Wanita Italia Palsukan Kehamilan 17 Kali Demi Tunjangan, Sampai Dapat Rp1,8 M Bun

Wanita hamil kerap mendapatkan berbagai hak istimewa, termasuk dalam dunia bekerja, Bunda. Beberapa negara bahkan menyediakan cuti serta tunjangan khusus untuk wanita yang sedang hamil.

Di Indonesia sendiri terdapat Undang-Undang khusus yang berisi perlindungan terhadap Bunda yang sedang hamil di tempat kerja. Peraturan ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan).

Di dalamnya terdapat berbagai peraturan tentang cuti melahirkan, waktu bekerja, hingga jaminan. Selain itu, Bunda yang mengalami keguguran juga akan mendapatkan hak istimewa.

Sayangnya, hak istimewa ini justru disalahgunakan oleh seorang wanita asal Italia. Bukan tanpa alasan, ia rela memalsukan kehamilannya hingga 17 kali.

Belum lama ini diberitakan seorang wanita di Italia memalsukan kehamilannya demi keuntungan pribadi. Tidak tanggung-tanggung, ia pura-pura hamil sebanyak 17 kali dengan 12 kali aborsi alami dan 5 kelahiran palsu.

Diberikan langsung oleh Oddity Central, wanita ini diketahui bernama Barbara Ioele yang berusia 50 tahun. Kehamilan palsu ini pun sudah ia jalani selama 24 tahun.

Dari kehamilan pura-puranya ini, Barbara sudah mendapatkan mendapatkan banyak keuntungan. Ia mendapat tunjangan kehamilan dan persalinan sebesar 110 ribu euro atau sekitar Rp1,8 miliar.

Anak-anak Barbara tidak pernah terdaftar

Barbara dilaporkan melakukan kebohongan ini untuk mendapatkan cuti dari pekerjaan. Selain itu, ia juga mengumpulkan tunjangan kehamilan yang diberikan oleh negara.

Jaksa yang menangani kasus Barbara pun menyampaikan bahwa tidak satu pun dari anak Barbara yang dilaporkan dan terdaftar di negara. Bahkan, tidak ada satu orang pun yang pernah melihat anak-anaknya.

Menurut berita lokal, pasangan Barbara, Davide Pizzinato yang berusia 55 tahun turut mengakui kebohongan Barbara. Ia menyebut bahwa Barbara tidak pernah hamil.

"Tidak dapat disangkal, mengingat pengakuan lengkap Davide Pizzinato (mitra Barbara), bahwa mereka ikut serta dalam kejahatan penipuan yang merugikan badan publik," tulis hakim dalam putusannya, lapor outlet lokal Clarin.

Seperti apa kisah lengkap dari kasus Barbara ini? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!