Mengenal 9 Posisi Melahirkan saat Persalinan, Bumil Trimester 3 Perlu Tahu

Bunda, posisi melahirkan saat persalinan yang dipilih sangat penting untuk kenyamanan Bunda, lho. Selain itu, beberapa posisi juga bahkan dapat membantu mempercepat proses persalinan.

Mengutip dari Verywell Family, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan Bunda untuk sering melakukan perubahan posisi, tentu tanpa mengganggu pemantauan pada Bunda dan janin, dan tidak dikontraindikasikan oleh komplikasi. Karena dalam beberapa kasus, bayi seringkali merespon  beberapa posisi dengan buruk, sehingga ketika ini terjadi perubahan posisi sangat diperlukan.

Sebenarnya, cukup sulit untuk mengetahui bagaimana tubuh Bunda atau Si Kecil merespon posisi persalinan. Untuk itu, mencoba beberapa posisi yang berbeda dapat menjadi ide yang bagus nih, Bunda.

9 Posisi melahirkan saat persalinan

Bunda, sulit untuk benar-benar memprediksikan posisi apa yang dapat membuat Bunda dan Si Kecil nyaman selama persalinan.

Ada banyak posisi yang bisa Bunda coba dengan atau tanpa bantuan pasangan, alat bantu, dan perawat Bunda.

Berikut adalah beberapa posisi melahirkan saat persalinan yang bisa Bunda coba dilansir dari beberapa sumber.

1. Berbaring

Posisi berbaring atau setengah berbaring adalah posisi persalinan paling standar di rumah sakit ya, Bunda. Kebanyakan Bunda menggunakan posisi ini ketika persalinan.

Namun kenyataannya posisi ini tidak selalu ideal lho, Bunda. Melansir dari Parents, ketika berbaring telentang, rahim Bunda akan menekan pembuluh darah utama dan berpotensi menghilangkan oksigen untuk Si Kecil dan dapat membuat Bunda merasa pusing atau mual. Selain itu, saat Bunda berbaring, kepala Si Kecil akan menekan saraf panggul di sakrum Bunda dan akan meningkatkan rasa sakit selama kontraksi.

Meski begitu, setiap orang memiliki posisi nyaman yang berbeda-beda ya, Bunda. Banyak juga Bunda yang baik-baik saja dan persalinannya berjalan lancar dengan posisi ini. Yang paling penting adalah, jika Bunda merasa tidak nyaman, segera beritahukan dokter atau perawat yang sedang menangani Bunda, ya.

2. Berdiri sambil mencondongkan tubuh ke depan

Tetap berdiri sambil mencondongkan tubuh ke depan juga bisa menjadi salah satu pilihan posisi Bunda saat melahirkan. Bahkan beberapa Bunda merasa posisi ini lebih nyaman selama persalinan, lho.

Selain itu, posisi ini juga bisa mempercepat persalinan karena mengurangi tekanan sambil membiarkan kepala Si Kecil terus menekan leher rahim Bunda. Akibatnya, pembukaan juga cenderung terjadi lebih cepat, Bunda.

Mengutip dari Parents, berikut adalah beberapa manfaat melakukan persalinan dalam posisi berdiri meliputi:

• Berkurangnya kebutuhan Bunda akan obat-obatan.
• Membantu melebarkan serviks dan melebarkan lubang panggul.
• Kontraksi yang lebih kuat, efisien, dan tidak terlalu menyakitkan.
• Membantu Si Kecil agar lebih mudah turun melalui jalan lahir.
• Membantu membawa oksigen ke otot-otot rahim Bunda dan juga ke Si Kecil.
• Mengurangi kebutuhan untuk episiotomi atau operasi caesar.
• Lebih sedikit stres pada Si Kecil.

3. Berjongkok sambil bertopang pada sesuatu

Berjongkok juga bisa menjadi posisi yang sangat efektif saat Bunda siap untuk mengejan. Posisi jongkok dapat mempermudah persalinan karena berhubungan dengan gravitasi, dapat memperbesar bukaan panggul, dan dapat juga mempercepat fase mengejan saat persalinan.

Bunda dapat mencoba posisi melahirkan sambil berjongkok dengan ditopang oleh orang lain atau kursi yang kokoh. Bunda juga bisa berjongkok dengan tumpuan dinding atau di antara kaki Ayah yang dalam posisi duduk.

4. Duduk

Saat Bunda dalam posisi duduk, rahim akan turun, meningkatkan suplai darah ke otot yang sedang berkontraksi, dan mengurangi tekanan pada diafragma Bunda. Selain itu, dikutip dari Verywell Family, posisi ini dapat meningkatkan relaksasi lho, Bunda.

Untuk melakukan persalinan sambil duduk, Bunda bisa menggunakan kursi apa saja, mulai dari kursi biasa hingga kursi goyang. Banyak juga saat ini rumah sakit yang menyediakan kursi khusus di setiap ruang bersalin. Bunda juga bisa duduk di atas bola bersalin untuk meningkatkan relaksasi dan mengurangi nyeri kontraksi.

5. Menumpukan satu kaki di atas bidang yang lebih tinggi

Ketika mengalami kontraksi yang menyakitkan, Bunda juga bisa meletakkan satu kaki di atas kursi atau bangku yang lebih tinggi dan kokoh. Lakukan posisi ini selama kontraksi untuk mengurangi nyerinya. Namun, Bunda perlu berhati-hati dalam melakukan gerakan ini ya, Bunda. Jangan lupa diskusikan terlebih dahulu dengan dokter Bunda.

6. Bertumpu pada pasangan sambil bergoyang sedikit

Bunda juga dapat melingkarkan lengan Bunda di leher atau pinggang Ayah dan bergoyang sedikit seperti sedang berdansa kecil. Lakukan gerakan dengan lambat ya, Bunda. Ini dapat menjadi posisi melahirkan yang sangat nyaman bagi Bunda. Selain itu, Bunda juga bisa meminta Ayah untuk memijat kecil punggung Bunda sambil mendekap Bunda.

7. Berlutut di atas bantal

Jika Bunda ingin tetap dalam posisi tegak, tetapi tidak lagi nyaman untuk berdiri atau berjalan, Bunda bisa melakukan cara berlutut di atas bantal. Posisi ini dapat membantu jika Si Kecil menekan tulang belakang Bunda dan menimbulkan kontraksi yang cukup menyakitkan.

8. Bertumpu pada telapak tangan dan lutut seperti posisi merangkak

Jika posisi berdiri atau tegak sangat melelahkan bagi Bunda, sedangkan kontraksi berlangsung dengan sangat cepat atau berlebihan, posisi bertumpu pada telapak tangan dan lutut seperti merangkak ini dapat sangat membantu Bunda.

Posisi ini dapat membuat gravitasi  tetap bekerja, tapi sekaligus juga dapat memperlambat kontraksi, dan memudahkan persalinan. Posisi ini dapat Bunda lakukan jika bagian belakang kepala Si Kecil terasa seperti menekan bagian belakang panggul Bunda.

9. Berbaring menyamping

Berbaring menyamping juga bisa Bunda pertimbangkan jika Bunda lelah atau menjalani prosedur epidural. Posisi ini dapat mengurangi suplai darah utama ke bayi dan mengurangi ketegangan pada perineum Bunda.

Jika Bunda merasakan sakit punggung selama persalinan, posisi ini juga bisa membantu Bunda untuk meminta Ayah memberikan pijatan lembut pada punggung untuk mengurangi tekanan dari kepala bayi yang bergerak ke bawah.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.