Salah satu momen yang ditunggu saat Bunda hamil adalah mengetahui jenis kelamin Si Kecil. Karena begitu ditunggu, tak heran kini momen tersebut bahkan berkembang menjadi perayaan yang disebut gender reveal.

Namun, kapan sih sebenarnya jenis kelamin bayi dapat terdeteksi dengan jelas melalui USG? Ketahui juga yuk perkembangan alat kelamin janin selama kehamilan hingga terbentuk sempurna.

Perkembangan alat kelamin bayi

Sejak proses pembuahan, janin memiliki informasi genetik untuk menjadi laki-laki atau perempuan, namun karena kedua jenis kelamin dimulai dengan cara yang sama di dalam rahim, Bunda harus menunggu untuk mengetahui sendiri informasi tersebut.

Bagi sebagian orang tua, ini adalah salah satu bagian paling menarik dari kehamilan: Mengetahui jenis kelamin bayi Bunda. Namun, apa sebenarnya yang menentukan jenis kelamin bayi, dan bagaimana perkembangannya? Inilah dasar Bunda tentang apa yang disebut diferensiasi seksual janin selama kehamilan.

Kapan jenis kelamin bayi ditentukan?

Jenis kelamin ditentukan pada saat pembuahan oleh kombinasi kromosom seks X dan Y yang diterima bayi dari sel telur dan sperma. Semua sel telur mengandung satu kromosom X, sedangkan sperma mengandung satu kromosom X atau kromosom Y.

Menurut What to Expect, embrio dengan kromosom XY akan menghasilkan organ intim pria, sedangkan embrio dengan kromosom XX akan mengembangkan organ intim perempuan. Artinya, sperma menentukan jenis kelamin bayi.

Ada 70 gen berbeda yang terletak pada kromosom seks yang menentukan jenis kelamin bayi. Sepanjang kehamilan, paparan hormon yang ditentukan oleh gen bayi Bunda memengaruhi anatomi, fisiologi, dan bahkan perilaku bayi.

Hingga sekitar minggu ke 7 hingga minggu ke 8 kehamilan, kedua jenis kelamin memiliki apa yang dikenal sebagai 'genital ridge' yaitu seperangkat alat kelamin awal yang identik yang pada akhirnya akan berdiferensiasi menjadi organ seks pria atau perempuan. 

Artinya, organ seks kita berasal dari landasan yang sama: Testis pada pria setara dengan labia dan ovarium pada perempuan, dan penis setara dengan klitoris.

Kapan embrio menjadi laki-laki atau perempuan?

Antara minggu ke 7 dan minggu ke 12 kehamilan , fondasi organ seks bayi Bunda berkembang.

• Jenis kelamin laki-laki

Jika bukan karena hormon testosteron laki-laki, semua bayi akan mengembangkan organ intim perempuan. Sekitar minggu ke 7, alat kelamin pria mulai berkembang ketika kromosom Y memberi sinyal dimulainya produksi testosteron. 

Sekitar minggu ke 9 , alat kelamin bayi laki-laki mulai berproses menjadi laki-laki. Punggungan genital mulai memanjang membentuk penis. Namun penis dan klitoris sebenarnya tetap berukuran sama hingga sekitar 14 minggu. 

Pada bayi laki-laki, tunas yang akan menjadi prostat muncul pada usia sekitar 10 minggu, dan sistem saluran kemihnya terbentuk sempurna pada usia sekitar 14 minggu. 

Konsentrasi puncak testosteron dalam tubuh bayi laki-laki Bunda sebanding dengan jumlah yang ditemukan pada pria dewasa pada sekitar minggu ke 16 kehamilan. Antara minggu ke-16 dan ke-20, kadar testosteron turun hingga mencapai kisaran yang ditemukan pada masa pubertas awal sekitar minggu ke-24. 

Testis akan mulai turun pada minggu ke 26, sedangkan penis bayi tumbuh paling pesat pada trimester ketiga.

• Jenis kelamin perempuan

Pada anak perempuan, ovarium pertama kali akan muncul sekitar minggu ke 11 hingga 12 kehamilan. Dan pada sekitar minggu ke 20, seorang bayi perempuan akan memiliki sekitar 7 juta sel telur primitif.

Jumlah yang menakjubkan itu pada akhirnya akan berkurang menjadi sekitar 2 juta pada saat dia lahir. Pada minggu ke 22, vagina terbuka di permukaan perineum.

Kapan jenis kelamin bayi terlihat jelas melalui USG?

Pada usia kehamilan sekitar 18 hingga 22 minggu, USG anatomi tingkat 2 biasanya dapat menentukan apakah bayi berjenis kelamin laki-laki atau perempuan dengan mencari penis, meskipun teknisi terkadang melakukan kesalahan. Mereka mungkin salah mengira tali pusar sebagai penis, atau terkadang penis tidak terlihat karena terjepit di antara kedua kaki bayi yang tertutup.

USG yang dilakukan pada minggu ke-13, biasanya sebagai bagian dari pemeriksaan tembus nukal, juga dapat memberikan petunjuk yang baik mengenai jenis kelamin bayi Bunda. 

Bunda dapat mengetahuinya lebih awal, sekitar minggu ke 10 kehamilan, apakah dokter Bunda merekomendasikan tes prenatal noninvasif (NIPT), yaitu pemeriksaan yang menganalisis DNA janin dari plasenta bayi yang mengambang di darah Bunda. Alat ini dapat menentukan jenis kelamin bayi dengan sangat akurat, meski tidak 100 persen tepat. 

Satu-satunya cara untuk mengetahui jenis kelamin bayi Bunda secara pasti sebelum lahir adalah dengan tes diagnostik yang lebih intensif seperti amniosentesis atau chorionic villus sampling (CVS), yang melihat DNA bayi Bunda sendiri.

Perkembangan alat kelamin bayi menjadi salah satu fokus penting selama masa kehamilan. Dengan menggunakan teknologi ultrasonografi (USG), dokter dapat memantau perkembangan alat kelamin janin secara rinci.

Identifikasi jenis kelamin janin bukan hanya membantu orang tua dalam persiapan praktis, tetapi juga memiliki implikasi penting dalam pemantauan kesehatan janin dan persiapan emosional. Oleh karena itu, pemantauan perkembangan alat kelamin bayi melalui USG menjadi langkah penting dalam perjalanan kehamilan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!