kehamilan

12 Penyebab Bunda Susah Hamil, Ketahui juga Cara Mengatasinya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 06 Jan 2023 19:40 WIB

Jakarta -

Ada berbagai alasan wanita belum kunjung hamil meski sudah bertahun-tahun berumah tangga. Namun, alasan tersebut tidak hanya pada wanita, pria juga bisa turut andil. Ketahui penyebab susah hamil dan cara mengatasinya.

Sebagian besar penyebab infertilitas itu diam alias jarang bergejala. Jika Bunda masih bertanya-tanya kenapa belum hamil, salah satu yang perlu diperhatikan sudah berapa lama mencoba. Faktanya, bagaimanapun hamil seringkali lebih sulit dari yang diduga. Terutama ketika usia semakin tua.

"Banyak orang berpikir bahwa reproduksi manusia adalah proses yang jauh lebih efisien daripada yang sebenarnya," kata Dr. Robert Stillman, dari  Shady Grove Fertility Centers di Washington, D.C., dilansir WebMD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Penyebab susah hamil 

Sekitar 85 persen dari semua pasangan akan hamil dalam waktu satu tahun. Dr Stillman bilang, waktu rata-rata yang diperlukan untuk hamil itu sekitar enam bulan. Pada wanita di bawah 35 tahun dapat mencoba sampai satu tahun sebelum mempertimbangkan untuk menghubungi dokter atau spesialis kesuburan. 

Untuk wanita yang lebih tua, gambarannya berubah. Pada usia yang tak muda maka peluang untuk hamil lebih kecil.

Brian Levine, MD, MS, FACOG, dokter spesialis kebidanan-ginekologi, serta endokrinologi reproduksi dan infertilitas (REI) mengatakan bahwa ada banyak kemungkinan alasan wanita belum hamil. Termasuk ketidakteraturan ovulasi, masalah struktural dalam sistem reproduksi, jumlah sperma rendah, masalah medis yang mendasarinya, atau kurang berusaha.

Beberapa orang mungkin beruntung hamil dalam beberapa bulan, sedangkan yang lain harus menunggu hingga bertahun-tahun untuk hamil. Jika Bunda termasuk yang mencoba selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk hamil, beberapa hal di bawah ini mungkin yang membuat Bunda sulit hamil dan bagaimana mengatasinya:

1. Waktu 

Bunda mungkin merasa sudah berusaha lama, namun ketahuilah bahwa banyak pasangan yang tidak langsung hamil. Sekitar 80 persen dari cisgender, pasangan heteroseksual hamil setelah enam bulan mencoba. Sekitar 90 persen akan hamil setelah 12 bulan mencoba untuk hamil. 

Bunda perlu pengaturan waktu, yakni dalam hal kesuburan wanita dan kehamilan. Meskipun kelihatannya sesederhana memasukkan sel sperma ke sel telur, masih banyak lagi yang terjadi.

Peluang Bunda untuk hamil paling tinggi saat berovulasi dan hari-hari sebelumnya, yang dikenal sebagai jendela kesuburan atau hari subur.

Ovulasi mengacu pada proses ovarium melepaskan sel telur yang matang. Sel telur itu subur hingga satu hari, dan sel sperma dapat hidup di rahim dan saluran tuba selama sekitar lima hari. Ini berarti bahwa jendela kesuburan rata-rata berlangsung sekitar enam hari (lima hari sebelum ovulasi dan hari ovulasi).

Ingatlah peluang Bunda untuk hamil berada pada titik tertinggi. Lakukan hubungan seks yang sehat, setidaknya tiga kali seminggu untuk meningkatkan peluang dan membangun hubungan yang sehat dengan pasangan.

2. Tidak berovulasi

Konsepsi manusia membutuhkan sel telur dan sperma. Jika Bunda tidak berovulasi, tidak akan bisa hamil. Anovulasi adalah penyebab umum infertilitas wanita dan dapat dipicu oleh banyak kondisi.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah salah satu kemungkinan penyebab anovulasi. Penyebab lain yang mungkin termasuk kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan, insufisiensi ovarium primer, disfungsi tiroid, hiperprolaktinemia, dan olahraga berlebihan.

Kebanyakan orang yang mengalami masalah ovulasi mengalami menstruasi yang tidak teratur. Namun, siklus menstruasi yang teratur tidak menjamin ovulasi terjadi secara normal. Jika siklus Bunda tidak teratur, bicarakan dengan dokter, meskipun Bunda belum mencobanya selama setahun.

3. Infertilitas pada pria

Untuk hamil itu membutuhkan suami dan istri dan masalah kesuburan tidak hanya pada wanita saja. Sekitar 20 persen hingga 30 persen pasangan pria-wanita yang tidak subur, pasangan prianya memiliki masalah kesuburan. Sebanyak 40 persen pasangan lainnya mengalami faktor infertilitas pada kedua pasangan.

"Infertilitas pria jarang memiliki gejala yang dapat diamati tanpa analisis air mani, yaitu tes yang mengukur kesehatan air mani dan sperma," kata Levine dikutip dari VerywellFamily.

4. Infertilitas usia

Bunda, setelah usia 35 tahun itu butuh waktu yang lebih lama untuk hamil. Menurut Levine, kebanyakan orang menganggap apabila masih menstruasi yang teratur, berarti masih subur. Tetapi ini belum tentu benar.

"Usia memengaruhi kualitas dan kuantitas telur. Pria setelah usia 40 juga mungkin menghadapi masalah hamil," ujarnya.

5. Saluran tuba tersumbat

Sekitar 25 persen kasus infertilitas pada wanita itu karena masalah ovulasi. Namun, dalam kasus lain, wanita mungkin mengalami penyumbatan saluran tuba, kelainan rahim, atau endometriosis.

Ada banyak kemungkinan penyebab saluran tuba tersumbat. Beberapa orang dengan tuba tersumbat mengalami nyeri panggul, sedangkan yang lainnya tidak bergejala.

Dokter dapat melakukan Hysterosalpingogram (HSG), ini adalah sinar-X khusus yang digunakan untuk menentukan apakah saluran tuba terbuka. 

6. Endometriosis

Endometriosis adalah ketika jaringan mirip endometrium (yaitu jaringan yang melapisi rahim) tumbuh di luar rahim. Sekitar 50 persen penderita endometriosis diperkirakan mengalami kesulitan untuk hamil.

Beberapa orang baru tahu menderita endometriosis karena pemeriksaan infertilitas. Endometriosis ini tidak dapat didiagnosis dengan tes darah atau USG. Ini membutuhkan operasi laparoskopi diagnostik. Karena itu, diagnosis yang tepat dapat memakan waktu 4 hingga 11 tahun sejak gejala muncul.

7. Masalah medis

Kondisi medis bisa menyebabkan infertilitas pada pria dan wanita. Misalnya saja ketidakseimbangan tiroid atau diabetes yang tidak terdiagnosis yang dapat menyebabkan kemandulan.

Beberapa penyakit autoimun, seperti lupus, juga dapat menyebabkan kemandulan. Bahkan kondisi kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi dikaitkan dengan kemandulan.

Begitu pula dengan infeksi menular seksual (IMS) yang tidak terdiagnosis dapat menyebabkan kemandulan. 

8. Obat-obatan tertentu

Beberapa obat resep yang dapat memengaruhi kesuburan. Dalam penelitian diketahui bahwa mengonsumsi beberapa antidepresan membuat lebih sulit untuk hamil.

Dalam sebuah studi tahun 2016, para peneliti menyimpulkan: "Data kami menunjukkan bahwa antidepresan dapat mengurangi kemungkinan wanita dengan riwayat depresi untuk hamil secara alami."

Namun, jangan pernah berhenti minum obat tanpa berbicara dengan dokter terlebih dahulu.

9. Faktor gaya hidup

Penelitian menunjukkan bahwa merokok, penggunaan alkohol berlebihan, dan penggunaan obat-obatan terlarang, seperti kokain, ekstasi, ketamin, dan amfetamin, dapat menyebabkan masalah kesuburan.

Selain itu, hidup dengan stres ekstrem atau kronis, mengalami trauma, atau mengalami insomnia dan masalah tidur lainnya dapat mengurangi kesuburan.

Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan secara signifikan juga dapat mengganggu kesuburan. Berolahraga berlebihan atau tidak sama sekali juga bisa menyebabkan masalah hamil.

10. Infertilitas yang tidak dapat dijelaskan

Sekitar 10 persen dan 30 persen pasangan infertil tidak pernah mengetahui mengapa tidak bisa hamil. Ini disebut infertilitas yang tidak dapat dijelaskan, atau lebih tepatnya, kurangnya diagnosis yang baik.

Banyak dokter menegaskan bahwa sebenarnya tidak ada yang namanya kemandulan yang tidak dapat dijelaskan tetapi hanya masalah yang belum ditemukan atau tidak terdiagnosis.

Meski belum memiliki jawaban bukan berarti pasangan infertil ini tidak dapat diobati. Pasangan tersebut masih dapat menerima pengobatan untuk infertilitas meskipun diagnosis  tidak dapat dijelaskan.

11. Tidak mencari perawatan kesuburan

Cara terbaik untuk mengetahui apakah Bunda memiliki masalah kesuburan yakni berkonsultasi dengan OB/GYN. Dokter dapat mengevaluasi untuk masalah kesuburan dan pengobatan.

Banyak pasangan menunda tes dan pengobatan, berpikir harus 'mencoba sedikit lebih lama' terlebih dahulu. Padahal ini adalah kesalahan. Banyak penyebab infertilitas diam dan memburuk seiring berjalannya waktu.

"Semakin cepat Anda mendapatkan bantuan, semakin besar kemungkinan perawatan kesuburan akan berhasil untuk Anda," imbuh Levine.

12. Biofeedback

Menurut dokter naturopati Via Bitidis, co-direktur North Toronto Naturopathic Clinic, menjaga sikap tetap positif itu sangat penting.

"Ada hubungan pikiran-tubuh yang sangat besar. Cobalah untuk tidak mendengarkan cerita-cerita negatif dan bersabarlah,” saran Bitidis dilansir dari Todayparents.

Nah, Bunda bisa mengecek beberapa penyebab di atas untuk mencari tahu penyebab hingga sekarang belum hamil. Dan jangan lupa untuk mengonsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebab susah hamil serta cara mengatasinya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang serba-serbi bayi tabung. 

[Gambas:Video Haibunda]



(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT