Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Acha Sinaga Alami Depresi Postpartum usai Melahirkan Anak Pertama & Membaik saat Anak Kedua

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Minggu, 15 Oct 2023 21:00 WIB

Acha Sinaga melahirkan
Cerita Acha Sinaga Alami Postpartum Depression usai Melahirkan Anak Pertama & Membaik saat Anak Kedua/ Foto: Instagram

Melahirkan dan membesarkan anak menjadi dua hal yang sangat menyenangkan sekaligus menantang. Tak sedikit Bunda mengalami postpartum depression atau depresi pasca melahirkan, khususnya usai melahirkan anak pertama.

Kondisi postpartum depression juga pernah dirasakan oleh model sekaligus aktris cantik, Acha Sinaga. Acha mengalami kondisi ini usai melahirkan anak pertama dan membaik saat anak keduanya lahir. 

Alami postpartum pasca melahirkan anak pertama

Belum lama ini, Acha menceritakan pengalamannya yang pernah mengalami postpartum depression. Perempuan 34 tahun ini mengungkap kisah tersebut dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental yang jatuh pada 10 Oktober.

Dalam unggahan yang berdurasi singkat, Acha membagikan video dirinya bersama anak pertama dan keduanya yang bernama Lucas dan Keenan. Sebelum mengalami postpartum depression, istri Andy Ambarita ini mengaku belum begitu paham apa itu depresi, Bunda.

“Dulu belum begitu paham sama orang depresi, cuma bisa jadi pendengar aja. Sampai aku melewati masa berat dalam hidupku yang ternyata bernama postpartum depression,” tulis Acha dalam caption unggahan yang dibagikannya.

Postpartum depression yang dialami Acha baru berlangsung setelah setahun ia melahirkan anak pertamanya. Menurut Acha, hal ini terjadi karena banyaknya emosi negatif dan stres yang tidak dapat dikelola dengan baik.

Kondisi Acha mulai membaik setelah melahirkan anak kedua

Setelah kelahiran anak keduanya, Acha justru mengaku tak lagi merasakan pospartum depression. Ia merasa keadaannya menjadi lebih baik saat kelahiran Keenan.

Dalam posting-an ini, Acha juga memberi pesan kepada semua orang yang masih berjuang dalam menghadapi masalah kesehatan mental. Acha memberikan semangat dan percaya bahwa kondisi ini bisa dilalui.

“Sekarang puji Tuhan setelah melahirkan anak kedua justru I’m in better place dan keadaan aku udah jauuuuh lebih baik. God is good," ujarnya.

"Buat kamu yang masih berjuang untuk Mental Health kamu, semangat ya. I’ve been there. You can do it,” sambung Acha.

Apa itu postpartum depression?

Postpartum depression (PPD) merupakan kondisi yang ditandai dengan hilangnya rasa senang atau berkurangnya minat dalam melakukan aktivitas. Hal ini dapat menyebabkan seorang Bunda merasa tidak berenergi atau kelelahan yang terus-menerus.

Kondisi ini juga bisa membuat Bunda sering menangis, timbul perasaan bersalah, konsentrasi yang buruk, perubahan pola tidur, nafsu makan, kecemasan yang hebat, dan mudah marah. Orang yang terkena PPD dapat memiliki pikiran untuk melukai diri sendiri atau bayinya.

PPD dapat terjadi dalam empat minggu hingga satu tahun setelah melahirkan. Mereka yang berisiko mengalami PPD yakni memiliki riwayat keluarga, masalah kesehatan mental, kurang dukungan sosial, dan mengalami perubahan hidup besar saat melahirkan, menjadi yang orang yang paling berisiko terkena PPD.

"Antara 10 sampai 16 persen ibu baru bisa mengembangkan postpartum depression," kata psikiater Ariel Dalfen, dilansir Today's Parents.

Selain postpartum depression yang dialami setelah melahirkan, terdapat juga istilah antepartum depression. Lalu, apa ya yang dimaksud antepartum depression? Simak lebih lengkap pada halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


MENGENAL ANTEPARTUM DEPRESSION

Acha Sinaga

Cerita Acha Sinaga Alami Postpartum Depression usai Melahirkan Anak Pertama & Membaik saat Anak Kedua Lahir/ Foto: Instagram @achasinaga

Apa itu antepartum depression?

Melansir dari Healthline, antepartum depression adalah gangguan suasana hati akibat stres berlebih yang terjadi selama kehamilan. Kondisi ini dapat ditandai dengan munculnya rasa sedih dan hampa yang sangat sulit untuk dihilangkan.

Antepartum depression sangat umum dirasakan oleh ibu hamil karena berbagai perubahan yang terjadi baik secara fisik dan mental selama kehamilan.

Banner Komplikasi Persalinan

Penyebab antepartum depression

Ada beberapa penyebab antepartum depression, yakni:

1. Kekurangan nutrisi yang baik

Sebuah studi menunjukkan bahwa kurangnya nutrisi selama kehamilan, khususnya vitamin D, dapat meningkatkan risiko depresi pada ibu hamil. Selain konsumsi vitamin D, ibu hamil juga perlu meningkatkan konsumsi vitamin B dan zat besi selama kehamilan untuk menurunkan risiko depresi.

2. Kualitas tidur selama kehamilan

Sebuah penelitian juga menunjukkan hubungan erat antara kualitas tidur dan tingkat depresi selama kehamilan. Ibu hamil yang tidurnya tidak berkualitas selama kehamilan, memiliki risiko lebih tinggi mengalami antepartum depression.

3. Kurangnya dukungan dari orang sekitar

Penyebab utama ibu hamil mengalami antepartum depression juga bisa karena kurangnya dukungan dari orang sekitar khususnya keluarga. Kehamilan bukanlah hal yang mudah untuk dijalani sendirian. Maka dari itu sangat penting bagi Bunda mendapatkan dukungan dari orang terdekat.

Mengetahui postpartum depression dan antepartum depression sangat penting sebelum merencanakan kehamilan. Tujuannya untuk mencegah masalah yang berkaitan dengan kesehatan mental.

Semoga informasi yang HaiBunda sampaikan ini bermanfaat ya.

Simak juga dampak ibu hamil mengalami masalah terkait kesehatan mentalnya, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(Nurul Jasmine Fathia/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda