Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Pakai KB IUD Spiral Selama 8 Tahun? Hati-hati Ini Bahayanya Menurut Dokter

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Minggu, 22 Oct 2023 21:30 WIB

Kram perut awal kehamilan
Pakai KB IUD Spiral Selama 8 Tahun? Hati-hati Ini Bahayanya Menurut Dokter/Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai
Daftar Isi

Penggunaan alat kontrasepsi intrauterine device (IUD) spiral adalah salah satu metode yang efektif dalam mencegah kehamilan.

Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa perempuan mungkin mempertimbangkan untuk menggunakan IUD dalam jangka waktu yang lebih panjang, seperti delapan tahun atau lebih.

Meskipun IUD sering dianggap aman dan efektif, ada beberapa bahaya yang perlu diperhatikan ketika menggunakannya dalam jangka waktu yang lama. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek mengenai penggunaan IUD spiral selama delapan tahun dan bahaya potensial yang perlu diwaspadai, menurut pandangan dokter.

Pakai KB IUD Spiral

IUD spiral, atau intrauterine device spiral, adalah metode kontrasepsi yang dimasukkan ke rahim. Alat ini terbuat dari bahan yang aman, seperti tembaga atau plastik, dan memiliki bentuk yang khas seperti huruf 'T'.

IUD bekerja dengan mencegah sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur, sehingga mencegah kehamilan. Kekurangan IUD spiral adalah itu tidak melindungi dari penyakit menular seksual atau PMS, sehingga selalu menggunakan pelindung tambahan jika Bunda berisiko terkena PMS tetap menjadi hal yang sangat penting dan direkomendasikan.

Baca Juga : Kontrasepsi

Efek samping penggunaan IUD 

Sebelum Bunda memutuskan untuk memasang IUD, dokter harus memastikan terlebih dulu bahwa Bunda telah mengetahui potensi efek samping dan risikonya, termasuk efek samping yang diketahui dari merek tertentu.

Menurut Medical News Today, efek samping IUD yang paling umum di antaranya meliputi hal-hal berikut ini:

  • Pendarahan yang tidak teratur selama beberapa bulan
  • Periode menstruasi yang lebih ringan, atau lebih pendek atau bahkan tidak ada periode menstruasi sama sekali
  • Adanya gejala sindrom pra menstruasi (PMS), yang meliputi sakit kepala, mual, nyeri payudara, dan noda pada kulit.

IUD spiral dalam jangka waktu pendek

Sesunggunya IUD spiral terbukti aman dan efektif ketika digunakan dalam jangka waktu yang relatif pendek, saran penggunaannya yaitu sekitar lima hingga sepuluh tahun, tergantung pada jenis IUD spiral yang digunakan. Namun nyatanya, penggunaan IUD spiral selama delapan tahun atau lebih dapat menimbulkan risiko tertentu yang perlu diperhatikan.

IUD spiral dalam jangka panjang

Meski dikatakan aman untuk penggunaan IUD selama dalam durasi 5 hingga 10 tahun, namun terdapat beberapa bahaya potensial yang bisa muncul jika IUD digunakan dalam jangka panjang, atau lebih dari 8 tahun, berikut beberapa potensi bahayanya:

1. Perdarahan abnormal: Salah satu risiko penggunaan IUD spiral dalam jangka waktu yang panjang adalah perdarahan abnormal. Beberapa perempuan mungkin mengalami perdarahan yang lebih banyak atau lebih sering daripada biasanya. Hal ini dapat mengganggu kualitas hidup sehari-hari.

2. Infeksi: Penggunaan IUD spiral dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko infeksi rahim atau organ panggul lainnya. Infeksi ini dapat menyebabkan nyeri, demam, dan perlu diobati dengan antibiotik.

3. Perforasi rahim: Meskipun jarang terjadi, terdapat risiko perforasi rahim saat memasang atau menghapus IUD spiral. Jika rahim terluka, hal ini dapat menyebabkan rasa sakit, perdarahan, atau kerusakan organ panggul lainnya.

4. Pemberat rahim: IUD spiral sering kali memiliki bahan tambahan seperti benang atau pemberat yang memudahkan pemasangan dan pemindahan alat. Namun, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan perubahan pada posisi IUD spiral atau pemberat, yang dapat membuatnya kurang efektif.

5. Ektopik: Penggunaan IUD spiral dalam jangka waktu yang lama tidak sepenuhnya melindungi dari kehamilan ektopik, yang merupakan kondisi serius di mana sel telur yang dibuahi berkembang di luar rahim. Kondisi ini dapat mengancam nyawa dan memerlukan penanganan medis segera.

IUDIUD/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Kondisi KB IUD spiral yang perlu diperiksakan ke dokter

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum dan selama penggunaan IUD spiral. Untuk penggunaan jangka panjang, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan berkala untuk memastikan bahwa IUD spiral masih dalam posisi yang benar dan tidak menimbulkan komplikasi.

Jika Bunda mengalami gejala seperti perdarahan yang berlebihan, nyeri yang tidak biasa, atau demam setelah memasang IUD spiral, segera hubungi dokter Bunda, ya.

Meskipun IUD spiral adalah metode kontrasepsi yang efektif, penggunaan dalam jangka waktu yang panjang, seperti delapan tahun atau lebih, dapat menimbulkan risiko tertentu.

Sangat penting bagi Bunda untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum dan selama penggunaan IUD spiral, dan secara teratur memeriksanya untuk memastikan keamanan dan efektivitas alat kontrasepsi ini.

Bahaya-bahaya yang disebutkan di atas bukanlah jaminan bahwa setiap pengguna akan mengalaminya, namun hal-hal tersebut adalah potensi risiko yang perlu diwaspadai.

Keputusan mengenai penggunaan IUD spiral dalam jangka waktu yang lama harus selalu dipertimbangkan dengan hati-hati bersama dengan panduan dari profesional kesehatan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda