Ayah Minum Kopi sebelum Berhubungan Perbesar Peluang Hamil Bayi Laki-laki, Benarkah?

Asian Chinese Mother bonding time with her baby boy toddler at home touching lips talking to him

Ayah Minum Kopi sebelum Berhubungan Perbesar Peluang Hamil Bayi Laki-laki, Benarkah?/Foto: Getty Images/ Edwin Tan

Bunda, memang ada banyak metode yang bisa dicoba bila ingin hamil bayi dengan jenis kelamin perempuan atau laki-laki. Salah satu yang mungkin Bunda pernah dengar adalah bila Ayah minum kopi sebelum berhubungan intim bisa memperbesar peluang hamil bayi laki-laki, benarkah?

Secara alami, memang ada sekitar 51 persen kemungkinan Bunda akan hamil bayi laki-laki dan 49 persen kemungkinan Bunda akan memiliki bayi perempuan. Tapi apakah bisa Bunda mengubah peluang ini? Simak penjelasannya berikut ini.

Cara meningkatkan peluang hamil bayi laki-laki

Dikutip dari Today's Parent, menurut dokter naturopati Erica Nikiforuk, "Tidak banyak bukti ilmiah bahwa semua ini berhasil," katanya. Menurutnya, banyak pasiennya yang bertanya tentang apa yang dapat mereka makan atau lakukan untuk memengaruhi apakah mereka akan mengandung anak laki-laki atau perempuan.

Dikutip dari Pregnant.sg, meminum kopi agar bisa hamil anak laki-laki merupakan salah satu mitos kehamilan. memang tidak ada cukup bukti untuk mendukung teori ini.

Ide meminum kopi untuk mendapatkan anak laki-laki juga dimulai dari Dr. Landrum B. Shettles, yang mengembangkan metode Shettles. Dia menyarankan bahwa ada berbagai cara pasangan dapat menentukan jenis kelamin bayi.

Berdasarkan penelitiannya, Shettles menyarankan agar pria perlu minum kopi untuk mengandung anak laki-laki. Seorang pria harus minum minuman yang kuat seperti kafein sebelum berhubungan karena kafein dapat mendorong sperma Y (kromosom laki-laki) menjadi lebih aktif.

Metode ini membuat Bunda memiliki kemungkinan peluang lebih tinggi untuk mengandung anak laki-laki. Penelitian telah menunjukkan bahwa pria secara alami menghasilkan jumlah sperma pria yang lebih tinggi.

Namun pada kenyataannya, tidak ada cara untuk membuktikan bahwa minum kopi dapat membantu suami Bunda untuk mendapatkan anak laki-laki. Jadi, Bunda bisa mengandung anak laki-laki atau perempuan hanya bergantung pada jenis sperma yang dibuahi.

Memang ada cara untuk meningkatkan peluang tersebut, tetapi minum kopi untuk mengandung anak laki-laki bukanlah salah satunya. Sperma yang membawa kromosom Y berenang dengan cepat tetapi cepat mati, sedangkan sperma yang membawa kromosom X sebaliknya.

Oleh karena itu, Bunda bisa mengatur waktu untuk berhubungan intim di sekitar ovulasi dapat mendorong salah satunya. Jadi tidak ada resep ajaib untuk memilih jenis kelamin Si Kecil, karena alam masih akan menjadi faktor penentu.

Jika Bunda berpikir untuk mengubah pola makan untuk 'memilih' jenis kelamin, Nikiforuk menyarankan untuk berbicara terlebih dahulu dengan dokter, ahli naturopati, atau ahli diet untuk mengetahui apakah yang Bunda rencanakan adalah ide yang baik untuk tubuh Bunda sendiri.

Klik halaman selanjutnya yuk Bunda.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan video tentang 5 tanda hamil bayi laki-laki menurut adat Jawa:

[Gambas:Video Haibunda]

AYAH MINUM KOPI SEBELUM BERHUBUNGAN, BENARKAH PERBESAR PELUANG HAMIL BAYI LAKI-LAKI?

Cute baby boy with beautiful blue eyes on the white background

Ayah Minum Kopi sebelum Berhubungan Perbesar Peluang Hamil Bayi Laki-laki, Benarkah?/Foto: iStock

5 tips cara hamil bayi laki-laki

Dengan mempertimbangkan tips ini, berikut adalah beberapa tip yang dapat Bunda coba jika sedang berencana untuk mulai memikirkan hamil bayi laki-laki, yang dikutip dari Kidspot.

1. Ketahui masa kesuburan Bunda

Jika Bunda ingin mencoba untuk mengandung bayi laki-laki, Bunda bisa mengatur siklus ovulasi. Kunci untuk mengandung bayi laki-laki adalah melakukan hubungan intim saat mendekati masa ovulasi.

Seperti yang dikatakan Dr Shettles, sperma penghasil pria (kromosom Y). Tetapi sperma laki-laki juga mati lebih cepat, sedangkan sperma penghasil perempuan (kromosom X) dapat bertahan dan mengambil waktu untuk berhubungan dengan sel telur.

Jadi jika Bunda melakukan hubungan seks menjelang ovulasi, Bunda memberikan kesempatan yang lebih baik bagi sperma pria untuk sampai ke sana terlebih dahulu.

2. Cobalah berbagai posisi seks

Jika Bunda ingin mengandung bayi laki-laki, Bunda harus meninggalkan posisi misionaris dan mencoba posisi yang sedikit lebih kreatif. Ini sejalan dengan metode Dr Shettles, yang menentukan metode alami yang paling efektif untuk pemilihan jenis kelamin dengan menggabungkan siklus menstruasi, posisi seksual, dan waktu untuk berhubungan.

Pada dasarnya, penetrasi yang lebih dalam membuat sperma suami Bunda mulai berlari, karena akan lebih dekat ke rahim. Jadi sperma yang menghasilkan bayi laki-laki harus berlari lebih cepat atau lebih tepatnya, berenang lebih cepat dari sperma yang menghasilkan bayi perempuan.

Bunda dan suami bisa bereksperimen dengan posisi seks sambil berdiri. Banyak yang percaya bahwa sperma yang menghasilkan bayi laki-laki yang melawan gravitasi, dapat mempengaruhi karena mereka harus berenang lebih cepat untuk mencapai sel telur.

Posisi seks lain untuk penetrasi dalam yang bisa Bunda coba adalah posisi atas. Dengan suami Bunda berbaring di tempat tidur atau duduk, Bunda berada tubuh ke atasnya. Karena Bunda berada di atas, Bunda mampu mengontrol kedalaman penetrasi.

Meskipun metode Shettles dikatakan 75 persen efektif, perawat terdaftar Kanada Pat Buie memasukkan metode Shettles ini ke dalam rencana pemilihan jenis kelamin, dan mengklaim tingkat keberhasilan sebesar 95 persen.

3. Pilih-pilih makanan

Sperma yang menghasilkan bayi laki-laki tumbuh subur di lingkungan basa, jadi ciptakan area dengan mengikuti pola makan sehat seperti:

Bunda bisa menikmati smoothie hijau segar setiap hari.
Makan banyak buah-buahan dan sayuran alkali.
Hindari makanan olahan dan gula.

Menurut sebuah penelitian yang disebutkan oleh WebMD, ditemukan bahwa calon ibu yang menikmati sarapan sereal dan diet kaya potasium cenderung mengandung bayi laki-laki. Namun, para ahli memperingatkan bahwa tidak jelas apakah peningkatan kalori atau potasium yang menjadi penyebabnya.

4. Orgasme

Penting juga untuk dicatat bahwa orgasme mengubah tingkat pH dalam tubuh Bunda, jadi Bunda bisa mendorong suami Bunda untuk membantu Bunda mencapai klimaks terlebih dahulu.

Menurut teori, sekresi alkali dilepaskan ke dalam vagina saat orgasme terjadi. Dengan demikian, sperma yang menghasilkan bayi laki-laki meningkatkan peluang untuk bertahan hidup.

Itulah tips yang bisa Bunda ikuti untuk meningkatkan peluang mengandung bayi laki-laki. Akan tetapi apa pun jenis kelaminnya yang terpenting Si Kecil lahir dengan sehat.