
kehamilan
Asam Folat untuk Promil, Benarkah Bermanfaat Bagi Bunda?
HaiBunda
Senin, 21 Jun 2021 11:33 WIB

Seperti yang diketahui oleh siapa pun yang berjuang untuk hamil dan sedang menjalani promil, memperbaiki masalah ketidaksuburan bisa menjadi perjalanan yang sulit dan cukup berat, dengan berbagai kemungkinan hasil pengobatannya.
Salah satu usaha yang bisa dilakukan Ayah dan Bunda dalam menyukseskan program hamil adalah dengan mengonsumsi berbagai vitamin dan suplemen yang sesuai untuk program hamil tersebut, salah satunya adalah asam folat. Nah, lalu apakah benar asam folat penting untuk dikonsumsi Bunda yang sedang promil dan ingin segera punya momongan?
Pertama-tama, apakah Bunda sudah pernah mendengar mengenai asam folat? Seperti dilansir dari CDC, asam folat adalah vitamin B, tubuh kita menggunakan asam folat untuk memproduksi sel-sel dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh mudahnya yang bisa Bunda lihat secara kasat mata adalah pada pertumbuhan kuku, rambut dan kulit. Nah, pada bagian tubuh lainnya juga ada regenerasi sel setiap harinya yang dilakukan oleh asam folat dalam tubuh Bunda.
Asam folat adalah bentuk sintetis (umumnya tidak terjadi secara alami)yaitu folat yang digunakan dalam suplemen dan makanan yang diperkaya seperti nasi, pasta, roti, dan beberapa sereal sarapan lainnya.
Asam folat penting bagi Bunda baik sebelum maupun selama kehamilan. Hal ini karena asam folat membantu membentuk tabung saraf ketika bayi berkembang pada periode awal kehamilan. Asam folat sangat penting karena dapat membantu mencegah beberapa cacat lahir utama pada otak bayi (anencephaly) dan tulang belakang (spina bifida).
CDC merekomendasikan agar semua wanita usia reproduksi untuk menambahkan 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari, ini selain mengonsumsi makanan dengan folat dari makanan yang bervariasi, untuk membantu mencegah beberapa cacat lahir utama pada otak bayi (anencephaly) dan tulang belakang (spina bifida).
Seperti dilansir dari Healthline, ternyata dengan mengonsumsi Asam folat dapat membantu mencapai kehamilan dengan meningkatkan hasil perawatan kesuburan.
Mendapatkan cukup asam folat (dalam bentuk sintetis dari folat) bukan hanya pilihan cerdas yang bisa Bunda aplikasikan selama kehamilan, tapi juga merupakan pilihan yang bijaksana jika Bunda sedang menjalani promil.
“Bunda yang mengonsumsi suplemen folat sebelum pembuahan ternyata memiliki peluang lebih besar untuk hamil, meningkatkan keberhasilan perawatan kesuburan, dan mengurangi risiko cacat tabung saraf pada bayi,” kata Dr. Tieraona Low Dog, kepala penasihat medis untuk suplemen MegaFood.
Jadi, jika Bunda berencana untuk hamil atau sedang menjalankan program hamil, maka Bunda dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen asam folat dengan dosis harian 400 sampai 800 mcg mulai setidaknya 1 bulan sebelum hamil.
Nah, selain asam folat, masih ada banyak nutrisi mikronutrien lain yang perlu Ayah dan Bunda cukupi kebutuhannya untuk bisa membantu kesuksesan program hamil yang sedang Ayah dan Bunda jalankan.
Semuanya bisa Bunda dapatkan baik dari makanan yang sehat dan seimbang, maupun dari suplemen tambahan. Apa saja kah vitamin dan mineral ini? Simak lengkapnya berikut ini ya, Bunda.
![]() |
1. Acetyl L-carnitine (ALC)
Suplemen ini adalah bentuk asam amino L-carnitine (LC), yang terjadi secara alami di dalam tubuh dan membantu mengubah lemak menjadi energi. Terkadang ALC dan LC digunakan dalam kombinasi untuk meningkatkan kesuburan pada wanita.
2. Vitamin B Selain asam folat
Vitamin B membantu meningkatkan kesehatan sel telur dan mencegah infertilitas ovulasi; selain itu juga dapat meningkatkan kualitas sperma Ayah. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan hasil bahwa ada hubungan yang erat antara kadar vitamin B-12 yang rendah dengan infertilitas wanita.
Plus, penelitian menunjukkan bahwa memiliki kadar B-12 dan folat yang lebih tinggi dapat meningkatkan kesuburan pada wanita yang menjalani perawatan infertilitas.
3. Vitamin C
Vitamin C tidak hanya membantu meningkatkan imun tubuh, tapi juga membantu penyerapan zat besi pada tubuh nah, selain itu, Vitamin C juga memiliki peran dalam program hamil Bunda terutama bagi Ayah. Karena dengan asupan Vitamin C yang cukup, dapat mendukung banyaknya jumlah sperma serta pergerakan sperma di dalam rahim Bunda.
4. Kalsium
Sebenarnya belum ada penelitian pasti yang mengungkapkan bahwa tambahan kalsium dapat meningkatkan kesuburan. Tetapi tetap penting bagi Ayah dan Bunda untuk mendapatkan cukup mineral ini untuk mencegah kekurangan kalsium.
Sebuah studi tahun 2019 menemukan fakta bahwa kekurangan kalsium bisa menjadi penyebab infertilitas pada pria, karena kalsium turut berperan dalam proses produksi sperma.
5. Koenzim Q10
Tubuh Bunda sebenarnya memproduksi koenzim Q10 (CoQ10) dengan sendirinya, tetapi meningkatkan jumlahnya dalam aliran darah Bunda mungkin bermanfaat untuk kesuksesan program hamil, terutama jika Bunda mencoba IVF.
Sebuah studi pada tahun 2018 menemukan bahwa pemberian suplemen CoQ10 dapat meningkatkan respon ovarium pada wanita yang menjalani IVF.
6. Vitamin D
Vitamin D memiliki peran penting dalam fungsi reproduktif baik pria maupun wanita. Pada wanita, vitamin D akan meningkatkan respon ovarium, sementara pada pria, Vitamin D meningkatkan kualitas sperma.
7. Vitamin E
Vitamin E mengandung unsur antioksidan yang membantu meningkatkan fungsi sperma dan juga dapat mendukung kesehatan alat reproduksi wanita secara umum.
8. Zat Besi
Infertilitas ovulasi (salah satu kendala umum dalam program hamil) dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi. Sebuah studi jangka panjang yang melibatkan lebih dari 18.000 wanita menunjukkan bahwa suplementasi dengan zat besi tampaknya mengurangi risiko infertilitas ovulasi.
9. Omega 3
Selain bagus untuk kesehatan, Omega-3 juga meningkatkan motilitas sperma dan membantu mencapai kehamilan di atas usia 35 tahun.
10. Selenium
Selenium mungkin tidak terlalu banyak dikenal, namun selenium dapat meningkatkan kualitas sperma, dan juga mengurangi risiko terjadinya keguguran pada Bunda hamil
11. Zinc
Zinc membantu pembuahan dan perkembangan sel telur; selain itu juga meningkatkan kualitas sperma. Zinc sangat penting untuk pembentukan sperma, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan seng dapat menyebabkan sperma berkualitas rendah.
Demikian Informasi lengkap mengenai asam folat dan pengaruhnya pada program hamil, Bunda. Jadi jika Bunda saat ini sedang melakukan program hamil, maka pastikan asam folat juga menjadi salah satu suplemen yang Bunda konsumsi ya.
(som/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Folavit untuk Promil, Kapan Sebaiknya Mulai Diminum dan Dosis Hariannya

Kehamilan
Pentingnya Asam Folat untuk Program Hamil, Bisa Didapat dari Mana Saja?

Kehamilan
10 Rekomendasi Suplemen Asam Folat untuk Program Hamil

Kehamilan
2 Suplemen Penting untuk Program Hamil, Jauhkan Bunda dari Risiko Komplikasi

Kehamilan
Seberapa Efektif Konsumsi Suplemen Asam Folat untuk Program Hamil?


5 Foto