Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

3 Rekomendasi Vitamin D untuk Promil & Waktu yang Tepat Meminumnya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 09 Aug 2023 17:10 WIB

minum obat
3 Rekomendasi Vitamin D untuk Promil & Waktu yang Tepat Meminumnya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Puripat1981
Jakarta -

Kekurangan vitamin D dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Padahal vitamin D ini penting untuk kesuburan dan kehamilan. Untuk program hamil (promil), beberapa vitamin D direkomendasikan. Bunda perlu mengetahui waktu tepat untuk meminumnya.

Melansir laman MDPI,  studi observasional menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D merupakan penanda risiko untuk penurunan kesuburan dan berbagai hasil kehamilan yang merugikan dan berhubungan dengan rendahnya kandungan vitamin D pada ASI.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan endometriosis, yang keduanya terkait dengan masalah kesuburan, juga dikaitkan dengan defisiensi vitamin D.

Vitamin  D penting untuk kesehatan muskuloskeletal dan secara historis efektif untuk pencegahan dan pengobatan rakhitis dan osteomalasia. Vitamin D juga dapat mengurangi patah tulang dan jatuh pada lansia.

3 Rekomendasi vitamin D untuk promil 

Beberapa penelitian observasional telah menunjukkan bahwa buruknya status vitamin D berkaitan dengan berbagai penyakit ekstra-skeletal seperti penyakit kardiovaskular dan metabolik, kanker, penyakit autoimun dan penyakit saraf.

Pada penelitian yang dilakukan Infertility Unit of the Fondazione Ca' Granda di Ospedale Maggiore Policlinico menemukan Vitamin D merupakan faktor baru yang mempengaruhi fertilitas wanita dan hasil IVF.  

Wanita yang cukup kadar vitamin D nya memiliki kemungkinan dua kali lebih sukses untuk hamil. Sementara pada pria, kadar vitamin D yang cukup dapat meningkatkan produksi jumlah sperma, yang berpengaruh dengan peluang kehamilan. 

Pada pria yang kekurangan vitamin D berkaitan dengan rendahnya kadar testosteron. Jika kadar hormon ini terlalu rendah dapat menyebabkan infertilitas atau ketidaksuburan.

Penelitian juga mengaitkan kekurangan vitamin D selama kehamilan dengan peningkatan risiko kelahiran prematur, perkembangan diabetes gestasional, hipertensi, dan juga bentuk infeksi tertentu.

Mengutip dari Health Shots, beberapa penelitian menemukan bahwa 30 ng/mL vitamin D dalam kadar darah terkait dengan peluang kehamilan yang lebih tinggi. 

Pada orang dengan kadar vitamin D yang baik, memiliki kemungkinan empat kali lebih besar untuk hamil dibandingkan dengan orang yang memiliki kadar vitamin D rendah. Kadar vitamin D yang rendah juga dapat memengaruhi tingkat keberhasilan perawatan kesuburan.

Dr Ritu Sethi dari Klinik Spesialis Aura dan Konsultan Senior Rumah Sakit Cloud Nine mengatakan bahwa reseptor vitamin D banyak ditemukan di berbagai jaringan reproduksi, termasuk plasenta, rahim, dan ovarium. Ini menunjukkan bahwa vitamin D kemungkinan berefek langsung pada fungsi reproduksi.

Penelitian juga  telah menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D lazim di kalangan wanita dengan infertilitas, sindrom ovarium polikistik, dan endometriosis, yang merupakan kondisi umum yang terkait dengan masalah kesehatan reproduksi.

Ilustrasi Minum Obat3 Rekomendasi Vitamin D untuk Promil & Waktu yang Tepat Meminumnya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/PrathanChorruangsak

Tingkatkan kadar vitamin D

Cara terbaik untuk memenuhi kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh yakni mengusahakan mendapat paparan sinar matahari langsung. Bunda juga dapat memperolehnya dari makanan seperti jamur dan ikan juga dianggap kaya akan vitamin D. 

Kekurangan Vitamin D ini juga dapat diperbaiki dengan mengonsumsi suplemen vitamin D sesuai dengan saran dokter. Suplemen vitamin D juga dapat memperbaiki atau bahkan membantu mengekang keropos tulang reversibel terkait kehamilan pada ibu.

Berikut beberapa rekomendasi vitamin D untuk program hamil:

1. Promavit

Suplemen ini mengandung vitamin D3, bisa menjadi pilihan merk vitamin untuk program hamil Vitamin ini juga mengandung asam folat, vitamin A, vitamin B6, vitamin B12, kalsium, zat besi, DHA, dan EPA. 

Namun Promavit dapat meningkatkan risiko perdarahan ketika operasi. Bunda dapat menggunakan produk vitamin promil lainnya sebagai pengganti.

Dalam satu box Promavit terdiri dari 6 strip yang masing-masing strip terdiri dari 10 kapsul lunak. Suplemen ini dijual di apotek atau e-commerce dengan harga sekitar Rp230.000/box atau sekitar Rp42.000/strip.

2. Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold 

Produk dalam wujud kapsul di dalam botol kaca ini berasal dari Australia dan sudah mengantongi sertifikat 'Halal' dari MUI, Bun. Dan Blackmores diklaim dapat digunakan untuk yang sedang promil.

Dalam setiap kapsul Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold mengandung lebih dari 20 zat gizi penting seperti omega-3, vitamin B kompleks, D3, E, A, kalsium, dan magnesium, Blackmores juga dapat menjadi vitamin saat hamil dan menyusui.

Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold dijual di Indonesia dalam tiga varian ukuran, yakni 60 dan 120 butir. Kedua varian ini dijual dalam bentuk botol kaca. Sedangkan ukuran terbesar sebanyak 180 butir dijual dalam bentuk botol plastik.

Harganya mulai dari Rp180 ribuan (60 butir) hingga Rp395 ribuan untuk ukuran 180 butir. Penting Bunda ingat juga bahwa ukuran setiap kapsulnya cukup besar dibanding kapsul vitamin ibu hamil lainnya. 

3. Nutrimax Mother

Nutrimax Mother mengandung vitamin dan mineral yang cukup lengkap. Suplemen merk ini  diklaim mampu membantu mencukupi kebutuhan gizi selama perencanaan kehamilan, selama kehamilan, hingga masa menyusui.

Nutrimax Mother mengandung vitamin D sebanyak 200 IU. Supaya hasilnya optimal, Bunda dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin ini sejak tiga bulan sebelum hamil sampai satu tahun setelah melahirkan.

Nutrimax Mother dijual dengan harga mulai Rp 159 ribu hingga Rp 278 ribu untuk kemasan botol isi 30 tablet.

Waktu tepat minum vitamin D

Laman Healthline menuliskan, vitamin D merupakan vitamin yang larut dalam lemak , artinya tidak larut dalam air dan paling baik diserap dalam aliran darah saat dipasangkan dengan makanan berlemak tinggi.

Alpukat , kacang-kacangan, biji-bijian, produk susu penuh lemak, dan telur adalah sumber lemak bergizi yang membantu meningkatkan penyerapan vitamin D.

Namun, ada penelitian terbatas meminumnya di malam hari atau di pagi hari mungkin lebih efektif.

Sebenarnya hal yang penting yakni meminumnya secara konsisten untuk memastikan efektivitas maksimal. Cobalah mengonsumsinya bersamaan dengan sarapan atau camilan sebelum tidur, selama tidak mengganggu tidur.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda