Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penyebab Belum Hamil padahal Sudah Berhubungan Intim saat Masa Subur

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 08 Mar 2024 21:55 WIB

Disappointed Asian woman sitting bed when see the pregnancy test result. Girl feels worry and not ready to be a mother. Man feeling stress about the future kid holding head. Unprepared sexual problem.
Penyebab Belum Hamil padahal Sudah Berhubungan Intim saat Masa Subur/Foto: Getty Images/iStockphoto/Kiwis
Daftar Isi
Jakarta -

Pasangan suami istri (pasutri) terkadang butuh perjuangan untuk memiliki anak. Proses untuk hamil itu tidak selalu mudah. Ada beberapa penyebab Bunda belum hamil padahal sudah berhubungan intim saat masa subur.

lyssa Dweck, MS, MD, FACOG, Dokter Spesialis Obstetri-Ginekologi, mengatakan perempuan yang sudah lama mencoba untuk hamil mungkin bertanya-tanya kenapa belum juga hamil. Tidak memasang kontrasepsi, hubungan intim dilakukan saat subur, atau bahkan menjalani perawatan kesuburan, tapi belum berhasil hamil.

"Alasan mengapa Anda tidak hamil meski sudah mencoba tidak selalu sederhana, namun penelitian telah mengungkapkan bahwa gaya hidup dan faktor biologis tertentu mungkin berperan dalam seberapa cepat dan mudah seseorang hamil," kata Dweck dilansir laman Parents.

Laman Tommys menuliskan, waktu yang dibutuhkan untuk hamil bisa berbeda-beda. Kebanyakan perempuan hamil dalam waktu satu tahun setelah mencoba (usia dapat menentukan perbedaan di sini), dengan sekitar 1 dari 3 hamil dalam waktu satu bulan setelah mencoba. Sekitar 1 dari 7 pasangan mengalami kesulitan hamil.

Masa subur perempuan

Kebanyakan pasangan sehat akan hamil dalam waktu satu tahun jika aktif berusaha untuk hamil. Jika perempuan berusia di bawah 35 tahun dan telah mencoba untuk hamil selama setahun, cobalah berkonsultasi dengan dokter spesialis. Jika sudah berusia di atas 35 tahun, sebaiknya menemui spesialis setelah 6 bulan mencoba secara aktif.

Dilansir dari Hopkinsmedicine, ketika pasutri siap memulai sebuah keluarga dan belum hamil, hal itu bisa membuat frustrasi dan kewalahan. Pasutri tersebut mungkin telah melakukan semua hal untuk merencanakan kehamilan, seperti melakukan hubungan intim secara teratur, memantau masa subur, dan mengonsumsi vitamin prenatal, hal ini mungkin tidak akan terjadi dalam sekejap.

Chantel Cross, M.D., ahli endokrinologi reproduksi dan spesialis infertilitas di pusat kesuburan Johns Hopkins di Pusat Perawatan & Bedah Johns Hopkins di Green Spring Station, menjelaskan, faktor-faktor apa yang mungkin memengaruhi kemampuan seseorang untuk hamil dan kapan harus mempertimbangkan untuk mendapatkan bantuan.

“Mayoritas perempuan akan hamil dalam 12 bulan pertama setelah mencoba untuk hamil melalui hubungan seksual secara teratur tanpa kondom,” kata Cross. 

Setelah enam bulan hingga satu tahun mencoba – tergantung pada usia perempuan – dokter merekomendasikan pasangan untuk datang untuk evaluasi infertilitas. Pada titik ini, kemungkinan besar terdapat masalah dalam mencegah kehamilan. 

Pasutri yang mencoba hamil melalui hubungan intim, menentukan waktu berhubungan intim pada hari subur menjadi kuncinya. Perempuan yang sedang menstruasi memiliki masa subur sekitar enam hari (lima hari menjelang ovulasi dan hari ovulasi), sehingga peluang untuk hamil paling besar jika mengatur waktu berhubungan seks pada jangka waktu tersebut. 

Pasutri direkomendasikan berhubungan seks setiap hari atau dua hari sekali selama hari-hari paling subur. Namun, jika menstruasi tidak teratur, dengan siklus yang lebih lama atau lebih pendek secara sporadis, tentu tidak mudah menargetkan hari ovulasi.

Penyebab belum hamil

Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab yang menghalangi Bunda hamil, mulai dari faktor gaya hidup hingga kondisi kesehatan yang mendasarinya dilansir dari Today Parent.

1. Stres

Stres bisa berdampalk buruk baik secara fisik maupun mental. Menurut dokter naturopati, Via Bitidis, salah satu direktur Klinik Naturopati Toronto Utara, keseimbangan dan ketenangan adalah bagian penting dalam upaya untuk hamil. 

"Saat Anda stres, sistem adrenal Anda akan terpukul. Tubuh Anda tidak akan berkata, 'Oke, ayo hamil.' Belajar mengatakan tidak dan meluangkan waktu untuk diri sendiri penting untuk meningkatkan peluang Anda memiliki bayi," kata Bitidis.

Sementara itu, Megan Karnis, direktur medis The ONE Fertility Clinic di Burlington, Ontario, mengatakan bahwa banyak perempuan yang berpikir bahwa hal terbaik yang harus dilakukan saat stres adalah mengambil cuti dari pekerjaan. 

"Menurut pengalaman saya, hal itu tidak membantu, karena membuat seorang perempuan merasa harus hamil pada waktu tersebut dan stres untuk hamil jauh lebih tinggi,” ujarnya. 

Menurut Karnis, daripada mengubah rutinitas sehari-hari sepenuhnya, sebaiknya konseling, terapi seni, meditasi, dan olahraga untuk mengurangi tingkat stres.

close up of asian woman lose sleep on the bed at nightIlustrasi kurang tidur/ Foto: Getty Images/PonyWang

2. Kurang tidur

Kurang tidur memberi tekanan pada tubuh dan ketika Bunda lelah maka tidak bekerja maksimal. 

“Bagi orang yang kurang tidur, sistem kekebalan tubuh mereka sedikit menurun dan mereka lebih mungkin terkena infeksi, yang akan mempengaruhi siklus reproduksi,” kata Karnis. 

Ini juga berlaku untuk laki-laki.  Karnis menjelaskan, infeksi dapat menyebabkan demam dan panas berlebih dapat merusak sperma untuk sementara.

Sedangkan untuk perempuan yang kurang tidur, bisa mulai merasa cemas, yang bisa menyebabkan terlambatnya menstruasi. Untuk itu, hal yang paling penting adalah usahakan menjaga diri tetap sehat.

3. Masalah berat badan

Perempuan yang kekurangan atau kelebihan berat badan kemungkin akan sulit untuk hamil. Tubuh yang kekurangan gizi mungkin tidak berovulasi dengan baik. Sedangkan tubuh yang kelebihan berat badan bisa berdampak signifikan terhadap kesuburan. 

"Meningkatkan berat badan ideal saja akan menurunkan peluang Anda untuk hamil meskipun Anda berovulasi secara teratur,” kata Karnis. 

Menurutnya, semakin jauh menyimpang di atas Indeks Massa Tubuh 25 maka akan semakin buruk. Cobalah mempertahankan pola makan yang sehat dan mengembangkan rutinitas olahraga yang wajaru untuk memberikan keajaiban bagi pikiran dan tubuh Anda

4. Siklus tidak teratur

Tidak semua perempuan siklus haidnya teratur. Selama ini orang tahunya siklus haid itu 28 hari, padahal setiap perempuan berbeda durasi siklusnya. 

"Kami mengajari perempuan bahwa ovulasi terjadi dua minggu sebelum menstruasi. Kebanyakan orang mengira itu terjadi dua minggu setelahnya, tapi itu hanya jika Anda memiliki siklus empat minggu,” kata Karnis.

Selain itu, pasutri juga perlu tahu tentang kehidupan sperma yang bisa hidup selama tiga hari di leher rahim, jadi tidak harus berhubungan seks di hari ovulasi, bisa saja sehari sebelumnya. 

"Kami juga menemukan banyak orang yang tidak mengetahui bahwa pelumas menurunkan motilitas dan transfer sperma, jadi sebaiknya Anda tidak menggunakan pelumas saat mencoba hamil,” kata Karnis.

5. Bersikap pesimistis

Bitidis mengatakan menjaga sikap positif sangatlah penting. "Ada hubungan pikiran-tubuh yang sangat besar. Cobalah untuk tidak mendengarkan cerita negatif dan cobalah bersabar,” saran Bitidis. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda