
kehamilan
5 Pantangan Makanan untuk Bunda yang Alami Infeksi Rahim agar Cepat Sembuh
HaiBunda
Selasa, 05 Mar 2024 21:40 WIB

Daftar Isi
Infeksi rahim atau endometritis bisa menyebabkan masalah kesuburan. Selain itu, kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan. Bunda juga perlu menghindari beberapa makanan agar cepat sembuh.
Infeksi rahim atau endometritis ini terjadi ketika ada peradangan pada dinding rahim atau endometrium. Biasanya disebabkan infeksi. Infeksi rahim perlu diobati dengan sesegera mungkin agar tidak menyebabkan komplikasi.
"Infeksi rahim atau endometritis biasanya akan hilang ketika diobati oleh dokter dengan antibiotik," kata Perawat Senior, Debra Sullivan, Ph.D, MSN, RN, CNE, COI, dilansir Healthline.
Sullivan menjelaskan bahwa jika infeksi rahim ini tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi pada organ reproduksi, masalah kesuburan, dan masalah kesehatan umum lainnya.
Infeksi rahimÂ
Pada ulasan di National Institutes of Health (NIH) dijelaskan, endometritis dapat memengaruhi semua lapisan rahim yang biasanya bersifat aseptik. Perjalanan mikroba dari leher rahim dan vagina dapat menyebabkan peradangan dan infeksi pada lapisan rahim.
Endometritis berbeda dengan endometriosis namun keduanya bisa memengaruhi kesuburan. Endometriosis terjadi ketika sel dari lapisan terdalam rahim (endometrium) tumbuh di luar rongga rahim, dan dapat memicu reaksi menahun. Penyakit ini merupakan sebuah penyakit kronik sistemik. Sementara endometritis merupakan infeksi atau peradangan di endometrium.
Peyebab infeksi rahim
Infeksi rahim atau endometritis umumnya disebabkan oleh infeksi. Beberapa infeksi dan penyebab endometritis:
1. Infeksi menular seksual (IMS)
Infeksi menular seksual, seperti klamidia dan gonore, bisa menjadi faktor risiko endometritis. IMS bisa menyebabkan infeksi pada endometrium.
2. Persalinan caesar
Endometritis umum terjadi pada perempuan yang menjalani operasi caesar atau kuret. Endometritis nifas 25 kali lebih sering terjadi pada pasien yang menjalani operasi caesar. Sebagian besar kasus endometritis postpartum adalah polimikrobial, yang disebabkan bakteri aerob dan anaerob.
3. Bakteri di dalam rahim menjadi penyebabnya
Dilansir dari Medical News Today, bakteri yang biasanya ada di vagina dan leher rahim dapat menyebabkan endometritis bila memasuki rahim.
4. Prosedur medis
Prosedur medis seperti kuret, biopsi endometrium, pemasangan kontrasepsi IUD, dan histeroskopi, yang dilakukan pada organ reproduksi dapat memudahkan bakteri masuk ke rahim.
5. Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul adalah infeksi di panggul yang sering dikaitkan dengan endometritis. Tanpa perawatan medis yang cepat, kondisi ini bisa berubah menjadi serius, Bunda.
Pantangan makanan untuk infeksi rahim
Infeksi rahim umumnya bisa sembuh dengan pengobatan yang tepat. Apabila diobati dengan segera setelah didiagnosis maka prospek kesembuhan pasien dengan infeksi rahim sangat baik. Namun berbeda kondisinya jika tidak segera diobati. Infeksi rahim dapat menyebabkan masalah kesuburan maupun menimbulkan syok septik.
Bagaimana dengan makanan? Mengubah kebiasaan makan mungkin tidak menyembuhkan, namun penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi tertentu dapat membantu menguranginya peradangan. Perubahan pola makan dapat membantu mengelola rasa sakit karena infeksi.
Penelitian menunjukkan bahwa makanan tinggi lemak trans dan gula dapat meningkatkan peradangan.
Berikut beberapa makanan dan minuman yang perlu dihindari:
1. Daging merah
Daging merah, terutama daging olahan, dikaitkan dengan risiko penyakit tertentu yang lebih tinggi. Terlebih lagi, peningkatan asupan daging merah dan daging olahan dapat menyebabkan peradangan.
2. Gorengan
3. Makanan yang dipanggang (donat, kue kering, kue kering, biskuit)
4. Butter
5. Alkohol dan kafein
"Ini tidak berarti Anda tidak boleh mengonsumsi makanan ini lagi, tetapi membatasi asupan mungkin bisa membantu. Ini juga membuka lebih banyak ruang untuk makanan lain, seperti buah-buahan dan sayuran segar, yang mungkin bermanfaat," kata Aviv Yosua, MS, Ahli Diet.
Ciri-ciri dan gejala infeksi rahim
Mengutip berbagai sumber, berikut ciri-ciri dan gejala infeksi rahim:
- Demam
- Rasa tidak nyaman saat buang air besar (BAK)
- Perdarahan di vagina yang tidak normal
- Perut tampak bengkak
- Sembelit
- Keputihan yang tidak normal
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Nyeri panggul, daerah perut bagian bawah, atau di daerah dubur
- Mayoritas komplikasi endometritis berhubungan dengan siklus haid, yang memengaruhi volume darah dan lama haid.
Pengobatan infeksi rahim
Pengobatan infeksi rahim ini bertujuan untuk mengatasi peradangan dan infeksi di rahim. Salah satu caranya dengan antibiotik.
Dilansir Medical News Today, pemberian antibiotik ini agar melawan infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan pada lapisan rahim. Jika infeksinya sangat parah, Bunda mungkin memerlukan antibiotik intravena yang hanya bisa diberikan di rumah sakit.
Bunda mungkin juga memerlukan tes kultur serviks atau biopsi endometrium setelah . Kedua tes ini dilakukan untuk memastikan infeksi sudah benar-benar hilang.
Apabila mengalami ciri-ciri infeksi rahim, Bunda perlu memeriksakan kesehatan. Selain itu, pasangan suami istri sangat penting untuk menjaga kesehatan seksualnya agar tidak terkena infeksi menular seksual.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda