Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengenal Desiderosmia saat Ibu Hamil Ngidam Beragam Aroma Tak Biasa, Termasuk Bensin

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 23 Jan 2024 21:30 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
Mengenal Desiderosmia saat Ibu Hamil Ngidam Beragam Aroma Tak Biasa, Termasuk Bensin/Foto: iStockphoto/Getty Images/SPmemory
Daftar Isi
Jakarta -

Tak sedikit ibu hamil yang alami mengidam pada makanan tertentu. Ada Bunda yang sebelum hamil tidak suka makanan tertentu, setelah hamil jadi mengidam makanan tersebut. Nah, selain makanan, ada juga ibu hamil yang mengidam lainnya. Seperti desiderosmia, saat ibu hamil mengidam aroma tidak biasa.

Selama ini, jika membahas mengidam biasanya yang terpikirkan makanan. Misalnya saja coklat, keju, atau makanan lainnya. Padahal, mengidam ini tidak terbatas pada makanan. Sejumlah ibu hamil melaporkan mengindam bau-bauan seperti berikut ini:

  1. Pemutih
  2. Detergen cuci
  3. Bensin

Jika ibu hamil mengidam aroma produk pembersih selama kehamilan, mungkin bertanya pada diri sendiri apakah ini normal, dan yang lebih penting, apakah aman?

Melansir laman Bumpbabyandyou, ngidam seperti ini dikenal dengan olfactory cravings (mengidam penciuman). Istilah medisnya desiderosmia.

Penyebab ibu hamil mengidam penciuman

Beberapa sumber menyebutkan bahwa mengidam penciuman ini merupakan salah satu bentuk dari pica. Tubuh secara tidak sadar mengetahui apa yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi yang sehat sehingga timbul dorongan yang kuat dan tidak rasional. 

Sedangkan pemikiran lain menyatakan mengidam penciuman disebabkan perubahan hormonal ekstensif yang dialami selama kehamilan. Hal ini juga dapat dikaitkan dengan kekurangan zat besi atau anemia defisiensi besi (IDA).

Pica adalah suatu kondisi yang terjadi ketika seseorang mengidam sesuatu yang bukan makanan. Ini sering dikaitkan dengan anemia defisiensi besi yang umum terjadi pada ibu hamil terutama yang berada di sekitar trimester pertama. Karena itu, pica diduga disebabkan kekurangan zat besi dan vitamin B yang merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan ibu hamil.

Jika ibu hamil mengalami pica, tubuhnya dipercaya kekurangan nutrisi atau mineral sehingga menyebabkan keinginan untuk mengonsumsi benda-benda yang tidak dibuat untuk dikonsumsi manusia.

Pica selama kehamilan juga dapat disebabkan perubahan kadar hormonal selama kehamilan, masalah budaya, dan reaksi biokimia.

Secara umum, pica bukanlah kondisi yang berbahaya dan cukup umum terjadi pada kehamilan. Hal yang lebih penting adalah menentukan apakah ada masalah kesehatan mendasar yang ibu hamil alami terkait dengan pica. 

Sementara desiderosmia sering dikaitkan dengan pica dan kedua kondisi tersebut dapat terjadi pada saat yang bersamaan, namun adanya satu kondisi tidak berarti kondisi lainnya juga akan muncul.

Pica dapat terjadi pada 25 hingga 30 persen anak-anak, dan persentasenya lebih rendah pada ibu hamil. Jika ibu hamil mengalami gejala yang mengarah ke pica atau desiderosmia, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah ada kondisi kesehatan mendasar yang harus ditangani.

Mengidam aroma karena kekurangan zat besi?

Dalam penelitian yang dilakukan Hansen BR, Bottner WA, Ravindran A yang diterbitkan di Am J Hematol, disebutkan bahwa desiderosmia merupakan keinginan berlebihan untuk mencium bau tertentu yang berkembang seiring dengan kekurangan zat besi, seperti yang diamati pada tiga kasus pica yang tercatat pada tahun 2017. Kondisi ini berhasil diobati dengan suplementasi zat besi.

Didar Yanardag Acik, dari Division of Hematology, Adana City Education and Research Hospital, Adana, Turkei, juga menuliskan melakukan penelitian tentang IDA dan pica terhadap 522 pasien dan mengamati bahwa tiga pasien menunjukkan perilaku yang berbeda dari individu dengan pica. 

Ketiga pasien tersebut menunjukkan keinginan untuk mencium bau knalpot, bensin, dan mentol. Apalagi salah satu pasien tersebut mengungkapkan keinginannya untuk merokok selain mencium bau bensin. 

"Saya yakin ini adalah kasus pica yang menarik. Namun, saya menemukan karya Hansen dkk melalui refleksi literatur dan mengetahui bahwa kasus ini dianggap sebagai kasus desiderosmia, sebuah istilah yang tepat untuk mendefinisikan kasus ini," tulisnya dilansir dari laman PubMed Central.

Mengidam aroma tertentu aman?

Dilansir dari laman Naturalbabylife, mengidam aroma seperti produk pembersih selama kehamilan itu hal biasa dan umumnya aman. Selama paparannya minimal dan dalam jangka waktu singkat. Paparan yang terlalu lama dapat menyebabkan cacat lahir dan masalah perkembangan. 

Banyak bahan kimia yang ditemukan dalam produk pembersih yang dapat membahayakan ibu dan bayinya, terutama jika terpapar dalam waktu lama. Beberapa bahan kimia dalam produk pembersih bisa menjadi racun, dan meskipun paparan dalam jumlah kecil tidak masalah, lebih aman untuk menghindari produk beracun tertentu saat hamil.

Secara keseluruhan, menghirup produk pembersih tidak masalah jika ibu hamil hanya melakukannya sesekali dan menghindari kontak yang terlalu lama. Paparan rutin saat membersihkan seharusnya baik-baik saja, tetapi pastikan area tersebut berventilasi baik.

Bagaimana jika ibu hamil menelan atau menghirup bahan kimia dari produk pembersih? Bahan kimia tersebut dapat masuk ke aliran darah dan menuju ke plasenta yang kemudian menuju ke bayi. Apabila ibu hamil perlu menangani produk pembersih saat hamil, sebaiknya kenakan sarung tangan untuk meminimalkan kontak langsung dengan kulit.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda