HaiBunda

KEHAMILAN

Keputihan saat Hamil Trimester 2, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 07 Apr 2024 16:40 WIB
Keputihan ibu hamil/ Foto: Getty Images/Basilico Studio Stock

Bagi sebagian orang, trimester kedua menjadi 'momen tenang' dalam kehamilan. Gejala-gejala intens pada trimester pertama sering kali hilang, dan kelelahan, nyeri otot, serta kecemasan menjelang kelahiran yang biasa terjadi pada trimester ketiga belum muncul. Namun, Bunda mungkin melihat keputihan lebih banyak dari biasanya saat hamil.

Keputihan ini disebut leukorea. Biasanya terlihat bening atau putih dan tidak berbau menyengat. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar hormon estrogen dan progesteron pada kehamilan.

Selain hormon, ada beberapa penyebab lainnya yang penting Bunda ketahui. Ini karena ada beberapa penyebab yang bisa berdampak buruk pada kehamilan. Dalam artikel ini, Bunda akan tahu penyebabnya dan juga cara mengatasinya.


Mengenal keputihan saat hamil

Dilansir Pregnancy Birth Baby, keputihan merupakan cairan tubuh yang menjaga vagina tetap bersih dan lembab. Ini membantu menghentikan infeksi yang berkembang di vagina .

Keputihan yang normal berubah seiring siklus menstruasi dan situasi lain, seperti kehamilan dan menyusui. Ini juga bervariasi dari orang ke orang, beberapa orang mengeluarkan banyak cairan sementara yang lain mungkin sangat sedikit. Warnanya keputihan yang normal saat hamil harus bening, putih atau berwarna krem, dan tidak berbau menyengat.

Ada bakteri baik yang disebut laktobasilus yang hidup di vagina dan membantu menjaganya tetap sehat. Jika keseimbangan bakteri terganggu dan mengalami pertumbuhan jamur atau bakteri jahat yang berlebihan, mungkin mengalami keputihan yang tidak normal.

Penyebab keputihan saat Hamil di trimester 2

Keputihan yang normal saat hamil adalah berwarna putih susu atau bening dan memiliki konsistensi, kata Sherry Ross, MD, pakar kesehatan seksual wanita dan penulis She-ology and She-ology, the She-quel. “Biasanya dimulai pada trimester pertama, menjadi lebih terlihat seiring perkembangan kehamilan dan menjadi paling parah pada minggu-minggu terakhir kehamilan,” tambahnya.

Keputihan selama kehamilan memiliki tujuan penting yakni membantu mencegah infeksi menyebar ke rahim. Demikian menurut Cleveland Clinic. 

Kemudian, dikutip dari The Bump, ada penyebab keputihan saat hamil. Hal ini dapat dilihat berdasarkan warnanya:

Keputihan bening

Biasa disebut dengan leukorea, keputihan di awal kehamilan ini merupakan hal yang normal.

Keputihan berwarna krem

Keputihan pada awal kehamilan juga bisa berwarna keputihan (seperti warna susu skim). Namun, jika keputihan berwarna putih disertai rasa gatal atau perih, itu bisa jadi merupakan tanda infeksi jamur atau infeksi bakteri. Pastikan untuk menghubungi dokter ya, Bunda.

Keputihan berwarna coklat

Warna keputihan yang menyerupai warna kopi kental juga bisa menandakan infeksi jamur. Kotorannya mungkin menggumpal dan berbau tidak biasa.

Keputihan berwarna coklat tua

Keputihan berwarna coklat tua selama kehamilan bisa jadi merupakan darah kering yang keluar dari tubuh. Sedikit kecoklatan mungkin merupakan hal yang normal, terutama jika warna coklatnya memiliki konsistensi seperti jeli, yang mungkin merupakan bagian dari sumbat lendir, tetapi jika muncul dalam jumlah banyak harus didiskusikan dengan dokter .

Keputihan berwarna hijau

Keputihan berwarna hijau dan berbau busuk bisa menjadi tanda infeksi seperti klamidia atau trikomoniasis, kata Langdon. Ini mungkin disertai rasa gatal atau perih. Jika mengalaminya, pastikan untuk mendiskusikan hal ini dengan dokter.

Keputihan berwarna kuning

Keputihan berwarna kuning saat hamil juga bisa menjadi tanda infeksi, menurut American Pregnancy Association (APA). Ini perlu diberitahukan kepada dokter.

Keputihan berwarna abu-abu

Keputihan yang encer, berbau amis, dan berwarna abu-abu bisa menandakan infeksi seperti bakterial vaginosis (BV), yang memerlukan perawatan dari dokter.

Keputihan berwarna merah muda

Keputihan berwarna merah muda bisa menandakan darah. Ini tidak selalu berarti ada sesuatu yang salah, Bunda, tetapi jika hal ini terus berlanjut, sebaiknya diskusikan dengan dokter. Perlu diingat bahwa berhubungan seks selama kehamilan dapat menyebabkan bercak di leher rahim karena peningkatan aliran darah ke area panggul.

Keputihan berwarna merah

Keputihan berwarna merah juga merupakan tanda adanya darah dan memerlukan perhatian medis. Hal ini menjadi perhatian khusus jika keputihan tersebut banyak atau terus-menerus. Perdarahan pada trimester pertama tidak berarti  pasti akan mengalami keguguran.

Sebaliknya, hal ini bisa jadi merupakan tanda infeksi atau mengindikasikan masalah seperti plasenta previa, yaitu plasenta terletak di atas leher rahim. Ini bukan keadaan darurat, namun memerlukan pemantauan.

Cara mengatasi keputihan saat di tiap trimester kehamilan

Kiat-kiat berikut akan membantu mencegah iritasi dan infeksi, serta membuat Bunda tetap nyaman selama kehamilan:

  • Menjaga kebersihan area tersebut adalah cara terbaik mengatasi keputihan saat hamil.
  • Sebaiknya kenakan juga celana dalam berbahan katun dan hindari celana ketat.
  • Hindari produk-produk seperti sabun dan semprotan wangi. Boleh memakai pantyliner tapi hindari yang beraroma atau wangi.
  • Tidak memasukkan apa pun ke dalam vagina selama kehamilan karena dapat meningkatkan risiko infeksi.

Waspadai, ciri-ciri keputihan abnormal saat hamil

Jumlah keputihan yang lebih banyak saat hamil adalah hal yang normal, namun keputihan itu sendiri akan terlihat seperti keputihan normal.

Keputihan yang tidak normal paling sering disebabkan oleh infeksi. Hal ini juga dapat disebabkan oleh obat-obatan dan kondisi kesehatan tertentu, atau akibat penggunaan produk yang mengiritasi vulva atau vagina. Keputihan mungkin tidak normal jika:

  • terlihat hijau, coklat atau abu-abu
  • baunya tidak sedap
  • disertai darah
  • berair atau terlihat seperti keju atau buih
  • disertai rasa gatal atau nyeri

Demikian penjelasan mengenai keputihan yang normal dan absnormal selama kehamilan. Penyebab keputihan di trimester dua pun sangat beragam, kenali bau dan warna keputihan yang tidak normal untuk mendapatkan kehamilan yang sehat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Jangan Sepelekan, Ini 7 Tanda Bahaya Kehamilan yang Bisa Ancam Keselamatan Ibu & Janin

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Terbaru Nadia Saphira Pemain Series 'AADC', Kini Berprofesi Jadi Pengacara

Mom's Life Amira Salsabila

7 Tanaman yang Bisa Merusak Rumah dan Berbahaya, Salah Satunya Mawar Bun!

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Reino Barack Beberkan Kehidupan Syahrini Selama Tinggal di Singapura, Ternyata...

Mom's Life Amira Salsabila

LPS Financial Festival 2025 Hari Pertama Dibanjiri Peserta, Hadirkan Tokoh Ternama hingga Artis

Mom's Life Tim HaiBunda

Deretan Pasangan Artis Menanti Kehamilan di 2025, Alyssa Daguise hingga Zaskia Sungkar

Kehamilan Amrikh Palupi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Keluar Darah saat Berhubungan Intim, Ini Penyebabnya dan Ciri Berbahayanya

5 Fakta Drama Korea Beyond the Bar: Cast, Sinopsis, dan Jadwal Tayang

LPS Financial Festival 2025 Hari Pertama Dibanjiri Peserta, Hadirkan Tokoh Ternama hingga Artis

Kisah Pria Sadar dari Koma 5 Hari Setelah Dengar Suara Siti Nurhaliza

7 Tanaman yang Bisa Merusak Rumah dan Berbahaya, Salah Satunya Mawar Bun!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK