
kehamilan
Aturan Berhubungan Intim untuk Ibu Hamil saat Puasa
HaiBunda
Sabtu, 09 Mar 2024 21:30 WIB

Daftar Isi
Berhubungan intim saat bulan puasa tidak seperti pada bulan lain yang dapat dilakukan kapan saja. Berhubungan intim di bulan Ramadhan tidak diperbolehkan saat berpuasa. Hal ini sudah ada hukumnya, Bunda. Lalu, bagaimana aturan berhubungan intim bagi ibu hamil?
Seperti diketahui, dalam Islam, ibu hamil termasuk kriteria hamba yang dikecualikan untuk wajib berpuasa di bulan Ramadhan. Ibu hamil boleh tidak berpuasa sebagaimana tertuang dalam Al-Qur'an:
“Dan barangsiapa yang sulit berpuasa (misalnya orang tua), maka mereka mempunyai (pilihan untuk berpuasa atau) memberi makan kepada orang fakir (miskin) (setiap hari).” (al-Baqarah 2:184)
Walaupun diberikan hak untuk berpuasa atau tidak selama hamil, lalu ada kah aturan berhubungan intim bagi ibu hamil di bulan puasa?
Hukum berhubungan suami istri di bulan puasa Ramadhan
Pada dasarnya, terlepas dari kondisinya hamil atau tidak, terdapat hukum berhubungan suami istri di bulan puasa Ramadhan, Bunda. Dilansir CNBCIndonesiacom, semua ulama dari berbagai mazhab sepakat bahwa berhubungan suami istri saat sedang berpuasa akan membatalkan puasa. Apabila sengaja melakukannya, maka wajib baginya mengganti puasa (qadha) dan membayar kafarat di luar bulan Ramadhan.
Dikutip dari buku Fiqih Lima Mazhab yang ditulis oleh Muhammad Jawad Mughniyah, membayar kafarat adalah memerdekakan budak. Apabila tidak mendapatkannya, maka ia harus berpuasa dua bulan berturut-turut dan jika tidak mampu dia harus memberi makan 60 orang fakir miskin.
Hal ini juga disebutkan dalam sebuah hadits Bukhari, sebagai berikut:
أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: أَتَى رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: هَلَكْتُ، وَقَعْتُ عَلَى أَهْلِي فِي رَمَضَانَ، قَالَ: أَعْتِقْ رَقَبَةً قَالَ: لَيْسَلِي، قَالَ: فَصُمْ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ قَالَ: لاَ أَسْتَطِيعُ، قَالَ: فَأَطْعِمْ سِتِّينَ مِسْكِينًا
Artinya: "Abu Hurairah meriwayatkan, ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW lantas berkata, "Celakalah aku! Aku mencampuri istriku (siang hari) di bulan Ramadhan. Beliau bersabda, "Merdekakanlah seorang hamba sahaya perempuan." Dijawab oleh laki-laki itu, "Aku tidak mampu." Beliau kembali bersabda, "Berpuasalah selama dua bulan berturut-turut." Dijawab lagi oleh laki-laki itu, "Aku tak mampu." Beliau kembali bersabda, "Berikanlah makanan kepada enam puluh orang miskin," (HR. Bukhari).
Jika memang ibu hamil tidak berpuasa, tetap menunggu waktu malam bersama suami untuk bisa melakukannya. Hukum berhubungan suami istri di bulan Ramadhan menjadi boleh jika dilakukan di luar waktu puasa atau malam hari. Pendapat ini merujuk pada Al-Qur'an surat Al Baqarah ayat 187.
لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُوْنَ اَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۚ فَالْـٰٔنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُالْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ عَاكِفُوْنَۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَاۗكَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ - ١٨٧
Artinya: "Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 187).
Aturan berhubungan intim untuk ibu hamil saat puasa
Selain berhubungan intim yang dilakukan di malam hari atau pagi menjelang sahur di bulan Ramadhan, tidak lupa untuk melakukan komunikasi yang terbuka dengan suami. Ini akan menjadi kunci hubungan seksual yang memuaskan dan aman selama kehamilan. Baik itu berbicara tentang perasaan, mencoba posisi berbeda, atau mencari cara lain untuk berhubungan intim.
Di samping itu, dari sisi medis, ibu hamil perlu berkonsultasi dahulu jika ingin berhubungan intim dengan suami. Dilansir WebMD, bicarakan dengan dokter tentang apakah aman melakukan hubungan seks saat hamil. Mereka mungkin menyarankan untuk tidak berhubungan seks jika memiliki salah satu jenis kehamilan berisiko tinggi berikut ini:
- Berisiko mengalami keguguran atau riwayat keguguran di masa lalu.
- Berisiko mengalami persalinan prematur (kontraksi sebelum usia kehamilan 37 minggu).
- Mengalami pendarahan vagina, keputihan, atau kram tanpa sebab yang diketahui.
- Kantung ketuban bocor cairan atau selaputnya pecah.
- Leher rahim terbuka terlalu dini pada kehamilan.
- Plasenta terlalu rendah di dalam rahim (plasenta previa).
- Hamil anak kembar, kembar tiga, atau kelipatan lainnya.
![]() |
Tips aman berhubungan intim untuk ibu hamil di bulan Ramadhan
Kuncinya adalah berhubungan intim bagi ibu hamil adalah aman dan nyaman. Ada pun tips aman berhubungan intim untuk ibu hamil di bulan Ramadhan adalah sebagai berikut:
1. Lakukan setelah berbuka puasa
Selama bulan Ramadhan, waktu terbaik untuk berhubungan seks yaitu pada malam hari sampai pagi hari. Alasannya tak lain karena pada waktu ini sudah berbuka puasa dan telah melaksanakan kewajiban agama. Tak hanya itu, setelah berbuka puasa pasangan suami istri tentu sudah mendapatkan asupan energi.
2. Ambil posisi yang aman dan nyaman
Dikutip dari Medical News Today, seorang ibu hamil mungkin merasa lebih nyaman pada posisi di mana dia dapat mengontrol kedalaman dan kecepatan penetrasi. Posisi yang nyaman dapat berupa ibu hamil berada di atas pasangannya, menyendok secara berdampingan, atau duduk di tepi tempat tidur.
3. Mandi junub dengan air hangat
Mengingat rentang waktu yang tepat di bulan Ramadhan untuk berhubungan intim di malam hari hingga pagi hari sebelum sahur, ibu hamil perlu mandi junub dengan air hangat. Dianjurkan untuk jaga suhu inti tubuh di bawah 38,3°C. Suhu tubuh internal ibu hamil yang sehat adalah sekitar 37,2°C, lebih tinggi dibandingkan perempuan sehat dan tidak hamil. Idealnya ibu hamil mandi dengan air hangat dengan suhu yang aman, sekitar 37 hingga 37,7°C.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
KB Steril Bikin Berhubungan Intim Tidak Nyaman, Mitos atau Fakta?

Kehamilan
Pagi, Siang, atau Malam? Ini Waktu Terbaik Berhubungan Intim agar Cepat Hamil

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda