KEHAMILAN
Cara Hamil Anak Laki-laki dan Perempuan Menggunakan Metode Shettles, Apakah Efektif?
Putri Monica Patricia | HaiBunda
Rabu, 10 May 2023 14:56 WIBSalah satu yang paling mendebarkan dari kehamilan adalah menebak jenis kelamin Si Kecil. Metode Shettles adalah salah satu metode populer yang menawarkan peluang 70 hingga 90 untuk Bunda dapat mengandung bayi dengan jenis kelamin yang diinginkan.
Anak merupakan anugerah yang harus disyukuri apapun jenis kelaminnya. Namun, tidak salah juga jika Ayah dan Bunda mengidam-idamkan memiliki bayi dengan jenis kelamin tertentu.
Metode Shettles kemudian hadir untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana cara agar mengandung bayi laki-laki atau perempuan. Hal ini diukur dari banyak hal, mulai dari pH vagina hingga posisi seks.
Jika Bunda dan Ayah memiliki preferensi untuk mengandung bayi dengan jenis kelamin tertentu, kenali metode Shettles dengan terus menyimak artikel ini ya.
Apa itu metode Shettles?
Pada tahun 1960 seorang dokter dan ahli Biologi bernama Landrum B. Shettles mengembangkan sebuah metode yang dapat menentukan jenis kelamin, yang menurutnya didukung oleh bukti ilmiah yang tepat. Metode ini adalah metode Shettles.
Mengutip dari Medical News Today, teori dasar di balik metode ini adalah konsepsi bahwa sperma menghasilkan dua jenis kromosom, yakni kromosom X dan Y.
Dalam studinya, Shettles juga menemukan bahwa sperma laki-laki lebih lemah, kecil, tetapi cepat. Sedangkan, sperma perempuan lebih lambat, tetapi lebih kuat. Menurut logika dokter Shettles, orang dapat menggunakan perbedaan antara sperma laki-laki (X) dan perempuan (Y) ini untuk memanipulasi jenis kelamin janin.
Faktor penting penentuan jenis kelamin janin menurut metode Shettles
Agar metode Shettles menjadi efektif, dilansir dari Parenting FirstCry berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1. Waktu
Untuk meningkatkan kemungkinan memiliki anak laki-laki waktu hubungan intim harus lebih dekat dengan masa ovulasi. Itu karena sperma pria lebih cepat.
Namun, ada penelitian beberapa tahun lalu yang menyanggah teori ini. Shettles juga mengatakan bahwa hubungan seksual perlu dilakukan pada saat puncak subur lendir yang terjadi tidak lebih dari 12 jam sebelum ovulasi. Bunda dapat menggunakan kalender metode Shettles untuk melacak grafik atau melacaknya dengan bantuan alat atau aplikasi prediksi ovulasi.
Jika melakukan hubungan intim 2-4 hari sebelum ovulasi, maka metode Shettles mengatakan bahwa kemungkinan untuk mengandung anak perempuan lebih tinggi karena sperma wanita hidup lebih lama daripada pria dan memungkinkan sperma untuk mencapai sel telur.
2. pH Vagina
pH vagina juga sangat mempengaruhi jenis kelamin janin yang akan tumbuh di rahim Bunda lho.Metode Shettles menyatakan bahwa lingkungan yang asam dapat membantu dalam pembuahan.
Namun, ini tidak ramah bagi sperma laki-laki yang bersifat lemah karena jelas jenis itu akan mati terlebih dahulu. Namun, ini meningkatkan kemungkinan sperma wanita untuk mencapai sel telur.
Waktu yang ideal untuk berhubungan seks adalah ketika lingkungan vagina lebih basa, yang terjadi pada hari Anda berovulasi.
3. Pantangan
Untuk anak laki-laki, metode Shettles mengatakan bahwa lebih baik tidak melakukan hubungan seksual 4-5 hari sebelum masa ovulasi dan kondom adalah suatu keharusan jika berencana berhubungan seksual di masa sebelumnya.
Shettles juga merekomendasikan seks setiap hari dari akhir periode hingga 2-4 hari sebelum ovulasi, dan kemudian tidak berhubungan seks hingga 3 hari setelah ovulasi.
5. Posisi seksual
Posisi dengan penetrasi yang lebih dalam seperti doggy-style memiliki peluang lebih tinggi untuk menghasilkan anak laki-laki karena sperma laki-laki ditempatkan lebih dekat ke sel telur, dan dengan demikian memberi mereka kesempatan untuk memulai. Posisi misionaris dianjurkan untuk mengandung anak perempuan.
6. Orgasme
Untuk mengandung anak laki-laki, Bunda harus berusaha mencapai orgasme baik sebelum atau bahkan bersamaan dengan pasangan. Juga, multiple orgasme dapat membantu. Sedangkan untuk anak perempuan, justru disarankan agar Bunda tidak orgasme.
Faktor lainnya termasuk menjaga suhu skrotum tetap dingin untuk pria. Hindari pakaian atau pakaian dalam yang ketat dan mandi air panas atau spa. Celana boxer juga merupakan ide yang bagus, dan tidak boleh ada scuba diving untuk jangka waktu yang lama.
Cara hamil anak laki-laki menurut metode Shettles
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dicoba jika ingin mengandung anak laki-laki melalui metode Shettles:
- Cobalah berhubungan seks saat Bunda paling subur. Bagan suhu tubuh basal dapat membantu mencatat hari-hari paling subur. Lebih baik berhubungan seks saat sedang atau akan berovulasi karena sperma Y bisa berenang lebih cepat.
- Hindari seks tepat sebelum ovulasi dan tunggu sampai masa paling subur.
- Bersenang-senang dengan posisi seksual. Penetrasi yang dalam juga dapat membantu karena sperma perlu disimpan tepat di dekat serviks atau sedekat mungkin.
- Secangkir kopi atau cokelat sebelum berhubungan seks dapat membantu karena kafein dapat mendorong sperma Y menjadi lebih aktif.
Cara hamil anak perempuan menurut metode Shettless
Sebaliknya, jika ingin mengandung anak perempuan melalui metode Shettles, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dicoba:
- Disarankan untuk berhubungan seks sebanyak mungkin sebelum ovulasi. Akan lebih baik juga untuk melacak siklus ovulasi dan perubahan lendir, sehingga Bunda tahu tahu kapan tanggal ovulasi dekat dan sesuai dengan diet metode Shettles.
- Posisi seksual yang dangkal juga bisa membantu.
- Semakin sering pria mengalami ejakulasi, semakin sedikit jumlah sperma Y. Frekuensi orgasme sangat penting jika ingin memiliki bayi perempuan.
- Wanita juga perlu menahan orgasme karena dapat membantu dalam memulai kontraksi panggul yang dapat membantu sperma Y memasuki sel telur.
Efektivitas metode Shettles
Menurut Dr Shettles, metodenya bekerja dengan sukses untuk melahirkan anak laki-laki dengan tingkat 80 hingga 85 persen, dan untuk anak perempuan, bisa sedikit kurang, sekitar 75-80 persen.
Namun pada akhirnya, tidak ada metode yang benar-benar menjamin jenis kelamin janin, tingkat probabilitas tetap bergantung pada keberuntungan. Metode ini juga mendapat banyak kritik karena banyak orang merasa bahwa mencoba menentukan jenis kelamin bayi sebelumnya bukanlah praktik yang etis.
Secara keseluruhan, Metode Shettles bekerja secara berbeda untuk orang yang berbeda, dan tidak ada salahnya mencoba keberuntungan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga yuk video tentang 4 metode tingkatkan peluang Bunda hamil anak laki-laki: