Sempat Sungsang saat Hamil, Anak Kedua Acha Sinaga Didiagnosis Hip Dysplasia

Anak Kedua Acha Sinaga Didiagnosis Hip Dysplasia/Foto: Instagram: @achasinaga

Kabar mengejutkan datang dari artis cantik, Acha Sinaga. Belum lama ini, ia mengabarkan bahwa putra keduanya, Jethro Kenaniah Ambarita, didiagnosis dengan Hip Dysplasia.

Hal ini diungkap langsung oleh Acha pada laman Instagram-nya. Ia mengunggah kompilasi video yang memperlihatkan Kenan saat menjalani perawatan.

Acha menyebut, Kenan didiagnosis dengan Hip Dysplasia ketika usianya masih 3 bulan. Kondisi ini merupakan saat di mana bagian sendi bola sang anak tidak berada pada posisi yang seharusnya, Bunda.

"Hai semuanya, aku mau cerita. Di umur 3 bulan, anak kedua kami, Kenan, didiagnosa dokter punya Hip Dysplasia. Jadi bagian bola dari sendi Kenan ternyata itu enggak berada pada posisi yang seharusnya. Maka, persendiannya jadi enggak stabil," kata Acha, mengutip dari akun Instagram @achasinaga, Jumat (25/8/2023).

Kondisi Kenan ini disebut karena posisinya yang sungsang saat masih berada di dalam rahim Acha. Jika tidak ditangani, Kenan berisiko pincang atau tulangnya keluar dari tempatnya.

"Penyebabnya karena posisi Kenan yang sungsang ketika masih di dalam rahim aku. Dan kalau enggak ditangani sekarang, nanti Kenan jalannya bisa pincang atau tulangnya bisa keluar dari tempatnya," jelas Acha.

Penanganan dari dokter

Setelah mengetahui kondisi Kenan ini, dokter anak pun langsung membuat pertemuan dengan spesialis ahli bedah tulang untuk anak, Bunda. Hal ini lantas membuat Acha merasa khawatir.

Usai berkonsultasi lebih lanjut, dokter menyebut kondisi Kenan masih terbilang ringan. Ia pun dapat diobati dengan melakukan perawatan pelvik harness.

"Aku pikir Kenan harus dioperasi saat itu juga. Tapi setelah kami konsultasi dan Kenan diperiksa lebih lanjut, dokter bilang yang diderita Kenan ini masih ringan dan dapat diobati dengan treatment menggunakan pelvik harness," ujar wanita 34 tahun ini.

"Jadi, selama 6 minggu ke depan, Kenan harus menggunakan alat ini dan nanti akan di-review lagi perkembangannya setelah itu," sambungnya.

Meski hatinya sangat hancur ketika mendengar kondisi Kenan, Acha tetap bersyukur. Ia percaya bahwa Tuhan lebih menyayangi sang anak daripada dirinya.

"Jujur, hati kami orang tuanya hancur banget ketika mendengar kabar ini tapi kami masih mau tetap bersyukur dan berkata bahwa Tuhan itu baik. Kami sayang sama Kenan, tapi kami percaya Tuhan jauh lebih sayang sama Kenan. Teman-teman, tolong doakan Kenan cepat sembuh, ya," ungkapnya.

Bunda ingin mengetahui penjelasan lebih lanjut tentang Hip Dysplasia? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

GEJALA HIP DYSPLASIA PADA BAYI

Ilustrasi Hip Dysplasia/Foto: iStock

Penjelasan Hip Dysplasia

Hip Dysplasia adalah istilah medis untuk soket pinggul yang tidak menutupi seluruh bagian tulang paha atas. Hal ini memungkinkan sendi panggul mengalami dislokasi sebagian atau seluruhnya. Kebanyakan orang dengan kondisi ini mengalaminya sejak lahir.

Menilik dari laman Mayo Clinic, kasus yang lebih ringan mungkin tidak memperlihatkan gejala sampai remaja atau dewasa muda. Meski begitu, Hip Dysplasia dapat merusak tulang rawan yang melapisi sendi dan dapat melukai tulang rawan lunak.

Gejala Hip Dysplasia

Mengutip Cleverland Clinic, ada beberapa gejala Hip Dysplasia yang mungkin terlihat dan dirasakan. Misalnya saja sebagai berikut:

Nyeri pinggul (biasanya di bagian depan selangkangan)
Merasa pinggul kendur atau tidak stabil
Pincang saat berjalan atau bergerak
Memiliki kaki yang panjangnya berbeda-beda

Bayi yang lahir dengan Hip Dysplasia dan belum cukup umur untuk berjalan mungkin memiliki gejala yang berbeda. Berikut deretannya:

Memiliki satu kaki yang lebih menonjol (menjauh dari bagian tengah tubuh) dibandingkan kaki lainnya
Menggerakan satu kaki lebih sedikit dibandingkan kaki lainnya
Kulit tidak rata atau berkerut di sekitar paha dan bokong

Kapan bayi memperlihatkan gejalanya?

Kebanyakan bayi dengan kondisi Hip Dysplasia memperlihatkan gejala dan mendapatkan diagnosisi saat mereka berusia kurang dari 6 bulan, Bunda. Tak hanya itu, mereka mungkin mendapatkan diagnosis segera setelah dilahirkan.

Bunda, jangan lupa saksikan juga video langkah memijat kaki anak yang bisa stimulasi otot berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]