Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Setahun Gagal Program Hamil, Wanita Ini Ternyata Terlahir Sebagai Pria

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 15 Mar 2021 14:33 WIB

Kehamilan
Ilustrasi program hamil/ Foto: iStock

Seorang wanita asal China Timur tak menyangka bahwa ia ternyata terlahir sebagai pria. Ia baru tahu kalau ini menjadi alasannya gagal mengikuti program kehamilan selama setahun, Bunda.

Kondisi wanita dengan nama samaran Pingping ini terungkap saat dia mengalami cedera engkel. Saat itu, dokter melakukan pemeriksaan dengan sinar X untuk mengetahui kondisi pergelangan kaki Pingping.

Hasilnya menunjukkan bahwa tulangnya belum pernah berkembang meski telah melewati masa remaja. Melalui penyelidikan lebih lanjut, dokter menemukan bahwa Pingping tidak pernah menstruasi. Wanita 25 tahun ini mengaku sengaja menutupinya karena malu.

"Ketika saya masih muda, ibu membawa saya ke dokter. Dokter mengatakan bahwa perkembangan saya lebih lambat dari yang lain secara seksual dan saya bisa mulai menstruasi dalam beberapa tahun lagi," kata Pingping, dilansir South China Morning Post.

Banner daun calathea

"Setelah saya dewasa, saya merasa masalah ini cukup memalukan jadi saya tidak langsung menanganinya dengan serius," sambungnya.

Meski tidak mengalami menstruasi, Pingping tidak pernah mencurigai jika dirinya adalah pria. Hal ini karena dia memiliki alat kelamin eksternal wanita, Bunda.

Mencoba hamil selama setahun

Pingping dan suaminya telah mengikuti program hamil selama setahun. Semuanya gagal bahkan tes menunjukkan ada gangguan di tubuhnya.

Ia didiagnosis mengidap darah tinggi dan kalium rendah. Selain itu, ditemukan gejala khas penyakit hiperplasia adrenal kongenital, yang dapat menyebabkan gangguan perkembangan seksual.

"Saya dan suami telah mencoba untuk memiliki bayi selama setahun dan gagal. Tapi apakah itu terkait dengan usia tulang dan tidak menstruasi?" ujar Pingping.

Setelah dilakukan serangkaian tes, Pingping harus menerima kenyataan bahwa dirinya adalah laki-laki. Dokter mengungkapkan hasil mengejutkan dari pemeriksaan ini. Seperti apa hasilnya?

Baca di halaman berikutnya.

Simak juga beda hamil anggur dan di luar kandungan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


HASIL TES PEMERIKSAAN PINGPING

Kehamilan

Ilustrasi/ Foto: iStock

Tes genetik mengungkapkan bahwa kariotipe Pingping adalah 46 XY. Pola ini biasan ditemukan pada pria dan perempuan dengan alat kelamin yang tidak jelas. Selain tidak memiliki rahim atau ovarium, Pingping juga tidak memiliki alat kelamin pria atau jakun.

"Kami juga tidak menemukan testis yang tersembunyi di tubuhnya. Mungkin saja ini karena usia dia yang sudah cukup tua sehingga itu berhenti berkembang," kata Dokter Dong Fengqin, ahli endokrinologi.

Saat ini, dokter hanya berusaha menangani tekanan darah dan kadar kalium dalam tubuhnya. Pihak rumah sakit mengatakan bahwa Pingping masih belum memutuskan tentang jenis kelaminnya.

Menurut Hu Shaohua, wakil direktur Mental Health Center, selain masalah fisik, hal penting untuk PingPing adalah membangun kembali identitas gendernya. Hal ini tentu tidak mudah dan butuh proses yang lama.

"Butuh waktu lama untuk membangun kembali peran sosial dan keluarga. Ini akan menjadi proses yang melelahkan dan dibutuhkan bantuan psikologis," kata Hu Shaohua.

Kondisi medis yang dialami Pingping memang masih jarang ditemukan. Simak penjelasan lengkap dari pakar di halaman selanjutnya.

PENANGANAN KONDISI MEDIS SEPERTI PINGPINGM

Kehamilan

Ilustrasi/ Foto: iStock

Dokter mengatakan bahwa deteksi dini oleh keluarga akan mempermudah proses penanganan kodisi medis yang dialami Pingping. "Mereka seharusnya pergi untuk check-up bertahun-tahun yang lalu. Ini menunjukkan betapa seriusnya jika orang tua kurang pengetahuan seksual," kata Hu Shaohua.

Mengutip Daily Mail, Genetic and Rare Diseases Information Center (GARD) yang berbasis di AS mengatakan bahwa banyak orang dengan kondisi ini memiliki alat kelamin yang tidak jelas antara laki-laki atau perempuan.

Pakar GARD mengatakan bahwa beberapa orang dengan 46 XY memiliki organ reproduksi wanita yang belum berkembang sepenuhnya. Misalnya, seperti rahim dan saluran tuba yang berkembang, sementara organ yang lain tidak.

Kondisi yang dialami Pingping ini bisa diatasi dengan upaya medis. Penanganannya bisa dengan operasi atau terapi penggantian hormon.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda