KEHAMILAN
Banyak Wanita Swedia Pilih Hamil dan Melahirkan di Atas Usia 40 Thn, Alasannya..
| HaiBunda
Rabu, 12 Apr 2023 03:30 WIBBanyak wanita Swedia yang ternyata memilih hamil dan melahirkan di atas usia 40 tahun, Bunda. Ternyata ada alasan di balik pilihan ini lho.
Menurut angka terbaru dari Statistik Swedia pada 2022, ada 537 bayi lahir dari wanita yang berusia di atas 45 tahun, jika dibandingkan dengan 410 kelahiran dari Bunda yang berusia 19 tahun atau lebih muda. Demikian seperti dilansir laman Euro News.
Di Swedia, meningkatnya akses ke alat kontrasepsi memegang peranan penting terkait temuan ini. Dengan akses ke kontrasepsi yang memungkinkan perempuan untuk memiliki kontrol lebih besar atas kesuburan dan keluarga berencana, angka kehamilan awal sudah mulai menurun pada tahun 1960-an.
Alasan wanita Swedia pilih hamil dan melahirkan di atas usia 40 tahun
Menurut Gunnar Andersson, seorang profesor demografi di Universitas Stockholm, meskipun tren peningkatan usia rata-rata tidak hanya terjadi di negara-negara Nordik, stabilitas sosio-ekonomi memiliki pengaruh yang lebih besar pada peningkatan hamil di usia yang lebih tua.
"Anak-anak muda ingin memiliki sedikit lebih banyak waktu untuk pendidikan dan pekerjaan serta melakukan hal-hal lain sebelum mereka menjadi orang tua. Jadi proses menjadi dewasa juga diperpanjang, tidak hanya terkait dengan faktor sosial ekonomi, tetapi juga seluruh gaya hidup," kata Andersson.
"Begitu juga dengan ketersediaan reproduksi yang dibantu secara medis, dan fasilitas bersalin yang lebih baik telah mendorong batas atas biologis sebelumnya," tambahnya.
Perawatan medis yang memungkinkan kehamilan di usia yang lebih tua, juga mengubah usia rata-rata kehamilan di Swedia. Usia rata-rata persalinan pertama pada wanita adalah 30 tahun pada 2021, meningkat lebih dari satu setengah tahun jika dibandingkan dengan tahun 2000 dengan rata-rata usia 28 tahun.
Selain itu, perbedaan waktu antara Bunda yang memiliki banyak anak terus menurun sehingga ini juga dikaitkan dengan faktor serupa oleh Andersson. "Bila Anda memiliki anak di usia yang lebih tua, ketika pria maupun wanita sudah mapan di bidang tenaga kerja, Anda tidak ingin mengambil cuti melahirkan dalam waktu lama," jelasnya.
Namun, penelitian mengaitkan kehamilan di usia tua dengan kemungkinan risiko kesehatan ganda dan peningkatan bayi baru lahir yang tidak sehat. "Terlepas dari peringatan itu, orang Swedia cenderung memilih keuntungan sosial daripada risiko yang sekarang menurun berkat fasilitas medis modern," tambah Andersson.
"Orang-orang berpikir bahwa menjadi orang tua yang lebih tua akan lebih menguntungkan, karena Anda sudah memiliki lebih banyak sumber daya sosial-ekonomi, jaringan, dan kematangan pribadi," katanya.
Selain tren peningkatan jumlah Bunda yang hamil di usia tua, ada juga tren umum lainnya yang dimiliki Swedia yaitu penurunan tingkat kesuburan. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar orang mengaitkan penurunan tingkat kesuburan dengan peningkatan penggunaan kontrasepsi, meskipun ada kebijakan dan sudah memfasilitasi persalinan di wilayah tersebut.
Karena tidak ada perubahan signifikan yang terjadi dalam kebijakan, penurunan kesuburan tersebut masih menjadi misteri, walaupun sempat terjadi baby boom selama pandemi. Menurut Andersson, penurunan tingkat kesuburan yang diamati juga berhubungan dengan peningkatan usia kehamilan yang lebih tua.
"Turunnya angka fertilitas dan naiknya rata-rata usia bersalin tidak bertentangan satu sama lain. Biasanya berjalan beriringan. Setiap terjadi penurunan angka fertilitas, kita juga melihat adanya penundaan. Bukan karena Anda tidak ingin memiliki anak sama sekali, tetapi banyak yang hanya ingin memiliki anak lebih sedikit," jelasnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan video tentang kisah Olivia Zalianty yang hamil dan melahirkan di usia 40 tahun.

RISIKO HAMIL SETELAH 40 TAHUN