KEHAMILAN
5 Kandungan Skincare Aman Dipakai saat Program Hamil, Simak Juga yang Bahayakan Janin
Nanie Wardhani | HaiBunda
Sabtu, 17 Feb 2024 12:55 WIBProgram hamil adalah masa yang penuh kebahagiaan bagi pasangan yang sedang menantikan kehadiran Si Kecil. Namun, selama masa ini, perawatan kulit pun perlu diperhatikan dengan lebih cermat.
Kandungan skincare yang aman untuk ibu hamil sangat penting untuk dipahami, seiring dengan pengetahuan tentang bahan-bahan yang sebaiknya dihindari karena dapat membahayakan janin.
Sama seperti makanan dan minuman tertentu yang dilarang selama program hamil, begitu pula produk kecantikan tertentu. Hal ini karena beberapa bahan perawatan kulit berpotensi menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi Bunda hamil, sedangkan bahan lainnya mungkin menimbulkan risiko bagi bayi Bunda, dan harus dihindari sebisa mungkin.
Lalu apa kabar baiknya? Yaitu mayoritas produk kecantikan boleh-boleh saja digunakan saat Bunda sedang hamil, dan ada banyak produk di luar sana yang dapat membantu Bunda tampil (dan merasakan) yang terbaik.
5 Kandungan skincare yang aman saat program hamil
Berikut 5 kandungan skincare yang aman dipakai saat program hamil, serta kandungan lainnya yang dapat membahayakan janin.
1. Asam Hialuronat
Asam hialuronat adalah salah satu bahan skincare yang aman digunakan selama program kehamilan. Bahan ini dikenal karena kemampuannya dalam menarik dan menjaga kelembapan kulit, sehingga dapat membantu mengurangi garis halus dan kerutan.
Selain itu, asam hialuronat juga terdapat secara alami dalam tubuh manusia, khususnya dalam jaringan ikat dan kulit. Penggunaan produk skincare yang mengandung asam hialuronat dapat membantu menjaga kelembapan kulit yang seringkali mengalami perubahan selama kehamilan.
2. Ekstrak alami tumbuhan
Ekstrak alami dari tumbuhan seperti aloe vera, teh hijau, dan chamomile merupakan pilihan yang aman untuk digunakan selama program hamil. Bahan-bahan alami ini memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang baik untuk kulit.
Aloe vera, misalnya, memiliki efek menenangkan dan dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit yang rentan mengalami iritasi selama kehamilan. Sementara itu, teh hijau dan chamomile dapat membantu mengurangi kemerahan dan mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan hiperpigmentasi.
3. Vitamin C
Vitamin C adalah salah satu nutrisi yang penting untuk kesehatan kulit. Selama kehamilan, kulit dapat mengalami perubahan seperti hiperpigmentasi dan peningkatan produksi melanin.
Seperti dikutip dari What to Expect, penggunaan produk skincare yang mengandung vitamin C dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi dan meningkatkan produksi kolagen untuk menjaga kekenyalan kulit.
Namun, penting untuk memilih produk dengan konsentrasi yang tepat dan menghindari produk yang mengandung bahan tambahan yang berpotensi merusak janin.
4. Minyak alami
Minyak alami seperti minyak zaitun, minyak almond, dan minyak argan adalah pilihan yang baik untuk menjaga kelembapan kulit selama kehamilan.
Minyak-minyak ini kaya akan asam lemak esensial dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan terhidrasi. Penggunaan minyak alami juga dapat membantu mengurangi kemungkinan timbulnya stretch mark selama kehamilan.
5. Zat pengatur pH
Zat pengatur pH seperti niacinamide dan panthenol adalah bahan-bahan yang aman dan efektif untuk digunakan pada kulit selama kehamilan. Keduanya memiliki sifat menenangkan dan dapat membantu mengurangi peradangan serta meningkatkan kelembapan kulit.
Niacinamide juga dikenal memiliki efek mencerahkan kulit dan mengurangi produksi minyak berlebih, sementara panthenol dapat membantu memperbaiki barier kulit yang rusak.
Kandungan skincare yang berpotensi membahayakan janin
Meskipun ada beberapa kandungan skincare yang aman digunakan selama program hamil, ada juga beberapa bahan yang sebaiknya dihindari karena berpotensi membahayakan janin. Beberapa bahan yang sebaiknya dihindari selama kehamilan antara lain:
1. Retinoid
Retinoid, seperti retinol dan isotretinoin, adalah derivat dari vitamin A yang dapat meningkatkan risiko kelainan pada janin jika digunakan dalam jumlah besar. Penggunaan retinoid topikal sebaiknya dihindari selama kehamilan, terutama pada trimester pertama.
2. Hydroquinone
Hydroquinone adalah bahan pemutih yang umum digunakan dalam produk skincare untuk mengatasi hiperpigmentasi. Namun, penggunaannya selama kehamilan dapat meningkatkan risiko efek samping pada janin. Sebaiknya hindari produk skincare yang mengandung hydroquinone selama masa kehamilan.
3. Salisilat
Salisilat adalah bahan yang sering digunakan dalam produk untuk mengobati jerawat dan kondisi kulit lainnya. Namun, penggunaannya selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi pada janin. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan produk skincare yang mengandung salisilat selama kehamilan.
4. Mercury
Mercury adalah bahan beracun yang dapat merusak sistem saraf dan perkembangan janin. Hindari produk skincare yang mengandung mercury, terutama produk-produk yang berasal dari luar negeri yang mungkin tidak diatur dengan ketat oleh otoritas kesehatan.
5. Paraben
Paraben adalah bahan pengawet yang umum digunakan dalam produk skincare dan kosmetik. Namun, penggunaannya selama kehamilan dapat meningkatkan risiko efek hormon disruptif pada janin. Sebaiknya pilih produk skincare yang bebas dari paraben atau bahan pengawet lainnya yang berpotensi membahayakan janin.
Dalam memilih produk skincare selama program hamil, selalu penting untuk membaca label dengan cermat dan menghindari produk yang mengandung bahan-bahan berbahaya.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli kecantikan jika Bunda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang produk yang aman digunakan selama kehamilan.
Dengan memilih produk skincare yang aman dan memperhatikan bahan-bahan yang sebaiknya dihindari, Bunda dapat merawat kulit Bunda dengan aman dan memastikan kesehatan janin selama masa kehamilan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)