Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Obat Bledstop Pasca Keguguran: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dan Waktu Penggunaan

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 29 Sep 2023 22:15 WIB

Minum Obat
Obat Bledstop Pasca Keguguran: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dan Waktu Penggunaan/Foto: Getty Images/Filmstax
Jakarta -

Bunda yang mengalami keguguran akan mengalami pendarahan. Salah satu obat yang diberikan pasca keguguran adalah Bledstop. Ketahui fungsi, dosis, efek samping, dan waktu penggunaannya.

Setelah USG memastikan keguguran terjadi, ada tiga pilihan pengobatan yang tersedia:

  • Manajemen yang diharapkan
  • Manajemen medis
  • Manajemen bedah (Dilatasi dan kuretase atau 'D&C')

Pilihan ini aman dan tidak memengaruhi kehamilan selanjutnya. Dokter akan mendiskusikan masing-masing hal ini dengan Bunda untuk membantu menentukan pilihan terbaik.

Bagaimana dengan obat Bledstop? Dokter menggunakan obat Bledstop agar pendarahan berhenti.

Obat ini mengandung zat aktif methylergometrine maleat dan termasuk kelas alkaloid ergot, yang bekerja langsung pada otot rahim polos dan mencegah pendarahan setelah melahirkan.

Bunda yang ingin mengonsumsi obat ini harus dengan resep dokter, dan Bledstop termasuk golongan obat keras. 

Melansir laman Drugs, sebelum menggunakan Bledstop, ketahui dulu risiko dari meminum obat tersebut dan bandingkan dengan manfaat yang akan dihasilkannya.

Ada beberapa hal yang perlu Bunda ketahui tentang obat Bledstop:

Fungsi Bledstop

Methylergometrine adalah obat turunan ergonovine, mengandung alkaloid ergot semi-sintetik yang digunakan untuk mencegah pendarahan hebat setelah melahirkan atau aborsi. 

Seperti yang Bunda tahu, pendarahan yang berlebihan bisa berisiko fatal, bahkan mengancam nyawa Bunda.

Dan fungsi obat ini terutama untuk mencegah dan menghentikan pendarahan hebat setelah melahirkan atau setelah keguguran pada operasi caesar. Selain itu juga digunakan untuk meningkatkan kontraksi rahim (antepartum). 

Obat ini meningkatkan aktivitas rahim, dan seiring dengan meningkatnya dosis, kontraksi menjadi lebih kuat dan tahan lama, sehingga mengurangi kehilangan darah. Hal ini juga meningkatkan efek zat alami yang disebut prostaglandin (PG), meningkatkan kontraksi dan menghasilkan persalinan. 

Hasilnya, peningkatan kontraksi rahim ini membantu persalinan dan secara signifikan mengurangi pendarahan rahim yang berlebihan. 

Methylergometrine membantu rahim berkontraksi lebih kuat, cepat, dan lebih kuat. Ini mengencangkan rahim dan membantu tahap ketiga persalinan berlangsung lebih cepat, sehingga mengurangi kehilangan darah. Hal ini dilakukan dengan memblokir reseptor dopamin di dalam rahim dan membuat otot berkontraksi lebih kuat.

obat flu dan batuk untuk ibu hamilobat flu dan batuk untuk ibu hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Piyapong Thongcharoen

Dosis & efek samping Bledstop

Ada dua jenis obat Bledstop, tablet salut dan injeksi atau suntik. Keduanya hanya boleh digunakan sesuai resep dokter.

1. Bledstop tablet salut

Pada satu kotak obat Bledstop tablet, berisi satu strip obat dengan 10 tablet salut.  Dan dalam 1 tablet Bledstop terkandung Methylergometrine maleate sebanyak 125 miligram.

2. Bledstop injeksi

Bahan aktif pada Bledstop injeksi yaitu Methylergometrine maleate sebanyak 0,2 mg/mL. Obat Bledstop dengan kandungan methylergometrine maleat ini diberikan sesuai dengan resep dokter di bawah pengawasan medis yang ketat. Jangan mengonsumsi sendiri tanpa resep dokter.

Dalam petunjuk pemakaian Bledstop disebutkan:

  • Stimulasi uterus 1 tab 3 kali sehari selama 3-4 hari
  • Kontrol perdarahan uterus dalam keadaan darurat 0,2 mg IV
  • Subinvolusi, puerperium & perdarahan lochiometral 1-2 tab 3 kali sehari atau 0,5-1 mL IM
  • Operasi caesar 1 mL IM atau 0,5-1 mL IV setelah persalinan bayi.

Melansir laman Apollopharmacy, jika Bunda alergi terhadap methylergometrine atau bahan-bahannya, meningkatkan dosis dapat berbahaya jika kontraksi rahim terlalu kuat. Jika Bunda telah diberi prostaglandin, jangan gunakan methylergometrine dalam waktu 6 jam karena kedua obat tersebut, jika dikonsumsi bersamaan, dapat meningkatkan kontraksi.

Methylergometrine tidak boleh digunakan dalam waktu lama jika kontraksi tidak meningkat atau jika Bunda menderita toksemia preeklampsia parah (tekanan darah tinggi, protein dalam urine, dan pembengkakan) atau masalah sirkulasi darah atau jantung.

Efek samping dari obat ini jarang terjadi. Namun, beberapa efek samping di bawah ini dapat dirasakan usai mengonsumsi Bledstop antara lain:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Halusinasi
  • Diare
  • Nyeri dada / nyeri dada sementara
  • Kram kaki
  • Hidung tersumbat
  • Gangguan rasa
  • Reaksi alergi
  • Aritmia berat
  • Serangan & gangguan serebrovaskular
  • Erupsi kulit

Apabila Bunda khawatir dengan efek sampingnya, segera konsultasikan dengan dokter. 

Waktu penggunaan Bledstop

Bunda bisa mengonsumsi Bledstop  sebelum dan setelah makan. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan aturan dan petunjuk pemakaiannya ya Bunda. Jangan sampai menggunakan Bledstop melebihi dosis seharusnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda