Dalam ajaran Islam, konsep tentang saat ruh ditiupkan ke janin merupakan topik yang telah lama diperdebatkan dan menjadi subjek penelitian bagi para ulama dan cendekiawan agama.

Keyakinan ini memiliki dampak yang signifikan dalam pemahaman tentang kehidupan manusia, etika reproduksi, dan perawatan prenatal dalam masyarakat muslim.

Mengetahui momen yang dianggap ruh mulai menghuni janin juga memberikan pemahaman mendalam tentang perlindungan kehidupan yang dimulai sejak pembuahan.

Perjalanan perkembangan janin dimulai segera setelah terjadi pembuahan, Bunda. Proses yang menakjubkan ini biasanya dimulai sekitar dua minggu setelah awalnya menstruasi terakhir.

Kapan janin ditiupkan ruh menurut Islam?

Saat sel telur yang telah dibuahi oleh sperma menempel di dinding rahim, tahapan awal kehidupan baru dimulai. Dari saat itu, embrio mulai berkembang dan mengalami serangkaian transformasi yang menakjubkan yang membentuk dasar dari kehidupan yang baru. Jadi, dapat dikatakan bahwa kehidupan baru dimulai sejak saat pembuahan terjadi.

Menurut Dr Draion Burch, seorang obgyn di Magee Womens Hospital dari University of Pittsburgh Medical Center, kehamilan adalah rangkaian proses panjang, yang dimulai dari pembuahan hingga melahirkan.

Perkembangan janin dari zigot ke janin

Umumnya usia kehamilan normal berlangsung 40 minggu, Bunda. Selama periode tersebut, terdapat tiga tahapan perkembangan yang dialami janin. Dilansir dari Very Well Mind, tahapan tersebut meliputi fase germinal atau zigot, embrio, dan janin.

Perkembangan zigot dimulai saat sperma dan sel telur bersatu di salah satu dari dua saluran tuba. Sel telur yang telah dibuahi disebut sebagai zigot.

​​Beberapa jam setelah pembuahan, zigot akan memulai proses pembelahan diri yang kemudian berkembang menjadi beberapa sel, membentuk embrio. Pada tahap ini, semua organ mengalami perkembangan, kecuali organ intim. Ketika memasuki fase ini, struktur dasar otak dan sistem saraf pusat telah terbentuk.

Setelah sebagian besar tahap ini selesai, embrio memasuki fase selanjutnya yang dikenal sebagai janin. Periode perkembangan janin ditandai dengan perubahan yang lebih signifikan dalam struktur otak. Proses ini dimulai sekitar minggu kesembilan kehamilan dan berlanjut hingga saat persalinan, Bunda.

Konsep momen ruh ditiupkan dalam Al-Qur'an

Al-Qur'an, sebagai sumber utama ajaran Islam, memberikan pandangan tentang momen ruh ditiupkan ke dalam janin. Dalam Surah Al-Mu’minun (23:12-14), Allah berfirman:

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍ ۚ ثُمَّ جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ ۖ ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَۗ فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَۗ

Artinya: "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian kami jadikan air mani itu segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci Allah Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al-Mu'minun ayat 12-14)

Ayat-ayat ini menggambarkan tahapan penciptaan manusia dari awal pembentukan hingga menjadi entitas yang sempurna. Namun, tidak ada penjelasan spesifik tentang kapan ruh ditiupkan ke dalam janin. Oleh karena itu, interpretasi terhadap ayat-ayat ini menjadi penting dalam memahami momen tersebut.

Salah satu pendapat yang dikenal di kalangan ulama adalah bahwa ruh ditiupkan ke dalam janin pada usia 120 hari (empat bulan). Pendapat ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad ﷺ yang menyatakan bahwa ruh ditiupkan pada masa tersebut, seperti berikut ini:

Hadis penciptaan manusia

 عن ابى عبد الرحمن عبد هللا بن مسعود رضى هللا عنه قال حدثنا رسول هللا وهو الصادق المصدوق - ان احدكم يجمع خلقه فى بطن امه اربعين يوما ثم يكون علقة مثل ذلك-ثم يكون مضغة مثل ذلك - ثم يرسل اليه الملك فينفخ فيه الروح ويؤمر باربع كلمات بكتب رزقه واجله وعمله وشقى او سعيد فوهللا الذى الاله غيره ان احدكم ليعمل بعمل اهل الجنة حتى مايكون بينه وبينها اال ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل اهل النار فيدخلها– وان احدكم ليعمل بعمل اهل النار حتى ما يكون بينه وبينها اال ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل اهل الجنة فيدخلها )رواه البخارى ومسلم( 

Artinya: Dari Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud ra, berkata, Rasulullah SAW yang jujur dan terpercaya bersabda kepada kami: Sesungguhnya penciptaan kalian dikumpulkan dalam rahim ibu, selama empat puluh hari berupa nutfah (sperma), lalu menjadi alaqah (segumpal darah) selama itu pula, lalu menjadi mudhghah (segumpal daging) selama itu pula. Kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh dan mencatat 4 (empat) perkara yang telah ditentukan, yaitu rezeki, ajal, amal dan sengsara atau bahagia. Demi Allah, Dzat yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya ada diantara yang melakukan perbuatan-perbuatan penghuni surga hingga jarak antara dia dengan surga hanya sehasta (dari siku sampai ke ujung jari), namun suratan takdirnya sudah ditetapkan, lalu ia melakukan perbuatan penghuni neraka, maka ia pun masuk neraka. 

Ada juga yang melakukan perbuatan-perbuatan penghuni neraka hingga jarak antara dia dengan neraka hanya sehasta. Namun suratan takdirnya sudah ditetapkan, lalu ia melakukan perbuatan-perbuatan penghuni surga maka ia pun masuk surga. (HR. Bukhari dan Muslim). 

Pertanyaan tentang kapan ruh ditiupkan ke dalam janin merupakan topik yang menarik dalam konteks agama dan ilmu pengetahuan. Dalam Islam, meskipun tidak ada konsensus mutlak, banyak ulama yang meyakini bahwa momen ini terjadi pada usia 120 hari. Namun, pemahaman ini terus berkembang seiring dengan diskusi antara cendekiawan agama dan kemajuan ilmu pengetahuan.

Dalam praktiknya, pemahaman ini memengaruhi pandangan umat Islam terhadap isu-isu seperti aborsi dan perawatan prenatal. Namun, penting untuk diingat bahwa sementara keyakinan agama memberikan kerangka kerja moral, ilmu pengetahuan juga memberikan wawasan yang berharga tentang dunia fisik. Kombinasi dari kedua perspektif ini dapat membantu individu muslim dalam membuat keputusan yang bijaksana dan bertanggung jawab dalam kehidupan mereka.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!