Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Ciri-ciri Rahim Bermasalah dan Penyebabnya, Benarkah Bisa Menganggu Kesuburan?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 10 May 2023 19:35 WIB

Ilustrasi Sakit Perut
7 Ciri-ciri Rahim Bermasalah dan Penyebabnya, Benarkah Bisa Menganggu Kesuburan?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai
Jakarta -

Ciri-ciri rahim yang bermasalah bisa dikenali saat Bunda melakukan aktivitas lho. Mengenali penyebabnya sangat penting, terutama bila ini menyangkut kesuburan dan peluang memiliki anak.

Perlu diketahui Bunda, infertilitas dapat terjadi karena adanya masalah pada organ reproduksi, salah satunya adalah rahim. Menurut DR. Dr. H. Imam Rasjidi, SpOG (K) Onk, dalam buku Panduan Kehamilan Muslimah, infertilitas adalah tidak terjadinya kehamilan pada pasangan yang telah berhubungan intim secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi, minimal 1-2 tahun.

"Kemandulan (infertilitas) dapat terjadi karena adanya kelainan atau gangguan sistem reproduksi wanita, seperti kelainan pada uterus (rahim). Penyebabnya antara lain malformasi uterus yang mengganggu pertumbuhan janin, mioma uteri, dan adhesi uterus yang menyebabkan terjadinya gangguan asupan darah untuk perkembangan janin dan akhirnya terjadi abortus berulang," tulis Imam.

Kondisi yang menyebabkan rahim bermasalah

Beberapa masalah kesehatan bisa menyebabkan masalah pada rahim. Pada akhirnya, kondisi ini dapat menjadi pemicu masalah kesuburan, Bunda.

Berikut 6 kondisi yang menyebabkan rahim bermasalah hingga memicu masalah kesuburan:

1. Prolaps rahim

Prolaps rahim merupakan kondisi di mana otot dan ligamen yang menahan rahim telah menjadi lemah. Akibatnya rahim menjadi turun.

Sebagian besar spesialis menjelaskan bahwa prolaps rahim dapat menyebabkan seseorang kesulitan untuk hamil. Rahim dan vagina yang prolaps menciptakan lingkungan yang tidak baik untuk sperma disimpan, sehingga sperma akan mati.

"Jika rahim mengalami prolaps, sperma akan terdorong keluar, terkena udara, dan mati. Ini akan mengurangi peluang untuk hamil," demikian ulasan di laman Miklos and Mooore Urogynecology.

2. Malformasi rahim

Malformasi rahim adalah bentuk rahim yang tidak biasa. Kondisi ini dapat mempersulit kehamilan dan bisa meningkatkan risiko keguguran, bunda.

Malformasi rahim dapat terlihat dari USG dan paling sering didiagnosis dengan MRI atau hysterosalpingogram.

3. Penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul adalah infeksi peradangan yang memengaruhi rahim, ovarium, dan saluran tuba. Terkadang, bakteri atau mikroba dapat masuk ke dalam serviks dan menyebar ke atas.

"Infeksi dapat memengaruhi satu atau lebih organ, termasuk rahim, leher rahim, dan saluran tuba," ujar Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi Renita White, MD, dilansir Very Well Health.

4. Polip rahim

Polip rahim adalah pertumbuhan massa atau jaringan berbentuk bola kecil yang melekat pada rahim. Polip rahim dapat mencegah sel telur yang telah dibuahi tertanam di dinding rahim, Bunda.

Kondisi ini juga dapat memblokir area di mana saluran tuba terhubung ke rongga rahim, sehingga mencegah sperma masuk ke dalam saluran tersebut untuk bertemu sel telur. Polip ini juga bisa memblokir saluran serviks yang akan mencegah sperma masuk ke rahim.

5. Fibroid rahim

Fibroid rahim adalah tumor non-kanker yang tumbuh di dalam dan sekitar rahim. Fibroid rahim berkembang dari jaringan otot rahim dan dapat tumbuh di saluran tuba, leher rahim, atau jaringan di dekat rahim.

Fibroid dapat memengaruhi kesuburan dalam beberapa cara yang berbeda, tergantung ukuran, lokasi, dan jenisnya. Fibroid rahim yang lebih besar dari 4 cm dikaitkan dengan tingkat kehamilan yang lebih rendah.

6. Bekas luka di rahim

bekas luka di rahim bisa muncul setelah operasi, radiasi, atau cedera. Bekas luka ini disebut juga adhesi atau sindrom Asherman.

Beberapa wanita mungkin mengalami gangguan siklus haid saat mengalami kondisi ini. Bekas luka di rahim juga bisa menjadi penyebab masalah kesuburan.

Ilustrasi Sakit PerutIlustrasi Nyeri Perut/ Foto: Getty Images/iStockphoto/sorrapong

Ciri-ciri rahim bermasalah

Rahim bermasalah dapat ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:

1. Perdarahan berat atau abnormal

Munculnya perdarahan yang berat dan kronis perlu diwaspadai sebagai ciri-ciri rahim bermasalah ya, Bunda. Ulasan di National Library of Medicine menjelaskan bahwa komplikasi perdarahan rahim yang abnormal dan kronis dapat menyebabkan infertilitas.

Beberapa kondisi yang bisa menimbulkan gejala ini adalah fibroid rahim, infeksi di dinding rahim, dan prolaps rahim. Perdarahan yang abnormal tidak akan menyebabkan kemandulan, tapi dapat memengaruhi kesuburan wanita.

2. Nyeri hebat di panggul atau perut bagian bawah

Beberapa nyeri panggul atau perut bagian bawah kerap dihubungkan dengan kesulitan untuk punya momongan. Bunda mungkin perlu waspada bila mengalaminya saat sedang haid.

Nyeri hebat di panggul bisa menjadi salah satu gejala adhesi panggul yang terbentuk di rahim atau fibroid rahim.

3. Keputihan yang abnormal

Keputihan yang abnormal bisa terjadi saat Bunda mengalami penyakit radang panggul. Biasanya, munculnya keputihan abnormal dibarengi dengan rasa nyeri di perut bagian bawah dan sakit saat buang air kecil.

Keputihan yang abnormal dapat dikenali dengan ciri, yakni cairan berwarna putih susu, kehijauan atau kuning, dan gelap. Cairan ini juga kerap berbau tidak sedap dan membuat kemaluan gatal.

4. Siklus haid yang tidak teratur

Siklus haid yang tidak teratur paling sering dikaitkan dengan ciri-ciri rahim bermasalah hingga menyebabkan masalah kesuburan. Dikutip dari Web MD, kondisi ini memang bisa menyebabkan masalah gangguan kesuburan.

Siklus haid yang tidak teratur dapat disebabkan karena adanya fibroid rahim atau ditemukannya polip di rahim. Pada kasus yang jarang terjadi, adhesi di lapisan rahim juga bisa menyebabkan haid tidak teratur, Bunda.

5. Perdarahan setelah berhubungan seks

Perdarahan setelah berhubungan seks bisa menjadi salah satu gejala dari polip rahim. Seperti diketahui, polip rahim dapat menjadi penyebab masalah kesuburan pada wanita.

"Polips memiliki banyak pembuluh darah yang dapat mengeluarkan darah bila terbentur. Jadi, Anda bisa saja melihat sedikit darah keluar setelah berhubungan intim," ungkap Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, Felice Gersh, MD, melansir dari Health.

6. Nyeri saat berhubungan seksual

Salah satu gejala prolaps rahim adalah munculnya rasa sakit saat dan setelah berhubungan seks. Nyeri juga dapat disebabkan karena polip di rahim dan penyakit radang panggul.

Dalam beberapa kasus, nyeri bisa disertai keluarnya darah usai berhubungan seksual. Tapi perlu diketahui, ciri ini belum tentu dialami semua wanita yang mengalami masalah di rahim.

7. Masalah saat buang air kecil

Masalah buang air kecil, termasuk sulit atau sering buang air kecil, atau keinginan untuk buang air kecil secara tiba-tiba (urgensi urin), bisa menjadi salah satu ciri masalah pada rahim.

Masalah saat buang air kecil ini bisa menjadi salah satu gejala dari prolaps rahim, Bunda. Gejala umumnya disertai dengan nyeri di panggul dan perut bagian bawah.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga 3 alasan insomnia bisa menyebabkan masalah kesuburan pada wanita, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda