Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Setelah Caesar Keempat, Wajib Steril atau Bisa Hamil Lagi? Simak Penjelasan Dokter

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 15 Jan 2024 21:35 WIB

Newborn baby in delivery room.Blurred Mother background giving birth to a baby and kiss her baby. Woman pregnant patient in a hospital. Parent and infant first moments of bonding.
Setelah Caesar Keempat, Wajib Steril atau Bisa Hamil Lagi? Simak Penjelasan Dokter/Foto: Getty Images/BbenPhotographer
Daftar Isi
Jakarta -

Berapa kali seorang perempuan bisa dioperasi caesar (SC) ? Jawaban ini mungkin berbeda-beda, informasi yang sering beredar itu tiga kali. Bagaimana jika empat kali, apakah wajib steril atau masih bisa hamil lagi?

Kisah ini pernah dialami Bunda Inda Endaliani seorang Bunda berusia 35 tahun yang menjalani operasi caesar sebanyak 4 kali. 

Dalam wawancara langsung bersama HaiBunda, Inda membagikan pengalamannya mengenai proses kelahiran 4 anaknya. Inda menceritakan tak ada masalah kesehatan serius yang menyebabkan dirinya harus melahirkan secara caesar. 

Inda juga pernah melahirkan dengan metode caesar ERACS, Bunda. Persalinan dengan caesar ERACS ini ia lakukan saat melahirkan anak keempatnya pada tahun 2020. Perlu untuk diketahui Inda melakukan 4 kali operasi caesar mulai dari tahun 2013, 2016, 2018, dan terakhir 2020.

"Nah waktu itu tuh aku pertama kali dulu itu memutuskan caesar karena minus mata, jadi minus mataku tuh 6,5 dan kata dokter bisa aja kalau memang mau normal, tapi mungkin harus menggunakan alat bantu seperti vakum atau apa gitu. Jadi ngga boleh ngepush terlalu kencang karena takut dengan risiko retina detach. Nah ya uda jadi hamil anak kedua, ketiga, keempat mau gak mau harus caesar," jelas Inda.

Operasi caesar

Setiap operasi caesar ulangan umumnya lebih rumit dari operasi caesar sebelumnya. Namun, penelitian belum menentukan jumlah pasti operasi caesar berulang dianggap aman. 

Melansir laman Healthcare Utah, operasi caesar adalah operasi serius dan dokter tidak menganggap entengnya. Jika Bunda pernah mengalami lebih dari satu kali,  Bunda pasti tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari operasi yang berhasil. 

Selama operasi caesar, Bunda mungkin mengalami:

  • Pendarahan hebat
  • Infeksi
  • Cedera kandung kemih dan usus

Jika Bunda pernah menjalani operasi caesar sebelumnya, dokter mungkin menyarankan USG untuk memeriksa di mana letak plasenta pada kehamilan berikutnya.

Berapa kali boleh operasi caesar?

Operasi caesar umum terjadi, ada lebih dari satu juta operasi caesar yang dilakukan di AS setiap tahunnya. Operasi caesar dapat menyelamatkan nyawa bila diperlukan secara medis, namun operasi caesar juga memiliki risiko seperti halnya semua operasi. Risiko ini dapat meningkat jika dilakukan berulang kali. 

Jika ditanya berapa kali operasi caesar dapat dilakukan maka jawabannya belum jelas. Belum ada aturan pasti mengenai jumlah operasi caesar yang dapat dijalani.

“Saya telah melakukan operasi caesar keenam pada seorang wanita tanpa komplikasi atau kesulitan, dan saya telah melakukan operasi caesar kedua dengan banyak perlengketan dan potensi komplikasi,” kata Jason S. James, MD, seorang OB-GYN di Miami dilansir Parents.

Menurutnya, setiap orang itu berbeda sehingga dokter perlu menganalisa kesehatan, riwayat, dan kekhawatiran setiap orang sebelum memutuskan untuk hamil lagi.

Dokter akan mempertimbangkan beberapa faktor jika Bunda ingin hamil lagi:

1. Riwayat melahirkan 

Setelah operasi caesar, beberapa orang akan mencoba melahirkan anak berikutnya melalui vagina. Ini disebut kelahiran pervaginam setelah operasi caesar (VBAC). Pada kehamilan berisiko rendah, prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan sekitar 60-80%. Namun, sebagian besar profesional medis tidak merekomendasikan VBAC jikapernah menjalani dua atau lebih operasi caesar. 

"Hal ini karena risiko ruptur uteri—robekan bekas luka operasi caesar atau otot rahim yang dapat membahayakan nyawa ibu atau bayi—meningkat setiap kali dilakukan operasi dan lebih besar kemungkinannya terjadi setelah VBAC," kata James.

2. Berbagai risiko operasi caesar

Meskipun belum ada angka pasti mengenai berapa banyak operasi caesar yang bisa perempuan jalani, para ahli sepakat bahwa risiko tertentu akan meningkat seiring dengan prosedur yang berulang. Hal ini mungkin mempengaruhi apakah Bunda dapat menjalani operasi caesar lagi. Risikonya mungkin termasuk:

  • Ruptur rahim.
  • Pendarahan hebat yang menyebabkan transfusi darah.
  • Cedera pada kandung kemih atau usus.
  • Histerektomi pada saat persalinan (risiko terus meningkat setiap kali operasi caesar).
  • Implantasi plasenta yang tidak normal, seperti plasenta akreta.
  • Adhesi yang berkembang seiring bertambahnya ketebalan setiap kali operasi caesar baru dilakukan.
  • Diastasis recti (ketika otot perut terpisah dan perut menonjol).
  • Mati rasa dan nyeri di lokasi sayatan.
  • Endometriosis pada sayatan.

3. Masa pemulihan operasi caesar

Setiap orang memiliki masa pemulihan operasi caesar yang berbeda-beda. Ada Bunda yang cepat pulih tapi ada juga yang mengalami periode pascaoperasi yang lebih sulit setiap saat. Dan masa pemulihan operasi caesar sebelumnya termasuk yang dipertimbangkan dokter sebelum memutuskan hamil lagi.

Berkali-kali SC tingkatkan komplikasi?

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Pakistan Journal Medical Science mencari tahu efek SC dengan membandingkan perempuan yang memiliki riwayat empat kali SC atau lebih sebelumnya dengan memiliki riwayat dua atau tiga kali SC sebelumnya.

Penulis utamanya Alper Biler dari Department of Obstetrics and Gynecology, Tepecik Training and Research Hospital, Izmir, Turki, menuliskan bahwa persalinan caesar telah meningkat secara signifikan selama beberapa dekade terakhir karena usia ibu yang sudah lanjut, praktik obstetri yang defensif, kekhawatiran medikolegal, dan permintaan ibunya. 

Di Turki, angka operasi caesar meningkat dari 8% menjadi 37% antara tahun 1993 dan 2008. Meskipun caesar kini aman seiring dengan perkembangan anestesi dan pembedahan, komplikasi caesar ini dapat mengancam nyawa ibu dan bayi. 

Biler mengatakan, dibandingkan caesar primer, SC berulang dikaitkan dengan risiko tambahan. Termasuk plasenta previa, invasi plasenta yang abnormal, dan kesulitan dalam diseksi bedah.

"Karena peningkatan frekuensi operasi caesar secara keseluruhan di negara-negara berkembang, semakin banyak pula perempuan yang caesar berulang," ujar Biler. 

Selain itu, banyak dokter menyarankan sterilisasi pada perempuan setelah dua atau tiga kali SC karena risiko ruptur uteri dan beberapa komplikasi. 

"Namun, sebagian besar perempuan tidak menerima sterilisasi di Turki dengan keluarga besar dianjurkan karena alasan sosial dan budaya. Selain itu, terdapat perdebatan mengenai jumlah maksimum SC yang direkomendasikan yang boleh dijalani seorang wanita," ujarnya.

Dan hasil penelitian tersebut terlihat bahwa perempuan yang menjalani SC lebih dari 4 kali tidak berhubungan dengan faktor risiko utama dibandingkan dengan perempuan yang memiliki 2 atau 3 SC. 

SC berulang empat atau lebih tampaknya tidak meningkatkan risiko komplikasi pada ibu kecuali tingkat perlengketan intra-abdomen. 

"Meskipun tidak ada perbedaan yang mencolok dalam morbiditas serius yang terkait dengan MRSC (multiple repeat caesarean sections) harus diingat bahwa SC adalah persalinan operatif yang mencakup beberapa risiko seperti ruptur uteri, infeksi, perdarahan, trombosis, dan kerusakan organ perifer," katanya. 

Menurutnya, masih diperlukan penelitian lebih lanjutan untuk memberikan rekomendasi mengenai jumlah maksimum SC yang harus dilakukan.

Dalam jurnal tersebut juga disebutkan pada penelitian sebelumnya ditemukan perempuan dengan lima kali SC atau lebih memiliki komplikasi obstetrik mayor yang jauh lebih besar dibandingkan perempuan dengan yang frekuensi SC berulang yang lebih rendah.

Namun, penelitian lain melaporkan bahwa lima kali SC atau lebih tidak dikaitkan dengan faktor risiko tambahan bagi ibu dan janin bila dibandingkan dengan empat kali SC atau kurang.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda