Mengenal 9 Ciri-ciri Kista Ovarium, Gejala, Penyebab, Cara Mencegah & Mengatasinya

Kista ovarium adalah pertumbuhan umum yang berkembang pada atau di dalam ovarium Bunda. Ada beberapa jenis kista. Jenis yang paling umum tidak berbahaya, tidak menimbulkan gejala dan akhirnya hilang tanpa pengobatan.

Kista dapat menyebabkan komplikasi yang memerlukan perhatian dokter, tapi ini jarang terjadi. Melakukan pemeriksaan panggul secara teratur dapat membantu mengurangi kemungkinan Bunda mengalami masalah dengan kista.

Memahami kista ovarium

Kista ovarium adalah kantong berisi cairan atau bahan setengah padat yang terbentuk di atau di dalam salah satu atau kedua ovarium Bunda. Ovarium Bunda adalah organ kecil di panggul Bunda yang menahan sel telur dan membuat hormon, seperti estrogen dan progesteron.

Ada berbagai jenis kista ovarium, sebagian besar tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya (jinak). Biasanya, kista ovarium tidak menimbulkan gejala. Bunda mungkin tidak akan tahu bahwa Bunda memilikinya kecuali penyedia Bunda menemukannya selama pemeriksaan panggul rutin atau prosedur pencitraan.

Kista ovarium dapat menyebabkan komplikasi, namun ini jarang terjadi. Menjadwalkan pemeriksaan panggul secara teratur dan berbicara dengan dokter tentang gejala apa pun yang mungkin Bunda alami dapat membantu mencegah masalah kista.

Penyebab kista ovarium

Penyebab utama kista ovarium adalah karena ovulasi. Namun ada beberapa penyebab lainnya termasuk:

• Reproduksi sel yang tidak normal. Reproduksi sel atipikal dapat menyebabkan kista seperti dermoid dan kistadenoma terbentuk.
• Endometriosis. Kista ini sering terbentuk di ovarium pada stadium lanjut endometriosis.
• Penyakit radang panggul (PID). Infeksi panggul yang parah dapat menyebar ke ovarium Bunda, menyebabkan kista.

9 ciri-ciri kista ovarium

Beberapa kista yang kecil tidak menimbulkan gejala ataupun ciri-ciri tertentu Bunda bahkan mungkin tidak tahu bahwa Bunda memiliki kista. Namun menurut Cleveland Clinic, kista yang lebih besar dapat menyebabkan beberapa gejala. Berikut 9 ciri-ciri kista ovarium yang mungkin muncul:

1. Nyeri panggul atau sakit tumpul di punggung
2. Perasaan kenyang (kembung) di perut bagian bawah yang mungkin terasa lebih jelas di satu sisi tubuh Bunda.
3. Nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia).
4. Menstruasi yang menyakitkan.
5. Perut terasa bengkak
6. Buang air besar yang menyakitkan
7. Nyeri di punggung bawah atau paha
8. Payudara terasa lembut
9. Mual dan muntah

Gejala yang berlarut-larut bisa menandakan suatu kondisi yang disebut sindrom ovarium polikistik (PCOS). PCOS adalah suatu kondisi yang menyebabkan menstruasi tidak teratur dan masalah terkait hormon lainnya, termasuk obesitas dan infertilitas. Gejala lain dari sindrom ovarium polikistik termasuk hirsutisme (peningkatan pertumbuhan rambut tubuh) dan kesulitan menurunkan berat badan.

Pencegahan kista ovarium

Biasanya, kista ovarium tidak berbahaya sehingga pencegahan tidak perlu menjadi perhatian. Sebagai gantinya, catat gejala apa pun yang mungkin mengindikasikan kista dan beritahu dokter tentangnya. Jadwalkan pemeriksaan panggul secara teratur sehingga dokter dapat menemukan kista yang memerlukan pengobatan.

Mengonsumsi obat yang mengandung hormon (seperti pil KB) akan menghentikan ovulasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pil KB dapat mengurangi kekambuhan kista tertentu.

Ilustrasi ovarium./ Foto: Getty Images/iStockphoto/SvetaZi

Pengobatan kista ovarium

Perawatan dan pengobatan kista ovarium tergantung pada faktor-faktor seperti usia, gejala dan apa yang mungkin menyebabkan kista Bunda.

Hilang tanpa pengobatan 

Kista ovarium fungsional biasanya hilang tanpa pengobatan. Jika Bunda memiliki kista fungsional, dokter mungkin menyarankan untuk menunggu kista hilang sendiri tanpa pengobatan. Bunda mungkin menjalani ultrasonografi lanjutan dalam beberapa minggu atau bulan setelah diagnosis untuk melihat apakah kista telah sembuh dengan sendirinya.

Obat kista ovarium

Dokter mungkin memberi obat yang mengandung hormon seperti pil KB untuk menghentikan ovulasi dan mencegah pembentukan kista di masa depan.

Lazada/ Foto: Lazada

Operasi kista ovarium

Jika kista menyebabkan gejala dan membesar, Bunda mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkatnya. Jenis operasi tergantung pada ukuran kista dan tampilannya pada USG. Berbagai prosedur yang digunakan meliputi:

• Laparoskopi : Ini adalah prosedur di mana dokter memasukkan kamera kecil melalui sayatan kecil di perut Bunda. Mereka melihat organ reproduksi dan rongga panggul menggunakan alat. Kista ovarium dapat diangkat melalui sayatan kecil (kistektomi ovarium).

• Laparotomi : dokter dapat melakukan prosedur ini jika kista sangat besar atau jika ada masalah lain.

Jika dokter mencurigai adanya kanker, mereka dapat berkonsultasi dengan spesialis kanker, atau ahli onkologi ginekologi, tentang pilihan pengobatan terbaik untuk Bunda.

Kista ovarium umum terjadi dan biasanya tidak berbahaya, jadi jangan khawatir jika dokter menemukannya selama pemeriksaan panggul atau ultrasonografi. Ada kemungkinan besar kista Bunda terbentuk sebagai bagian alami dari siklus menstruasi, dan akan hilang dalam satu atau dua bulan.

Jika dokter menemukan kista yang mengkhawatirkan, ikuti rekomendasi mereka untuk langkah selanjutnya. Jadwalkan pemeriksaan panggul secara teratur sehingga dokter Bunda dapat menemukan kista lebih awal dan menawarkan pengobatan sesuai kebutuhan.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Simak juga yuk video tentang Feby Fabiola yang harus cukur rambut karena kanker ovarium:

[Gambas:Video Haibunda]