Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Benarkah Alkohol dan Rokok Sebabkan Kelahiran Stunting? Begini Faktanya Menurut Dokter

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 07 Mar 2024 12:10 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
Ilustrasi Bayi Lahir Stunting/Foto: Getty Images/iStockphoto/ronnachaipark

Di era modern saat ini, banyak masyarakat memiliki pola hidup tidak sehat seperti minum alkohol dan menghisap rokok konvensional maupun elektrik. Namun, benarkah hal ini sebabkan bayi lahir stunting?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis, Bunda. Hal ini umumnya ditandai dengan panjang atau tinggi anak yang berada di bawah standar.

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan bayi lahir dengan stunting. Misalnya saja asupan ASI yang tidak sesuai dengan kebutuhan, nutrisi yang tidak baik, kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan tidak terpenuhi, hingga gaya hidup tidak sehat seperti minum alkohol dan merokok.

Alkohol dan rokok sebabkan kelahiran stunting

Dokter dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS, mengungkapkan bahwa alkohol dan rokok baik elektrik (vape) maupun konvensional, dapat menyebabkan bayi lahir stunting. Selain itu, kedua hal ini juga dapat menyebabkan berbagai masalah pada kesehatan.

"Tentu saja (alkohol, vape, dan gaya hidup tidak sehat) berpengaruh (pada anak lahir stunting). Kalau minum alkohol itu biasanya kalorinya tinggi. Sudah pasti gendut kalau dia suka minum," ungkapnya dalam acaran Konferensi Pers Peluncuran Kampanye Edukasi #PeduliASIBerkualitas, Rabu (6/3/2024).

"Kemudian rokok (konvensional maupun elektrik), kualitas semua sel-sel tubuhnya pasti tidak baik," sambungnya.

Dokter Tiwi sendiri menjelaskan bahwa salah satu persiapan kehamilan yang perlu diperhatikan calon orang tua adalah mengubah pola hidupnya. Hal ini dilakukan agar janin tumbuh dengan baik.

"Biasanya skrining 3 bulan pertama sebelum hamil itu memperbaiki kualitas hidup atau lifestyle dari pasangan, bukan hanya ibu. Yang gemuk harus diturunkan. Yang kolesterolnya tinggi harus ditata lagi nutrisinya. Yang tidak suka olahraga atau begadang, harus dibereskan. Yang suaminya merokok harus dibereskan," jelasnya.

"Itu semata-mata agar tubuh ibu atau yang akan menjadi rumah janin akan baik. Jadi lifestyle memang harus diperhatikan," tambah dr. Tiwi.

Selain pola hidup tidak sehat dari kedua orang tua, ada pula beberapa hal yang bisa menyebabkan bayi lahir stunting. Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


JARANG OLAHRAGA HINGGA STRES

Ilustrasi Ibu Hamil Tidur

Ilustrasi Bayi Lahir Stunting/Foto: iStock

Kebiasaan Bunda hamil yang sebabkan bayi stunting

Terdapat beberapa kebiasaan Bunda hamil yang bisa sebabkan bayi lahir stunting. Berikut ini Bubun rangkumkan deretannya:

1. Jarang berolahraga

Selama masa kehamilan, para Bunda hamil dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga demi kesehatan tubuh dan bayinya. Berolahraga akan membantu Bunda hamil terhindar dari risiko obesitas, diabetes gestasional, hipertensi dan juga stunting pada bayi.

Bunda tetap memerhatikan kondisi kesehatan dengan tidak melakukan olahraga yang terlalu berat. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu ya, Bunda.

Banner 50 Kata Permintaan Maaf Jelang Puasa

2. Kurangnya asupan nutrisi

Bunda hamil yang tidak memerhatikan asupan nutrisi berpotensi menyebabkan bayinya stunting. Kebutuhan nutrisi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam perut sehingga janin memerlukan asupan yang cukup mulai dari protein, zat besi, vitamin A dan asam folat untuk pertumbuhan yang normal.

Jika Bunda hamil tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut, dikhawatirkan dapat menyebabkan kondisi bayi kurang gizi. Bayi berpotensi lahir dengan berat badan rendah dan berisiko terkena stunting.

3. Bunda alami stres berlebih

Selama kehamilan, Bunda yang hamil rentan mengalami stres. Stres berlebih dapat menimbulkan bahaya baik untuk Bunda maupun bayi yang dikandungnya.

Stres menyebabkan perubahan sistem saraf otonom yang memengaruhi suplai darah dan nutrisi untuk janin. Stres juga berpengaruh pada pertumbuhan janin di dalam perut.

Apabila Bunda hamil mengalami stres berkepanjangan, maka berpotensi menimbulkan stunting pada bayinya sejak lahir. Oleh karena itu, selama masa kehamilan, penting untuk mengatasi stres misalnya dengan berolahraga, terapi, dan masih banyak lagi.

Demikian informasi tentang bayi lahir stunting. Semoga bermanfaat ya, Bunda.

Saksikan juga video makanan yang wajib dikonsumsi Bunda hamil untuk cegah stunting berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda