Tantangan ibu hamil itu sulit mendapatkan posisi tidur yang nyaman meski badan sering terasa lelah. Beberapa ibu hamil mungkin merasa nyaman dengan posisi tengkurap. Namun, ada juga yang tidak nyaman. Ketahui juga ada bahaya tidur posisi tengkurap saat hamil.

Bolehkah tidur tengkurap saat hamil?

Sejumlah ibu hamil mungkin khawatir posisi tengkurap ini dapat melukai bayi yang dikandungnya. Padahal, posisi tengkurap saat hamil tidak akan menyakiti bayi. Namun, seiring dengan membesarnya perut, ibu hamil mungkin menyadari bahwa posisi ini bukan lagi pilihan terbaik.  Sebenarnya, ibu hamil boleh nggak tidur tengkurap?

“Berbaring tengkurap boleh-boleh saja dilakukan selama kehamilan, tetapi mungkin lebih sulit dilakukan pada trimester ketiga,” kata Kim Langdon, MD, seorang OB/GYN yang berbasis di Ohio dilansir dari Very Well Family.

Di awal kehamilan, tidur tengkurap boleh saja. Benjolan perut belum terlihat sampai trimester kedua dan tidur tengkurap kemungkinan besar tidak akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Nah, masuk trimester ketiga, perut Bunda tentu semakin membesar sehingga kecil kemungkinan memilih posisi ini.

Menurut Langdon, jika ibu hamil merasa nyaman dengan berbaring atau tidur semalaman dengan posisi tengkurap, silakan saja. Penelitian menunjukkan bahwa posisi tidur tidak memberikan efek negatif apa pun pada janin sepanjang 28 minggu pertama kehamilan.

Berbeda dengan posisi berbaring telentang atau menyamping kanan yang bisa berisiko. Berbaring tengkurap sebenarnya bisa menjadi salah satu posisi yang bisa untuk ibu hamil bersantai.

“Seorang perempuan hamil yang berbaring tengkurap tidak membahayakan bayinya dengan cara apa pun,” kata Peace Nwegbo-Banks, MD, seorang obgyn.

Bahaya tidur tengkurap saat hamil

Sebenarnya belum ada bukti yang menunjukkan bahwa tidur tengkurap pada minggu-minggu awal kehamilan dapat membahayakan. Ini karena dinding rahim dan cairan ketuban berfungsi sebagai bantalan dan melindungi bayi. 

Namun, Valinda Nwadike, Dokter Spesialis Kebidanan dan Ginekologi mengatakan bahwa bahaya bisa muncul karena ibu hamil merasa tidak nyaman dengan tidur tengkurap. 

Menurutnya, kebanyakan ibu hamil merasa semakin sulit untuk tidur tengkurap karena perut yang membesar dan mengangkat batang tubuh, sehingga mengubah kelengkungan alami tulang belakang.

"Tidur tengkurap juga dapat menyebabkan masalah pada leher dan bahu, seperti nyeri, kaku, dan pegal. Beberapa orang mengalami nyeri punggung bawah dan nyeri korset panggul selama kehamilan, yang membuatnya lebih sulit untuk tidur," jelas Nwadike dilansir Medical News Today.

Apa saja bahaya tidur tengkurap yang membuat ibu hamil kurang tidur? Para peneliti telah mengamati hubungan antara penurunan kualitas tidur dan beberapa hasil selama kehamilan, seperti:

1. Preeklamsia
2. Tekanan darah tinggi
3. Diabetes gestasional
4. Lahir prematur
5. Persalinan caesar yang tidak direncanakan

Pada ibu hamil yang merasa tidur tengkurap menjadi posisi ternyaman bisa juga menggunakan bantal donat atau guling. Ini dapat membantu ibu hamil berbaring dengan nyaman seiring pertumbuhan bayi. Posisikan bantal donat sehingga benjolan perut ibu hamil jatuh tepat di tengah-tengah bolongan donat.

Posisi tidur yang baik untuk ibu saat hamil muda

Pada usia kehamilan muda atau trimester pertama, rahim belum tumbuh cukup besar sehingga ibu hamil bisa tidur dengan posisi apapun. Ini dapat membantu Bunda untuk tidur dengan nyaman tanpa gangguan posisi tidur. 

Namun, sejumlah ibu hamil merasa beberapa posisi tidur tidak nyaman di awal kehamilannya. Jika ibu hamil mengalaminya, berikut ini posisi tidur yang bisa dicoba untuk mendapatkan tidur yang nyenyak, dikutip dari Parenting Firstcry:

1. Tidur menyamping

Ibu hamil dapat tidur miring ke samping kanan atau kiri, selama merasa nyaman. Bunda dapat bergantian posisi dari sisi kanan ke kiri atau sebaliknya jika tidur di salah satu sisi dalam waktu yang lama. Apalagi pada posisi kanan yang bisa memperburuk rasa mulas.

2. Tidur telentang

Posisi ini mungkin bukan yang terbaik dipraktikkan selama kehamilan. Tapi berbaring telentang saat hamil muda atau 3 bulan pertama bisa membuat ibu hamil merasa nyaman. 

Namun, ketika perut sudah membesar, posisi ini dapat menekan punggung, usus, dan pembuluh darah utama sehingga mengganggu aliran darah dari tubuh bagian bawah ke jantung.

Ibu hamil juga dapat mengalami sakit punggung, wasir, dan tekanan darah rendah jika terlalu lama tidur dengan posisi telentang. 

3. Tidur menghadap kiri

Posisi miring ke kiri menjadi pilihan terbaik untuk ibu hamil. Posisi ini dapat membantu untuk memastikan aliran darah dan nutrisi maksimum ke plasenta dan meningkatkan fungsi ginjal.

4. Menggunakan bantal

Apabila ibu hamil belum menemukan posisi tidur yang nyaman meski sudah mencoba semuanya, bisa mencoba menggunakan bantal. Caranya, berbaringlah miring dengan kaki ditekuk dan letakkan bantal di antara kedua lutut. 

Ibu hamil juga dapat menopang perut dengan bantal pada saat yang sama. Letakkan bantal di belakang punggung saat tidur miring.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!