Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil Muda, Kenapa Lebih Baik Menyamping ke Kiri?

Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil Muda, Kenapa Lebih Baik Menyamping ke Kiri?/Foto: Getty Images/iStockphoto/zGel

Bunda yang sedang hamil muda mungkin mengalami ketidaknyamanan saat tidur. Sampai sekarang masih mencari-cari posisi tidur yang baik sehingga bisa menimimalkan ketidaknyamanan.

Ibu hamil (bumil) di awal kehamilan umumnya mengalami kelelahan. Ini karena meningkatkan kadar hormon progesteron dan metabolisme tubuh juga meningkat. Karena itulah, bumil mengantuk dan kelelahan di siang hari. Jika bumil memiliki anak lebih dari satu, kemungkinan akan lebih lelah.

Posisi tidur yang baik saat hamil muda

Dalam laman Mayo Clinic, dituliskan bahwa sejumlah gejala normal kehamilan saja dapat memengaruhi atau mengganggu tidur bumil, antara lain:

Mual dan muntah (morning sickness)
Sering buang air kecil
Ketidaknyamanan fisik, seperti nyeri payudara dan nyeri punggung
Gerakan janin
Keram kaki
Maag
Kontraksi uterus tidak teratur
Sesak napas
Restless legs syndrome
Kecemasan tentang persalinan dan persalinan

Carolyn Kay, MD, dokter spesialis Obstetri & Ginekologi, mengatakan bahwa banyak wanita yang melaporkan mengalami kelelahan selama kehamilan, terutama pada trimester pertama dan ketiga.

Dalam Survei National Sleep Foundation menemukan bahwa 78 persen wanita mengalami lebih banyak masalah tidur saat hamil, dengan 15 persen mengalami sindrom kaki gelisah (restless legs syndrome) selama trimester ketiga.

Itulah yang membuat banyak bumil bertanya-tanya bagaimana cara terbaik untuk tidur saat hamil. "Beberapa wanita hamil mungkin juga khawatir bahwa posisi tubuh tertentu dapat memengaruhi kesehatan mereka atau janin," ujar Kay dikutip dari Medical News Today.

Posisi tidur terbaik trimester 1

Apa posisi tidur yang baik saat hamil muda? Pada trimester pertama, bumil dapat aman dalam posisi apa pun yang dia rasa nyaman, apakah itu telentang, menyamping atau perut. "Setiap kombinasi dari posisi di atas juga baik-baik saja," ujar Kay.

Menurut Kay, rahim belum tumbuh cukup besar yang dapat mengganggu tidur Bunda saat hamil muda. Namun, perubahan hormonal, rasa lapar di malam hari, mual, dan gejala kehamilan lainnya dapat membuat bumil sulit untuk tidur.

Apabila bumil merasa sakit punggung, dapat menempatkan bantal di antara kedua kaki saat tidur. Kay bilang, dengan menempatkan bantal di antara kedua kaki ini dapat membantu mengatasi sakit punggung.

Bagaimana dengan posisi tidur saat trimester kedua dan ketiga, dan posisi seperti apa yang perlu dihindari? Simak penjelasannya di halaman berikutnya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 6 arti mimpi hamil.

[Gambas:Video Haibunda]

HINDARI POSISI TIDUR INI

Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil Muda, Kenapa Lebih Baik Menyamping ke Kiri?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Lordn

Ketika bumil mencapai trimester kedua dan ketiga, posisi tidur seperti apa yang terbaik? Menurut Kay, bumil dapat tidur menyamping kiri. Posisi ini dapat memaksimalkan aliran darah ke rahim tanpa memberi tekanan ke liver.

Sedangkan bumil yang mengalami nyeri pinggul atau punggung selama kehamilan, dapat mencoba menempatkan satu atau dua bantal di antara lutut atau menekuk lutut saat tidur untuk memberikan kelegaan.

"Seorang wanita yang lebih suka tidur menyamping kanan dapat mencoba posisi ini sebagai gantinya. Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa ini berbahaya," jelas Kay.

Selain posisi di atas, ada beberapa posisi tidur lainnya yang dapat menyelesaikan masalah tidur bumil, antara lain:

Mengangkat tubuh bagian atas dengan beberapa bantal untuk mengurangi mulas.
Mengangkat kaki dengan bantal untuk membantu pembengkakan dan nyeri kaki.
Menggunakan bantal tubuh atau bantal kehamilan untuk menopang tubuh dan memberikan dukungan tambahan pada punggung.

Posisi tidur yang perlu dihindari

Para ahli menganggap beberapa posisi tidur kurang dianjurkan ketimbang tidur menyamping. Ini termasuk posisi:

Tidur tengkurap

Bumil mungkin khawatir jika tidur tengkurap akan membahayakan janin yang sedang berkembang. Namun, rahim melindungi janin dengan baik, dan tidak ada alasan untuk menghindari tidur tengkurap selama trimester pertama.

Pada usia kehamilan yang sudah tua, kebanyakan bumil merasa sulit untuk tidur tengkurap. Namun, bagi Bunda yang masih lebih suka tidur tengkurap atau yang sesekali bangun dengan posisi telentang, tidak perlu khawatir. Tidur tengkurap tidak akan membahayakan bayi.

Bumil dapat menggunakan beberapa bantal tidur saat tidur tengkurap. Tidak apa-apa menggunakan bantal dan sangat aman untuk bangun dengan posisi tengkurap.

Tidur terlentang

Pada trimester ketiga yakni dari minggu ke-28 kehamilan dan seterusnya, tidur telentang dapat menekan pembuluh darah utama yang mengantarkan darah ke rahim. Tekanan ini dapat menurunkan suplai oksigen ke janin. Ini juga dapat meningkatkan gejala yang tidak menyenangkan, seperti pusing dan mulas, pada wanita.

Sebuah studi tahun 2019 mengaitkan tidur terlentang selama kehamilan dengan peningkatan risiko lahir mati. Studi lain juga menyimpulkan hal yang sama.

Sebuah wawancara Universitas Utah 2018 dengan tiga spesialis kehamilan berisiko tinggi menekankan bahwa sebuah penelitian yang menghubungkan tidur terlentang dengan kelahiran mati tidak dikendalikan faktor-faktor lain.

Para spesialis juga mencatat bahwa bahkan pada wanita yang tidur telentang, risiko lahir mati tetap rendah. Seorang wanita yang khawatir sering terbangun telentang dapat mencoba menggunakan bantal untuk menopang tubuhnya dan membantunya tetap miring.

Sebenarnya, beberapa ahli mengatakan bahwa bumil dapat tidur dalam posisi apa pun yang nyaman daripada terlalu mengkhawatirkannya. Jadi posisi tidur seperti apa yang Bunda anggap yang terbaik ketika hamil?