10 Obat Jerawat Alami yang Aman untuk Ibu Hamil dan Janinnya

Kehamilan dapat memengaruhi kulit sehingga menimbulkan jerawat. Banyak ibu hamil berjerawat di wajah, terutama di trimester pertama dan kedua.

Jerawat dapat muncul karena peningkatan hormon androgen, Bunda. Hormon ini dapat menyebabkan kelenjar di kulit berkembang dan menghasilkan lebih banyak sebum atau zat berminyak. Nah, minyak inilah yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan peradangan dan jerawat.

Jerawat saat hamil bisa membuat Bunda tak tak nyaman untuk menggunakan makeup. Perubahan kulit ini bahkan bisa berdampak pada kepercayaan diri selama kehamilan.

Jerawat yang muncul saat hamil sebenarnya dapat diobati. Selain menggunakan skincare yang aman, Bunda dapat menggunakan bahan-bahan alami untuk mengobatinya.

Ada beberapa pilihan bahan alami yang telah terbukti bisa mengobati jerawat dan aman untuk ibu hamil. Penggunaannya dapat dirutinkan untuk benar-benar menghilangkan jerawat di wajah.

Obat jerawat yang aman untuk ibu hamil

Nah, berikut telah HaiBunda rangkum dari beberapa sumber, 10 obat jerawat yang akan untuk ibu hamil dan janinnya:

1. Cuka apel

Cuka apel dapat menyerap minyak di kulit sekaligus bertindak sebagai toner karena mengandung enzim alami dan asam hidroksi alfa (AHA). Penggunaan cuka apel sebagai obat jerawat harus tepat untuk meminimalkan efek sampingnya.

Bunda dapat mencampur cuka apel ini dengan air sebelum mengoleskannya ke area yang berjerawat, Bunda. Hindari menggunakan cuka apel murni pada kulit karena sifat asamnya dapat menyebabkan luka bakar. Penggunaan obat jerawat dengan cuka apel juga sebaiknya dihentikan bila kulit menjadi kering ya.

2. Tea tree oil

Tea tree oil merupakan minyak esensial yang berasal dari tanaman asli Australia bernama Melaleuca alternifolia. Tea tree oil dapat membantu menghilangkan flek karena bakteri yang menumpuk di pori-pori. Bahan alami ini juga dikenal sebagai obat jerawat yang juga dapat membantu menyeimbangkan minyak di wajah.

Menurut International Federation of Professional Aromatherapists, tea tree oil aman untuk ibu hamil. Namun, cara untuk menggunakannya akan bergantung pada usia kehamilan. Bila ingin menggunakan tea tree oil untuk mengatasi jerawat saat hamil, ada baiknya Bunda berkonsultasi dulu ke dokter ya.

3. Baking soda

baking soda atau soda kue dapat mengeringkan minyak pada kulit dan mempercepat penyembuhan luka. Baking soda juga diyakini memiliki sifat anti-inflamasi dan mampu mengelupas kulit bekas luka, Bunda.

Dilansir Healthline, baking soda paling baik dipakai untuk mengobati spot atau titik jerawat. Bunda dapat mencampur 1 sendok makan baking soda dengan 1 sendok makan air, dan mengoleskan campuran tersebut di area yang berjerawat. Biarkan hingga mengering sebelum mencucinya.

4. Lemon

Kandungan asam hidroksi alfa (AHA) ditemukan dalam buah jeruk seperti lemon dan jeruk nipis. Bahan ini banyak digunakan di dalam skincare untuk mengatasi jerawat, Bunda.

Selain itu, sifat astringen dan antibakteri dari buah ini juga dapat membersihkan pori-pori yang tersumbat dan melepaskan sel-sel mati. Cara penggunaannya sebagai obat jerawat cukup mudah.

"Dengan menggunakan kapas, oleskan air perasan lemon pada jerawat. Biarkan selama sekitar 20 menit, lalu bilas dengan air. Lakukan ini sekali atau dua kali sehari," kata dokter kulit dan ahli kosmetik, Sarita Sanke, MD., dilansir eMediHealth.

Meski aman, air lemon bisa mengiritasi kulit bila digunakan secara berlebihan di kulit. Jadi, para ahli menyarankan untuk menggunakan perasan lemon secukupnya dengan hanya mengoleskan sedikit pada area yang berjerawat.

5. Madu

Madu memiliki sifat antibakteri dan antiseptik, yang dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme. Medu bekerja dengan cara menurunkan aktivitas air di kulit, yang mendorong perkembangan mikroba penyebab jerawat.

Madu juga dapat menenangkan area luka di kulit akibat jerawat, Bunda. Para peneliti percaya bahwa madu aman untuk ibu hamil.

Cara menggunakan madu sebagai obat jerawat cukup mudah. Bunda dapat mengoleskan madu pada area yang berjerawat. Biarkan selama 10-15 menit, kemudian bilas dengan air hangat. Ulangi langkah tersebut dua sampai tiga kali sehari.

Ilustrasi jerawat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Arisara_Tongdonnoi

6. Minyak kelapa

Minyak kelapa mengandung asam lemak rantai menengah yang memiliki efek antimikroba kuat. Salah satu asam lemak yang terdapat di minyak kelapa adalah asam laurat, Bunda.

Dalam studi yang diterbitkan di Journal of Investigative Dermatology tahun 2009 ditemukan, asam laurat lebih efektif membunuh bakteri penyebab jerawat, Propionibacterium acnes, bila dibandingkan benzoil peroksida.

Selain dapat mengatasi jerawat, minyak kelapa juga bisa menenangkan kulit dan sangat mudah diserap. Khasiat minyak kelapa hanya berfungsi bila dioleskan langsung ke kulit atau area yang berjerawat.

7. Mentimun

Mentimun mengandung banyak air yang dapat menjaga kulit tetap terhidrasi dan lembap. Selain itu, mentimun juga memiliki sifat yang dapat mengencangkan kulit dan membantu membersihkan debu, kotoran, dan sel kulit mati.

Sifat astringen yang ditemukan di mentimun dipercaya dapat mengatasi jerawat. Sementara kandungan vitamin E-nya menunjukkan sifat antioksidan yang mampu melawan radikal bebas penyebab jerawat.

Cara menggunakan mentimun untuk obat jerawat juga mudah. Bunda cukup menghaluskannya dan mencampur dengan air perasan lemon atau madu. Campuran ini dapat langsung dioleskan ke area yang berjerawat. Biarkan selama 20 menit, lalu bilas dengan air hangat.

8. Oatmeal

Oatmel dapat menjadi obat jerawat ibu hamil karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya. Sifat anti-inflamasi di oatmeal dapat mengurangi pembengkakan, iritasi, dan kemerahan akibat munculnya jerawat.

Selain itu, oatmeal juga dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat berkat sifat antimikrobanya. Penggunaan oatmeal di kulit juga bermanfaat untuk mempertahankan elastisitas, serta mencegah kerusakan kulit.

Sebelum mengaplikasikannya ke wajah, Bunda dapat terlebih dulu memasak oatmeal dengan menambahkan sedikit air. Kemudian, dinginkan campuran tersebut dan kembali tambahkan air sampai menjadi seperti pasta halus.

Bunda dapat mengaplikasikannya ke wajah seperti menggunakan masker. Biarkan sampai mengering atau sekitar 15 menit, lalu bilas dengan air.

9. Gel lidah buaya

Gel lidah buaya juga bisa menjadi pilihan obat jerawat alami untuk ibu hamil. Gel lidah buaya mengandung senyawa anti-inflamasi, anti-alergi, dan antiseptik yang dapat membantu mengurangi jerawat.

Bahan alami ini juga memiliki sifat melembapkan dan menyembuhkan kulit yang luka karena kandungan vitamin A, C, dan E (antioksidan). Penggunaan lidah buaya dianggap aman sebagai obat oles di kulit.

"Menurut penelitian, gel lidah buaya dapat mengurangi noda jerawat akibat inflamasi atau non-inflamasi. Para peneliti percaya bahwa mengoleskannya di kulit aman selama kehamilan. Meski demikian, para ahli memperingatkan agar tidak mengonsumsinya saat hamil," ujar Sanke.

10. Ekstrak teh hijau

Ekstrak teh hijau juga terbukti bisa mengobati jerawat, Bunda. Bahan alami ini memiliki sifat antioksidan, antimikroba, dan anti-inflamasi yang dapat mengatasi jerawat di wajah.

Selain itu, kandungan polifenol di teh hijau juga dapat mengurangi produksi sebum atau minyak di wajah, yang menjadi penyebab munculnya jerawat. Manfaat kandungan polifenol untuk wajah ini telah diteliti dalam jurnal Antioxidants dari MDPI tahun 2016.

Demikian 10 obat jerawat alami untuk ibu hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!