Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Amalan dan Doa agar Janin Terlepas dari Lilitan Tali Pusar

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 01 May 2023 20:40 WIB

Ilustrasi Janin
Amalan dan Doa agar Janin Terlepas dari Lilitan Tali Pusar/Foto: Getty Images/iStockphoto

Janin terlilit tali pusar memang dapat mengkhawatirkan ya Bunda. Kondisi ini bisa menyebabkan perlunya persalinan caesar. Meski, janin terlilit tali pusar normal terjadi dan umumnya tidak membahayakan.

Jika Bunda termasuk yang mengalaminya, Bunda dapat melakukan berbagai upaya. Termasuk melakukan amalan dan doa agar janin terlepas dari lilitan tali pusar.

Tali pusar ini menempel pada plasenta, yakni organ yang mentransfer darah, oksigen, dan nutrisi dari ibu ke bayi selama kehamilan. Bentuknya berupa tabung yang menghubungkan Bunda dengan janin. 

Doa agar janin terlepas dari lilitan tali pusar

Laman Marchofdimes menuliskan, tali pusar ini memiliki tiga pembuluh darah, yakni satu vena yang membawa makanan dan oksigen dari plasenta ke janin dan dua arteri yang membawa limbah dari janin kembali ke plasenta. Tali pusar ini mulai terbentuk sekitar 4 minggu kehamilan dan biasanya tumbuh sepanjang 22 inci.

Namun, beberapa kondisi tali pusar berbeda-beda. Ada yang terlalu panjang atau terlalu pendek, tidak terhubung dengan baik ke plasenta atau tersimpul atau terlilit. Kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah selama kehamilan, persalinan, dan kelahiran.

Dalam istilah medis, janin terlilit tali pusar ini disebut nuchal cord. Kondisi ini normal dialami ibu hamil. Angka kejadian ini adalah sekitar 70 persen dari semua kehamilan di seluruh dunia.

Apabila ibu hamil mengalami kondisi ini, dokter kemungkinan menemukannya dengan USG. Ultrasonografi adalah tes prenatal yang menggunakan gelombang suara dan layar komputer untuk menampilkan gambar janin di dalam rahim.

Dr. Debra Rose Wilson, seorang profesor, peneliti, dan praktisi kesehatan holistik, menjelaskan bahwa masalah apapun dengan tali pusar janin dapat sangat mengkhawatirkan. Tetapi sebagian besar nuchal cord tidak berbahaya sama sekali. 

"Nuchal cord juga sangat umum, dengan sekitar 1 dari 3 bayi dilahirkan dengan sehat sempurna dengan tali pusar melilit leher mereka," ujar Wilson dikutip dari Healthline.

Penyebab janin terlilit tali pusar

Ibu hamil tentu paham betul seperti apa gerakan janin di dalam kandungan. Bunda dapat merasakan gerakan janin yang sedang akrobat, dan faktor posisi janin ini bisa berakhir dengan lilitan tali pusar

"Tali pusat yang sehat dilindungi oleh isian lembut agar-agar yang disebut jeli Wharton. Jeli ada di sana untuk menjaga simpul tali pusat tetap bebas sehingga bayi Anda akan aman tidak peduli seberapa banyak mereka menggeliat dan membalikkan badan," jelas Wilson. 

Sayangnya, beberapa tali pusar tidak memiliki jeli Wharton dalam jumlah yang cukup. Itu membuat tali pusar terlilit.

Ibu hamil kemungkinan juga mengalami nuchal cord jika:

  • Memiliki anak kembar atau kelipatan
  • Memiliki cairan ketuban yang berlebihan
  • Tali pusar yang sangat panjang
  • Struktur tali pusar yang buruk

"Tidak ada cara untuk menghindari nuchal cord dan tidak pernah disebabkan oleh apa pun yang telah dilakukan ibu," katanya.

Nuchal cord ini hampir tidak pernah berbahaya. Janin bisa melilitkan tali pusat di lehernya hingga beberapa kali dan masih baik-baik saja. Namun jika nuchal cord memutus aliran darah dapat mengancam jiwa bayi.

Seperti apa amalan dan doa agar terlepas dari lilitan tali pusar? Klik halaman berikutnya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Saksikan video tentang kesedihan Fanny Fabriana karena bayinya yang meninggal terlilit pusar:

[Gambas:Video Haibunda]




AMALAN & DOA LEPASKAN LILITAN TALI PUSAR

Ilustrasi Janin

Amalan dan Doa agar Janin Terlepas dari Lilitan Tali Pusar/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tassii

Apakah ada cara untuk mencegah atau melepas tali pusar yang terlilit? Wilson bilang belum ada, Bunda. Belum ada yang bisa Bunda atau dokter lalukan sebelum bayi dilahirkan. Jika bayi sudah lahir, dokter akan memeriksa tali di lehernya.

"Biasanya sesederhana melepasnya dengan lembut sehingga tidak mengencang di leher bayi begitu bayi mulai bernapas," jelas Wilson.

Apabila tali pusar terlilit sejak kehamilan, kemungkinan dokter akan memantau ekstra selama persalinan untuk memastikan detak jantung bayi normal.

Melansir laman WebMD, selama kelahiran, dokter dapat melingkarkan tali pusar yang cukup longgar ke belakang di sekitar kepalanya untuk membebaskannya dari lehernya. Namun, jika tali pusar terlalu kencang menutupi kepala bayi, kemungkinan tali pusar itu akan dijepit dan dipotong sebelum bayi lahir untuk mencegahnya terlepas dari plasenta.

Banner Nama Bayi PerempuanBanner Nama Bayi Perempuan/ Foto: haibunda.com/dwi rachmi

Jika detak jantung bayi menurun selama persalinan karena tali pusar, dokter kemungkinan meminta Bunda mengubah posisi untuk mengurangi tekanan ekstra pada tali pusat, dan memberi cairan atau oksigen ekstra.

Jika detak jantung bayi tidak membaik, Bunda mungkin diberikan obat untuk memperlambat kontraksi atau menjalani operasi caesar.

Amalan dan doa melepaskan lilitan tali pusar

Lilitan tali pusat ini biasanya akan lepas sendiri dengan gerakan janin. Namun, pada beberapa kondisi tali pusar ini tetap melilit hingga proses persalinan. 

Ketika Bunda tahu tali pusar melilit di leher janin, Bunda dapat melakukan amalan ini serta membacakan doa untuk kesehatan, keselamatan, dan perlindungan bayi, dari berbagai sumber:

1. Shalat sunah

Sujud biasanya dilakukan ibu hamil yang janinnya sungsang. Namun, Bunda yang janinnya terlilit tali pusar juga dapat mencoba sering bersujud. Bunda bisa melakukan shalat sunah agar sering bersujud.

Istri penyanyi Opick, Bebi Silvana dulu pernah menceritakan pengalamannya dengan sering bersujud dan shalat sunah untuk mengoptimalkan posisi plasenta. Sewaktu itu janinnya terlilit tali pusar serta ia mengalami plasenta previa.

2. Berbicara ke janin

Dr. Debra Sullivan mengatakan, suara ibu hamil bisa melakukan hal yang hebat untuk janin. Studi menunjukkan bahwa suara ibu hamil bisa menenangkan, baik di dalam rahim maupun saat bertemu ketika baru lahir.

Bunda bisa mengajak janin berbicara dan memintanya untuk bekerja sama agar tali pusar berada pada posisi sebagai mana mestinya. Cara ini memang belum ada landasan ilmiahnya, namun tak ada salahnya Bunda mencobanya.

3. Berdoa

Ketika Bunda sujud atau shalat sunah, jangan lupa juga sering berdoa untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT.

Doa yang Bunda bacakan memang tidak spesifik agar melepaskan lilitan tali pusat, melainkan mengharapkan persalinan yang lancar dan selamat.

Laman NU Online menjelaskan, untuk ibu yang sedang hamil, dianjurkan untuk banyak membaca seperti yang tercantum dalam buku Menembus Gerbang Langit; Kumpulan Doa Salafus Shalih, karya Lajnah Ta’lif Pustaka Gerbang Lama, Pondok Pesantren Lirboyo.

وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ تَارَةً أُخْرَى  

Wallâhu ahrajakum mim buthûni ummahâtikum târatan ukhra.

Artinya:

Dan Allah mengeluarkan kalian dari perut ibu-ibu kalian pada kesempatan yang lain (persalinan).

Sedangkan untuk ayah, dapat memperbanyak doa ini:

اَللّٰهُمَّ احْفَظْ وَلَدِيْ مَادَامَ فِيْ بَطْنِ زَوْجَتِيْ وَاشْفِهِ أَنْتَ الشَّافِيْ لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَآؤُكَ شِفَآءً لَايُغَادِرُ سَقَمًا. اَللّٰهُمَّ صَوِّرْهُ فِيْ بَطْنِ زَوْحَتِيْ صُوْرَةً حَسَنَةً وَثَبِّتْ قَلْبَهُ إِيْمَانًا بِكَ وَبِرَسُوْلِكَ. اَللّٰهُمَّ أَخْرِجْهُ مِنْ بَطْنِ زَوْجَتِيْ وَقْتَ وِلَادَتِهَا سَهْلًا وَتَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلًا وَعَاقِلًا حَاذِقًا عَالِمًا عَامِلًا. اَللّٰهُمَّ طَوِّلْ عُمْرَهُ وَصَحِّحْ جَسَدَهُ وَحَسِّنْ خُلُقَهُ وَأَفْصِحْ لِسَانَهُ وَأَحْسِنْ صَوْتَهُ لِقِرَاءَةِ الْحَدِيْثِ وَالْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ بِبَرَكَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ  

Allâhumma-ḫfadh waladî mâ dâma fî bathni zaujatî wa-syfihi antasy-syâfi lâ syifâ’an illâ syifâuka syifâ’an lâ yughâdiru saqaman. Allâhumma shawwirhu fî bathni zaujatî shûratan ḫasanatan wa tsabbit qalbahu îmânan bika wa bi rasûlika. Allâhumma akhrijhu mim bathni zaujatî waqta wilâdatihâ sahlan wa taslîman. Allâhumma ij‘alhu shahîhan kâmilan wa ‘âqilan ḫâdziqan ‘âliman ‘âmilan. Allâhumma thawwil ‘umrahu wa shahhih jasadahu wa ḫassin khuluqahu wa afshah lisânahu wa aḫsin shautahu li qirâ-atil hadîtsi wal qur’ânil ‘adhîm bi barakati Muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam. Walhamdulillâhi Rabbil ‘âlamîn.  

Artinya:

“Ya Allah, jagalah anakku selama ia berada dalam perut istriku, sehatkan ia, sesungguhnya Engkau Yang Maha Menyehatkan, tak ada kesehatan kecuali kesehatan dari-Mu, kesehatan yang tak terganggu penyakit.

Ya Allah, bentuk ia yang ada di perut istriku dalam rupa yang baik, tetapkan dalam hatinya keimanan pada-Mu pada Rasul-Mu.

Ya Allah, keluarkan dia dari perut istriku pada saat kelahirannya secara mudah dan selamat. Ya Allah, jadikan ia utuh, sempurna, berakal, cerdas, berilmu, dan beramal.

Ya Allah, panjangkan umurnya, sehatkan jasadnya, baguskan rupanya, dan fasihkan lisannya untuk membaca hadits dan Al-Qur’an Yang Agung, dengan berkah Nabi Muhammad. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh keberadaan.”

Amalan dan doa di atas dapat ibu hamil praktikkan bersama suami tak hanya saat janin terlilit tali pusar. Usahakan juga Bunda rutin memeriksakan kehamilan ke dokter atau bidan agar kondisi Bunda maupun bayi selalu sehat dan selamat. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda