Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kapan Sebaiknya Memulai Program Hamil Setelah Operasi Kista? Simak Waktu dan Tipsnya

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Senin, 19 Feb 2024 14:46 WIB

A pregnant female of Asian decent, lays out on an exam table as a technician conducts her ultrasound.  She is dressed casually and has her belly exposed as she looks to the screen to see her baby.
Kapan Sebaiknya Memulai Program Hamil Setelah Operasi Kista? Simak Waktu dan Tipsnya/Foto: Getty Images/FatCamera
Daftar Isi
Jakarta -

Operasi kista ovarium atau kistektomi ovarium adalah prosedur medis yang umum dilakukan pada perempuan yang mengalami masalah kesehatan terkait ovarium.

Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang dapat berkembang di dalam atau di sekitar ovarium.

Meskipun sebagian besar kista ovarium bersifat non-kanker dan seringkali tidak menimbulkan gejala yang serius, dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan komplikasi yang memerlukan intervensi medis, termasuk operasi.

Apa itu kistektomi ovarium?

Seperti dilansir dari Cleveland Clinic, Kistektomi ovarium adalah prosedur untuk menghilangkan kista ovarium. Kista ovarium adalah kantung atau kantong di ovarium yang berisi cairan.

Kista ini cukup umum dan sering hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Penyedia layanan kesehatan mungkin merekomendasikan kistektomi ovarium jika Bunda memiliki kista ovarium yang tidak kunjung hilang, membesar, atau menimbulkan rasa sakit.

Jenis kistektomi ovarium

Ada dua cara ahli bedah menghilangkan kista ovarium:

  • Kistektomi ovarium laparoskopi: Dokter bedah memasukkan kamera kecil dengan lampu di bagian atas (laparoskop) melalui sayatan kecil di perut Bunda. Perangkat ini memungkinkan mereka melihat organ reproduksi dan panggul. Dokter bedah membuat dua sayatan kecil lainnya dan memasukkan alat bedah ke dalamnya. Kemudian, mereka mengangkat kista ovarium melalui sayatan tersebut.
  • Kistektomi terbuka (laparotomi): Dokter bedah Bunda menggunakan satu sayatan besar di perut Bunda untuk mengangkat kista ovarium. Mereka mungkin memilih metode ini jika kista ovariumnya besar atau jika mereka menduga kista tersebut bersifat kanker.

Ahli bedah lebih memilih kistektomi ovarium laparoskopi karena invasif minimal dan lebih mudah bagi Bunda untuk pulih dibandingkan operasi terbuka.

Namun, jika mereka mencurigai adanya kanker atau jika kista terlalu besar untuk diangkat secara laparoskopi, operasi terbuka mungkin merupakan satu-satunya pilihan.

Bagi perempuan yang telah menjalani operasi kista ovarium dan bercita-cita untuk hamil, pertanyaan yang sering muncul adalah kapan sebaiknya mereka memulai program hamil setelah operasi tersebut.

Penting untuk memahami bahwa setiap kasus dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor individu, termasuk jenis kista, ukuran, dan jenis operasi yang dilakukan. Namun demikian, ada beberapa pedoman umum yang dapat membantu menentukan waktu yang tepat untuk memulai program hamil setelah operasi kista ovarium.

Waktu ideal untuk memulai program hamil:

Sebagian besar perempuan yang telah melakukan operasi kista dapat kembali hamil setelahnya. Berikut tips dan gambaran waktu ideal untuk memulai program hamil.

1. Pemulihan fisik

Setelah menjalani operasi kista ovarium, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih sepenuhnya. Penting bagi perempuan untuk memberikan waktu yang cukup bagi tubuh mereka untuk sembuh sepenuhnya sebelum memulai kehamilan. Biasanya, dokter akan memberikan panduan tentang berapa lama proses pemulihan ini akan berlangsung, yang dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas operasi dan respons tubuh individu.

2. Pemeriksaan kembali

Sebelum memulai program hamil, penting untuk menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk memastikan bahwa tidak ada masalah lain yang perlu diatasi. Ini termasuk memastikan bahwa tidak ada kista baru yang muncul atau bahwa tidak ada komplikasi lain yang terkait dengan operasi sebelumnya.

3. Konsultasi dengan dokter

Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan yang terampil dalam perawatan kesuburan. Dokter akan mampu memberikan saran yang paling sesuai berdasarkan riwayat medis dan kondisi spesifik setiap individu.

Mereka juga dapat melakukan pemeriksaan kesuburan untuk menentukan apakah ada masalah yang mungkin memengaruhi kemampuan untuk hamil.

4. Menunggu siklus haid normal

Perempuan disarankan untuk menunggu setidaknya satu atau dua siklus haid normal sebelum mencoba hamil. Ini membantu memastikan bahwa siklus haid telah kembali normal dan tubuh telah pulih sepenuhnya setelah operasi.

Ilustrasi dokter dan USGIlustrasi dokter dan USG/ Foto: iStockphoto/Getty Images/PonyWang

Tips mulai program hamil setelah operasi kista ovarium:

  • Perhatikan pola makan dan gaya hidup sehat

    Makanan sehat dan gaya hidup yang seimbang berperan penting dalam meningkatkan kesuburan. Mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, menghindari alkohol, merokok, dan obat-obatan terlarang, serta menjaga berat badan yang sehat dapat membantu meningkatkan peluang untuk hamil.
  • Atur jadwal hubungan seksual yang tepat

    Untuk meningkatkan peluang hamil, penting untuk memiliki hubungan seksual secara teratur, terutama selama periode ovulasi. Mengetahui kapan ovulasi terjadi dan menggunakan tes ovulasi dapat membantu meningkatkan keberhasilan.
  • Hindari stres

    Stres dapat memengaruhi kesuburan. Usahakan untuk mengurangi stres sebanyak mungkin dengan melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan.
  • Konsumsi suplemen yang dianjurkan

    Beberapa suplemen seperti asam folat dapat membantu meningkatkan kesuburan dan mengurangi risiko kelainan pada janin. Konsultasikan dengan dokter untuk rekomendasi suplemen yang sesuai.
  • Terlibat dalam kegiatan menyenangkan

    Terlibat dalam aktivitas yang menyenangkan dan membangkitkan semangat dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Dalam menjalani program hamil setelah operasi kista ovarium, penting untuk bersabar dan tetap optimis. Setiap perjalanan kehamilan memiliki tantangannya sendiri, dan penting untuk mendapatkan dukungan dari pasangan, keluarga, dan tim medis yang terampil. Dengan menjaga kesehatan secara menyeluruh dan mengikuti saran dari dokter, banyak perempuan yang berhasil hamil setelah menjalani operasi kista ovarium.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda