Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Panduan Pijat Ibu Hamil yang Aman, Hindari Bagian Tubuh ini Bun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 20 Mar 2023 07:40 WIB

Pijat Hamil
Panduan Pijat Ibu Hamil yang Aman, Hindari Bagian Tubuh ini Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto

Ibu hamil ingin dipijat? Jangan lupa perhatikan panduan pijat ibu hamil yang aman. Bumil harus memahami pada usia kehamilan berapa mulai bisa dipijat dan bagian mana saja yang harus dihindari.

Bumil biasanya sering merasakan nyeri di beberapa bagian tubuhnya. Ini yang membuatnya meminta suaminya untuk memijat. Jika itu bagian leher dan bahu masih dianggap aman, lalu bagian tubuh mana yang tidak boleh dipijat?

Dr. Debra Rose Wilson, seorang profesor, peneliti, dan praktisi kesehatan holistik, mengatakan bahwa secara umum, pijat pada bumil dianggap aman setelah trimester pertama.

Panduan pijat ibu hamil yang aman

Namun, beberapa praktisi pijat biasanya tidak mau memijat pada trimester pertama karena khawatir dapat menyebabkan keguguran. Padahal, baru ada sedikit bukti medis yang menunjukkan hal ini benar.

"Ada sedikit penelitian tentang keamanan pijat untuk ibu hamil. Bicaralah dengan dokter tentang risiko Anda. Ada beberapa kondisi kehamilan yang tidak boleh menggunakan pijatan," kata Wilson dikutip dari Healthline.

Beberapa panduan ini dapat bumil perhatikan jika tetap ingin memijat.

  1. Area yang harus dihindari: Memijat titik akupresur tertentu dikabarkan memicu keguguran atau persalinan prematur. Namun, belum ada bukti yang mendukungnya. Melainkan ada penelitian yang menunjukkan hal itu dapat mengurangi lama dan rasa sakit persalinan.
  2. Posisi bumil saat dipijat: Tubuh bumil yang dipijat harus diposisikan dan ditopang secara berbeda dari orang yang tidak hamil — demi kenyamanan bumil dan keamanan janin di dalam kandungan. Selama pijatan, bumil harus berbaring miring - bukan punggung atau perut - atau duduk tegak atau dalam posisi setengah berbaring.
    Alasannya, berbaring tengkurap tidak nyaman. Selain itu, berbaring telentang setelah 20 minggu dapat menekan pembuluh darah, termasuk aorta dan vena kava inferior, yang dapat membatasi aliran darah. Hal ini pada gilirannya dapat menyebabkan tekanan darah turun dan mengurangi aliran darah ke rahim.

Mama's Choice Stretch Mark SerumMama's Choice Stretch Mark Serum/ Foto: Lazada

Selain itu, ada beberapa bagian tubuh lainnya yang sebaiknya berhati-hati jika ingin memijatnya:

  • Perut: Bumil mungkin ingin menghindari memijat perut yang membesar dan area di sekitarnya karena ini dapat melukai bumil atau bayi. Namun, tidak apa-apa untuk mengoleskan krim stretch mark ke perut dengan lembut.
  • Kaki: Begitu pula dengan kaki, jika hanya menggosok dan membelai dengan lembut tak masalah. Namun pastikan suami tidak menggunakan tekanan jaringan dalam yang terlalu kuat. Karena volume darah meningkat saat hamil, aliran darah di kaki bisa melambat, membuat bumil rentan mengalami pembekuan. Jadi pijatan jaringan dalam pada kaki bisa mengeluarkan gumpalan.
  • Titik tekanan: Dalam pijat refleksi, ada beberapa titik-titik tekanan di beberapa bagian tubuh, seperti pergelangan tangan, pergelangan kaki, atau di antara jari-jari. 

"Beberapa orang mengatakan bahwa memijat area ini dapat menyebabkan kontraksi, tetapi saat ini tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut," jelas Wilson.

Ketahui manfaat dan risiko pijat saat hamil di halaman berikutnya.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Saksikan video tentang 5 manfaat pijat saat hamil:

[Gambas:Video Haibunda]



MANFAAT & RISIKO BUMIL PIJAT

Pijat hamil

Panduan Pijat Ibu Hamil yang Aman, Hindari Bagian Tubuh ini Bun/Foto: iStock

Bumil juga perlu melihat beberapa kondisi sebelum memijat. Beberapa dokter kemungkinan menyarankan bumil untuk tidak pijat jika memiliki kondisi:

  1. Risiko persalinan prematur

  2. Preeklamsia

  3. Tekanan darah tinggi

  4. Penggumpalan darah atau gangguan pembekuan darah

  5. Masalah dengan plasenta Anda, seperti plasenta previa

  6. Diabetes gestasional

Bayi Down syndrome

Manfaat pijat hamil

Pijat pada ibu hamil (pijat prenatal) ini menawarkan banyak manfaat, termasuk pereda nyeri dan mengatur kadar hormon tertentu

“Pijat dapat membantu mengatur hormon seperti oksitosin dan serotonin – hal-hal yang membuat Anda sedikit lebih bahagia,” kata Terapis pijat berlisensi Nicole Cvitkovic, LMT.

Selain itu, pijat saat hamil dapat membantu meningkatkan suasana hati, serta membantu  mengatasi depresi dan kecemasan selama kehamilan dan periode pascapersalinan.

Manfaat pijat lainnya termasuk:

  1. Pereda sakit.
  2. Istirahat yang lebih baik.
  3. Menghilangkan susah tidur.
  4. Mengurangi stres dan kecemasan.
  5. Mengurangi nyeri persalinan.
  6. Meredakan depresi.

Pijatan saat hamil berbeda dengan pijat lainnya. “Pijat prenatal umumnya akan menjadi tekanan yang sangat ringan – tidak lebih dari tekanan yang kuat hingga sedang,” kata Cvitkovic dilansir dari ClevelandClinic.

Menurutnya pijat prenatal ini lebih seperti pijatan Swedia dengan teknik membelai yang sangat ringan, seperti menguleni.

Risiko pijat prenatal

Terlepas dari manfaatnya, orang yang sedang hamil harus memperhatikan beberapa risiko yang melibatkan pijat prenatal. Bumil jangan berharap mendapat pijatan dengan tekanan yang kuat. 

"Jika orang hamil memang memiliki gumpalan darah atau semacamnya, tekanan yang dalam berpotensi mengeluarkannya," ujarnya.

Tekanan yang dalam dapat menyebabkan masalah jika bumil mengalami pembekuan darah. Jika bumil mengalami pembekuan darah, varises atau trombosis vena dalam, tekanan pada area tersebut juga dapat meningkatkan komplikasi, seperti menginduksi persalinan atau preeklamsia.

"Menghindari area tersebut pasti akan memberi Anda risiko paling kecil untuk hal itu terjadi," tegas Cvitkovic.

Setelah mengetahui panduan pijat aman di atas, bumil dapat berhati-hati untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda