HaiBunda

KEHAMILAN

5 Penyebab Kantong Janin belum Terlihat Padahal Test Pack Positif

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 26 Apr 2023 20:11 WIB
5 Penyebab Kantong Janin Belum Terlihat padahal Test Pack Positif/ Foto: iStock
Jakarta -

Hasil test pack positif tapi kantong janin belum terlihat bisa diketahui dari pemeriksaan USG. Lalu apa penyebabnya ya, Bunda. Apakah ini bisa menjadi pertanda bahaya?

Perlu diketahui, test pack digunakan untuk mengetahui kehamilan dari pemeriksaan urine. Tes ini dilakukan untuk melacak hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG) di dalam tubuh.

Tes kehamilan dengan urine ini memiliki keakuratan sekitar 99 persen. Beberapa tes kehamilan bahkan dapat mendeteksi hCG sebelum Bunda melewatkan haid.


Hasil tes pack yang positif bisa menjadi dasar Bunda melakukan pemeriksaan USG di dokter. USG dapat melihat kondisi janin, termasuk kantong janin atau disebut juga kantong kehamilan.

Kapan kantong janin dapat terlihat di USG?

kantong kehamilan adalah salah satu tanda pertama kehamilan yang dapat dilihat pada USG transvaginal. kantong kehamilan biasanya terlihat USG pada usia kehamilan 5 minggu, namun terkadang bisa terlihat lebih awal di usia kehamilan 4 minggu.

"Memasuki usia 4 minggu kehamilan, kantong kehamilan (gestational sac) sudah dapat dideteksi melalui USG. Sementara itu, kantong kuning telur (yolk sac) terdeteksi di usia 5 minggu kehamilan," kata Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Menurut Adila, seorang wanita dikatakan hamil dengan janin berkembang bila hasil test pack positif, pada pemeriksaan USG ditemukan kantong kehamilan di dalam rahim, ditemukan ada kantong kuning telur di dalam kantong kehamilan, dan terdeteksi denyut jantung janin.

Ilustrasi USG/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Penyebab kantong janin belum terlihat

Hasil tes pack positif memang menjadi penentu awal kehamilan. Tapi, parameter lain seperti kantong janin juga perlu diketahui untuk memastikan hasilnya positif.

Sebab, test pack positif belum tentu kantong janin terlihat di USG, Bunda. Nah, melansir dari berbagai sumber, berikut 5 penyebab kantong janin belum terlihat padahal hasil test pack positif:

1. Kehamilan tidak berkembang

Menurut Adila, sebuah kehamilan dikatakan berkembang pada trimester pertama bila pada diameter kantong kehamilan di bawah 2,5 cm sudah ditemukan janin. Kemudian, pada panjang janin kurang 5 mm harus sudah terdeteksi denyut jantung.

"Jika di atas parameter itu tidak ditemukan janin atau detak jantung, maka artinya janin tidak berkembang di trimester pertama," kata Adila.

Adila menyarankan ibu hamil sebaiknya tak usah khawatir dulu bila test pack positif, tapi janin belum terlihat di USG. Evaluasi perlu dilakukan kembali pada 1 hingga 2 minggu kemudian.

2. Usia kehamilan masih terlalu muda

Usia kehamilan yang masih terlalu muda dapat menyebabkan kantong janin belum terlihat meski hasil tes pack positif, Bunda. Seperti diketahui sebelumnya, kantong kehamilan mulai terdeteksi sekitar usia kehamilan 5 minggu.

Dilansir Very Well Family, pada waktu tersebut, hCG telah mencapai level 1.500 sampai 2.000 mIU/mL. Bila tidak ada konfirmasi terkait kadar hCG ini, kehamilan mungkin masih dalam tahap yang sangat awal. Dalam kondisi ini, USG lanjutan dibutuhkan untuk benar-benar memastikan kehamilan, Bunda.

Dalam ulasan di European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology tahun 2018 dijelaskan, waktu yang tidak tepat adalah salah satu penyebab paling umum dari ketidakmampuan untuk melihat kantong kehamilan pada USG dini, terutama bila tidak ada gejala seperti perdarahan.

3. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik juga bisa menjadi salah satu penyebab hasil test pack positif tapi kantong janin belum terdeteksi, Bunda. American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menjelaskan, kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tumbuh di luar rahim.

"Jika kadar hCG normal, tetapi kantong kehamilan tidak terlihat, ini mungkin mengindikasikan kehamilan ektopik. Namun, ACOG mengatakan bahwa mencatat pengukuran hCG berturut-turut, yang dilakukan dalam waktu dua hingga tujuh hari untuk melacak perubahan, diperlukan untuk diagnosis yang akurat," kata penulis buku After Miscarriage, Krissi Danielsson.

4. Keguguran

Keguguran adalah hal terburuk dari tidak ditemukannya kantong janin di awal kehamilan. Menurut ACOG, hilangnya kehamilan sebelum 13 minggu disebut keguguran dini. Sementara menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), keguguran adalah janin yang meninggal sebelum usia 28 minggu kehamilan.

Sebagian besar keguguran disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan. Keguguran dapat ditandai dengan munculnya rasa nyeri dan kram perut, perdarahan, keputihan berlebih yang abnormal, serta cairan ketuban merembes.

"Jika ada penurunan kadar hCG bersamaan dengan tidak ditemukannya kantong kehamilan, diagnosisnya hampir pasti adalah keguguran. Seperti halnya kehamilan ektopik, ada pilihan pengobatan berbeda yang tersedia bila mengalami keguguran," ujar Danielsson.

Ilustrasi Ciri Keguguran/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Akacin Phonsawat

5. Kesalahan dalam penggunaan test pack

Kesalahan dalam menggunakan test pack bisa menjadi salah satu pemicu lain dari kantong janin tidak terdeteksi, Bunda. Hasil test pack bisa saja positif atau tampak samar karena salah penggunaan.

Berikut beberapa kesalahan terkait penggunaan test pack yang bisa menurunkan keakuratan hasilnya:

  • Test pack dibiarkan terlalu lama di urine
  • Membaca hasil test pack terlalu cepat
    Sensitivitas alat test pack rendah

Cara menggunakan test pack yang benar

Untuk memastikan test pack digunakan dengan benar, Bunda perlu melakukan persiapan yang matang. Berikut cara menggunakan test pack dengan tepat:

  1. Kenali jenis test pack (digital dan non digital) beserta cara kerjanya.
  2. Periksa tanggal kedaluwarsa test pack sebelum digunakan.
  3. Pastikan Bunda memahami siklus haid sebelum menggunakan test pack.
  4. Baca petunjuk pemakaian dan cara membaca hasil test pack dengan benar.
  5. Jangan membaca hasil terlalu cepat atau merendam test pack terlalu lama dalam urine.
  6. Jangan minum banyak air sebelum tes sebelum tes.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga 5 manfaat melakukan USG rahim sebelum hamil, dalam video berikut:

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Bahagia Julie Estelle Dampingi Suami Pebalap Angkat Piala Kemenangan di Jepang

Mom's Life Annisa Karnesyia

Aaliyah Massaid Main Padel 1 Bulan Setelah Melahirkan, Intip Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

Belajar dari Bidan Sydney, Acha Sinaga Makan Pedas saat Hamil agar Bayi Terbiasa saat Menyusu

Menyusui Annisa Aulia Rahim

9 Cara Mengecek Kotak Bekal dan Botol Minum Anak yang Berbahaya, Jangan Asal Pakai!

Parenting Nadhifa Fitrina

Hati-hati Parasit dari Kucing Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Janin di Masa Depan

Kehamilan Azhar Hanifah

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Bahagia Julie Estelle Dampingi Suami Pebalap Angkat Piala Kemenangan di Jepang

9 Cara Mengecek Kotak Bekal dan Botol Minum Anak yang Berbahaya, Jangan Asal Pakai!

Aaliyah Massaid Main Padel 1 Bulan Setelah Melahirkan, Intip Potretnya

Belajar dari Bidan Sydney, Acha Sinaga Makan Pedas saat Hamil agar Bayi Terbiasa saat Menyusu

Hati-hati Parasit dari Kucing Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Janin di Masa Depan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK