HaiBunda

KEHAMILAN

Seberapa Sering Kontrol IUD di Dokter Kandungan Harus Dilakukan? Simak Jadwal dan Prosedurnya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 13 Feb 2024 10:30 WIB
Ilustrasi IUD/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Mariakray
Jakarta -

KB IUD atau intrauterine device merupakan alat kontrasepsi yang cukup efektif dalam menunda kehamilan, Bunda. IUD terbuat dari plastik kecil dan fleksibel yang dimasukkan ke dalam rahim.

Melansir dari laman Monitoring Berkualitas (MONIKA) BKKBN, IUD sangat efektif untuk mencegah kehamilan hingga 99 persen. Setidaknya, dari 1.000 perempuan yang menggunakan IUD, hanya 6 sampai 8 yang hamil di tahun pertama setelah pemakaian.

KB IUD juga dapat digunakan sampai 10 tahun dan sampai menopause. Setelah dilepas pemakaiannya, Bunda juga dapat segera hamil.


Tetapi meski bersifat jangka panjang, Bunda juga tetap perlu kontrol ke dokter atau bidan bila menggunakan IUD ya. Kontrol dilakukan untuk memastikan IUD tidak berpindah posisi dan cocok digunakan untuk menunda kehamilan.

Selain itu, memeriksakan IUD ke dokter juga dapat dilakukan bila mengalami keluhan selama pemakaian. Keluhan ini meliputi nyeri, demam, atau perdarahan abnormal.

Jadwal kontrol IUD ke dokter kandungan

Menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Lestari Mustika Rini, Sp.OG, Bunda yang baru saja memasang KB IUD wajib melakukan kontrol ke dokter kandungan atau bidan. Bila tidak mengalami keluhan, kontrol dapat dilakukan setelah 1 sampai 3 bulan pemakaian, dan dilanjutkan sekali dalam satu tahun.

"Saat tidak ada keluhan bisa melakukan kontrol setelah 1 bulan atau 3 bulan pemasangan, kemudian dilanjutkan setiap 1 tahun sekali," kata dokter yang akrab disapa Tari ini kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Tari menjelaskan, kontrol pada awal pemasangan perlu dilakukan untuk evaluasi ada atau tidaknya masalah, seperti IUD pindah posisi atau terlepas, adanya infeksi atau radang panggul, atau kemungkinan terjadi perdarahan hebat yang ditandai dengan mengganti pembalut lebih dari 5 kali sehari.

Pada saat kontrol, dokter biasanya akan melakukan USG dari perut maupun dari vagina (transvaginal), untuk melihat secara akurat apakah IUD masih berada pada posisi yang benar di dalam rahim. Pemeriksaan secara konvesional juga dapat dilakukan untuk melihat benang IUD di vagina.

Cara pengecekan benang IUD lainnya dapat dilakukan secara mandiri di rumah dan dianjurkan untuk mengetahui apakah IUD masih ada di dalam rahim atau tidak. Dokter atau biasanya akan mengajarkan cara ini usai pemasangan.

Kontrol rutin IUD juga dianjurkan oleh BKKBN, Bunda. IUD dapat keluar sendiri karena pemasangan yang tidak tepat atau pemasangan tidak mencapai dinding atas rahim (fundus).

Benang IUD keluar bisa karena ditarik secara tak sengaja karena kurangnya edukasi. Selain itu, kelainan di rahim, seperti leher rahim longgar, juga dapat membuat IUD keluar sendiri. Itulah sebabnya diperlukan kontrol sebulan setelah pemasangan ataupun kontrol rutin untuk memastikan IUD masih ada di posisinya.

Untuk mengetahui posisi IUD yang bergeser, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan USG transvaginal. Pemeriksaan posisi IUD dengan USG juga dapat dilakukan bila mengalami indikasi umum, seperti perdarahan haid yang tak terduga, serta kram dan nyeri abnormal.

Ilustrasi IUD/ Foto: iStock

Prosedur pemasangan dan pelepasan IUD

Berikut prosedur pemasangan IUD, seperti dijelaskan di laman MONIKA BKKBN:

  1. Tanpa prosedur pembiusan, tenaga kesehatan yang terlatih akan memasang IUD ke dalam rahim melalui vagina. Benang IUD akan menggantung sampai saluran vagina, namun tidak keluar dari vagina.
  2. Pemasangan sebaiknya dilakukan pada saat siklus haid karena mulut rahim lebih terbuka sehingga lebih mudah dipasangkan.
  3. Setelah prosedur pemasangan, petugas kesehatan akan memberikan informasi atau kartu mengenai jenis IUD, tanggal pemasangan, tanggal kontrol, dan tanggal pelepasan.
  4. Prosedur pemasangan hanya berlangsung sekitar 10 menit

KB IUD juga dapat dicabut bila Bunda ingin kembali merencanakan kehamilan atau menggunakan kontrasepsi lainnya. Berikut prosedur pencabutan IUD:

  1. Tenaga kesehatan akan mencabut IUD secara perlahan sampai keluar dari rahim
  2. Pencabutan juga sebaiknya dilakukan pada saat siklus haid karena rahim akan terbuka dan rasa sakit berkurang saat dimasukkan pendorong.

Prosedur pemasangan dan pencabutan IUD juga boleh dilakukan saat tidak menstruasi. Fungsi atau kualitas dari IUD tidak akan terpengaruh meski dipasang saat tidak haid.

Nah, terkait waktu pemasangan, Bunda dapat menggunakan IUD setiap saat selama tidak hamil. IUD juga bisa dipasang segera setelah melahirkan atau keguguran. Tetapi, jika sudah lewat dari 48 jam setelah melahirkan, IUD hanya dapat dipasang di atas 4 minggu setelah bersalin atau keguguran.

Sebelum memilih IUD sebagai alat kontrasepsi, ada baiknya Bunda berkonsultasi dulu ke dokter atau tenaga kesehatan ya. Pastikan untuk mengetahui terlebih dulu kelebihan dan keterbatasan dari alat kontrasepsi ini.

Demikian serba-serbi tentang jadwal kontrol IUD yang perlu Bunda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Kata Dokter Kandungan Mengenai Jenis KB yang Cocok Bagi Pengantin Baru

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Miskah Shafa Jalani Sidang S1 secara Daring karena Kehamilan Sudah Dekat HPL

Kehamilan Amrikh Palupi

Cerita Artis Shezy Idris Jadi Single Parent, Kini Jualan Donat & Baju Demi Anak

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Ini Alasan Seseorang Jadi Target Gigitan Nyamuk

Mom's Life Tim HaiBunda

7 Tanaman Pembawa Hoki di Dapur Menurut Feng Shui

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

Mom's Life Pritadanes

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Miskah Shafa Jalani Sidang S1 secara Daring karena Kehamilan Sudah Dekat HPL

Ternyata Ini Alasan Seseorang Jadi Target Gigitan Nyamuk

7 Tanaman Pembawa Hoki di Dapur Menurut Feng Shui

5 Potret Teuku Wisnu Ajak Shireen Sungkar Pulang Kampung ke Aceh, Rumah Lama Jadi Sorotan

Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK