelahiran prematur atau lahir mati.
Untuk menghindari paparan ini, pastikan selalu memasak telur sampai matang atau gunakan telur yang sudah dipasteurisasi ya, Bunda.
![]() |
7. Makanan tinggi lemak trans
Makanan tinggi lemak trans, termasuk seperti makanan cepat saji, sebaiknya dihindari saat promil. Melansir dari Parenting Firstcry, penelitian menunjukkan bahwa makanan tinggi lemak trans ini berkaitan dengan penurunan kesuburan.
Selain itu, konsumsi berlebihan makanan tinggi lemak trans juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, meningkatkan berat badan, dan menghambat produksi insulin. Ketiganya bisa memengaruhi peluang untuk hamil.
8. Beberapa jenis produk susu
Kandungan lemak yang tinggi pada produk olahan susu tertentu dikaitkan dengan kesuburan. Dalam ulasan di Human Reproduction Update tahun 2017 dijelaskan bahwa produk susu yang tinggi seperti keju dan susu, telah dikaitkan dengan kualitas air mani yang lebih rendah.
Sementara dalam The Rochester Young Men's Study, analisis sperma dan diet dari 189 pria berusia antara 18-22 tahun, menunjukkan bahwa produk susu tinggi lemak dikaitkan dengan penurunan motilitas sperma dan bentuk sperma abnormal.
Salah satu produk olahan susu seperti keju, juga bisa menurunkan gairah seks. Keju bisa mengacaukan hormon pada pria dan wanita.
"Meskipun keju benar-benar enak, keju dapat mengacaukan hormon, baik pada pria maupun wanita, memengaruhi testosteron dan estrogen, yang pada akhirnya dapat menurunkan libido," ujar Ahli Gizi, Frida Harju.
9. Daging mentah
Daging yang kurang matang atau mentah memiliki risiko terpapar bakteri atau parasit, seperti Toksoplasma, E. coli, Listeria, dan Salmonella. Bakteri dapat mengancam kesehatan janin, menyebabkan lahir mati atau penyakit saraf, termasuk cacat, kebutaan, dan epilepsi.
Meskipun sebagian besar bakteri ditemukan di permukaan potongan daging, bakteri lain mungkin tertinggal di dalam serat otot. Sebaiknya tidak mengonsumsi produk daging olahan kecuali benar-benar telah masak.
10. Makanan perlu dihindari saat promil: ikan mentah
Sama seperti daging dan telur, ikan yang masih mentah juga bisa berpotensi menularkan bakteri pada tubuh. Infeksi bakteri ini dapat mengganggu kesehatan secara keseluruhan, sehingga berdampak juga pada program hamil.
Beberapa dari infeksi tersebut dapat mengakibatkan tubuh lemas dan dehidrasi. Bakteri, misalnya Listeria, yang sudah terlanjur masuk ke tubuh saat hamil juga bisa memengaruhi perkembangan janin.
Listeria dapat ditularkan pada bayi melalui plasenta, meskipun tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit. Ini dapat menyebabkan persalinan prematur, keguguran, lahir mati, dan masalah kesehatan serius lainnya.
Selain menghindari 10 makanan di atas, Bunda juga bisa menambahkan vitamin kehamilan untuk mendapatkan bayi yang sehat. Bunda mau beli produk ini? Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 5 tes kesehatan pranikah, di video berikut:
(ank/pri)
