Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

3 Jenis Gangguan Makan yang Mengganggu Kesuburan Perempuan, Bikin Lebih Sulit Hamil

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Rabu, 24 Jan 2024 18:35 WIB

Cropped shot of a young woman on a gluten free diet is saying no thanks to white bread. Woman refusing to eat white bread. Gluten intolerance concept. Health care and medicine concept. Copy space.
3 Jenis Gangguan Makan yang Mengganggu Kesuburan Perempuan, Bikin Lebih Sulit Hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto/Jelena Stanojkovic
Daftar Isi
Jakarta -

Tahukah Bunda, gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia dapat berdampak negatif terhadap kemampuan untuk hamil.

Masalah kesuburan dapat terjadi karena gangguan tersebut atau mungkin timbul bertahun-tahun setelahnya. Sebuah penelitian menemukan bahwa penderita riwayat anoreksia nervosa atau bulimia seumur hidupnya hampir 2 kali lebih besar berisiko mengalami infertilitas.  

Meskipun gangguan makan sering dikaitkan dengan perempuan, pria juga mengalaminya dan juga berakibat pada kesuburannya. Apa hubungan gangguan makan dengan kesuburan? Bisakah hamil meskipun sedang atau pernah mengalami kelainan makan? 

Jenis gangguan makan yang bisa sebabkan ketidaksuburan

Tiga gangguan makan yang paling umum adalah anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan kategori ketiga yang dikenal sebagai other specified feeding or eating disorder (OSFED) yang sebelumnya dikenal sebagai eating disorder not other specified (EDNOS).

1. Anoreksia

Anorexia nervosa adalah penyakit bila seseorang tidak membiarkan dirinya makan secara normal, sangat membatasi kalori untuk menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan rendah yang tidak normal.

Tingkat keparahan anoreksia ditentukan oleh indeks masa tubuh (IMT) seseorang. Misalnya, seseorang dengan IMT 17 dikatakan menderita anoreksia ringan, sedangkan seseorang dengan IMT 15 dikatakan menderita anoreksia berat.

Beberapa orang dengan anoreksia nervosa mempertahankan diet rendah kalori secara berlebihan, sedangkan yang lain mungkin makan berlebihan lalu diikuti dengan muntah-muntah, minum obat pencahar, atau melakukan olahraga berlebihan.

2. Bulimia

Bulimia nervosa adalah kelainan makan berlebihan berulang-ulang yang diikuti dengan kompensasi tidak tepat untuk 'menebus' makan berlebihan tersebut.

Kebanyakan orang berpikir tentang muntah yang dipicu oleh diri sendiri ketika memikirkan bulimia, namun penggunaan enema, obat pencahar, olahraga berlebihan, atau periode diet terbatas atau puasa juga dapat terjadi.

Pria dan perempuan penderita bulimia mungkin memiliki berat badan kurang, namun umumnya berat badan mereka normal atau bahkan sedikit kelebihan berat badan. Namun hal ini tidak berarti mereka memiliki nutrisi yang sehat atau memiliki jumlah lemak dan protein yang sehat dalam tubuhnya.

3. Gangguan makan lainnya

Beberapa orang mengalami gangguan makan yang tidak termasuk dalam kategori anoreksia nervosa atau bulimia, namun mereka masih mengalami tantangan kesehatan mental dan fisik. Diberi label sebagai Other Specified Feeding or Eating Disorder (OSFED) lebih dari 50 persen orang dengan kelainan makan termasuk dalam kategori ini. Konsekuensi kesehatan dari OSFED bisa sama seriusnya dengan anoreksia nervosa dan bulimia.  

Dampak gangguan makan pada kesuburan

Anoreksia, bulimia, dan OSFED hadir dengan tantangan kesehatan fisik dan mental yang unik. Kemungkinan komplikasi berbeda-beda di antara ketiganya, dan komplikasi kesehatan akibat gangguan makan bisa cukup serius hingga mematikan. 

Persamaan dari ketiga gangguan ini yaitu:

  • Penurunan simpanan lemak
  • Penurunan simpanan protein
  • Simpanan vitamin dan mineral habis

Bagaimana hal ini berhubungan dengan sistem reproduksi? Simak penjelasannya seperti dilansir dari Very Well Family berikut ini.

1. Lemak tubuh dan hormon

Keseimbangan hormonal memerlukan simpanan lemak yang sehat dalam tubuh. Lemak tubuh, atau jaringan adiposa, sering dianggap jahat, padahal Bunda sebenarnya membutuhkan lemak.

Salah satu dari banyak peran yang dimainkan sel lemak adalah produksi dan sintesis hormon. Misalnya, jika Bunda memiliki terlalu sedikit lemak, Bunda tidak akan memproduksi cukup hormon estrogen. Jika Bunda tidak memproduksi cukup estrogen, sistem reproduksi Bunda tidak akan berfungsi dengan baik.

Sel lemak juga berperan dalam kadar testosteron. Pria dengan lemak tubuh terlalu sedikit akan menghasilkan kadar testosteron yang kurang optimal. Hal ini akan berdampak pada produksi sperma dan fungsi ereksi.

2. Nutrisi dan hormon

Bagi penderita gangguan makan, kemungkinan besar mereka menjalani pola makan yang tidak memenuhi kebutuhan nutrisi dasar. Jika seseorang memaksakan dirinya untuk muntah, atau menggunakan obat pencahar atau enema untuk mengosongkan ususnya dengan cepat, tubuhnya tidak memiliki waktu untuk menyerap nutrisi dari makanan yang dimakannya.

Tubuh membutuhkan berbagai vitamin, mineral, dan protein, serta hidrasi yang tepat. Jika tubuh tidak mendapatkan nutrisi penting, kualitas sperma dan sel telur mungkin lebih buruk.

Tubuh mungkin juga mengalami lebih banyak kesulitan dalam mensintesis hormon penting untuk reproduksi. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya kesuburan.

3. Menstruasi dan ovulasi

Salah satu tanda klasik gangguan makan pada perempuan adalah amenore, atau kurang menstruasi, dan oligomenore, atau menstruasi tidak teratur. Tidak setiap perempuan dengan kelainan makan akan mengalami menstruasi tidak teratur, tetapi banyak juga yang mengalaminya.

Jika tidak menstruasi secara normal, ini berarti juga tidak berovulasi secara normal . Jika tidak berovulasi secara normal, akan sulit untuk hamil.

4. Mengecilnya ovarium dan rahim

Pada beberapa penderita anoreksia, khususnya yang menstruasinya telah berhenti total, penelitian USG panggul menemukan bahwa indung telur telah menyusut kembali ke ukuran sebelum pubertas. Beberapa perempuan juga memiliki ukuran rahim yang lebih kecil dari ukuran normal.

Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh kadar hormon yang tidak normal, yang disebabkan oleh kurangnya lemak tubuh yang sehat dan diperlukan. 

5. Jumlah sperma lebih rendah dan disfungsi ereksi

Penelitian pengaruh gangguan makan terhadap kesuburan pria masih sangat sedikit. Dari sini, kami mengetahui bahwa kadar lemak yang lebih rendah secara tidak normal pada pria-pria ini menyebabkan kadar testosteron & hormon reproduksi penting lainnya yang sangat rendah.

Ketika hormon reproduksi rendah atau tidak seimbang, kemungkinan jumlah sperma dan kesehatan secara keseluruhan akan lebih buruk. Pria juga lebih mungkin mengalami masalah libido rendah dan disfungsi ereksi.

Mama's Choice Stretch Mark SerumMama's Choice Stretch Mark Serum/ Foto: Lazada

Gangguan makan seperti anoreksia nervosa dan bulimia berdampak buruk pada kesejahteraan fisik dan psikologis. Memiliki bayi, bahkan jika memulainya dengan kesehatan yang hampir sempurna adalah sebuah tantangan.

Ini adalah alasan yang lebih baik untuk memberi Bunda dan bayi kesempatan terbaik untuk mendapatkan kehamilan dan kelahiran yang sehat dan mencari pengobatan atau dukungan untuk gangguan makan Bunda sekarang.

Jika memiliki riwayat kelainan makan namun saat ini tidak menghadapi tantangan ini, Bunda mungkin tidak mengalami kesulitan untuk hamil. Namun, jika Bunda tidak hamil setelah satu tahun mencoba (atau setelah enam bulan mencoba, jika Bunda berusia 35 tahun atau lebih), temui dokter kandungan Bunda untuk evaluasi kesuburan. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda