KEHAMILAN
Alami Air Liur Berlebihan saat Hamil, Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya
ZAHARA ARRAHMA | HaiBunda
Minggu, 31 Mar 2024 21:50 WIBAir liur yang berlebihan di saat hamil membuat Bunda jadi sering meludah. Kondisi ini merupakan hal yang normal terjadi di kalangan ibu hamil pada masa awal kandungan. Banyak orang juga mempercayainya sebagai salah satu bentuk tanda kehamilan.
Melansir dari Parenting Firstcry, seorang dokter obstetri dan ginekologi, dr. Sabiha Anjum berkata air liur yang berlebihan atau biasa disebut hipersalivasi adalah gejala awal kehamilan yang sebenarnya jarang terjadi di kebanyakan ibu hamil. Akan tetapi hal ini tidak perlu ditakuti, sebab gejala ini tidak berbahaya.
“Mengeluarkan air liur yang berlebihan dari biasanya di masa kehamilan adalah hal yang biasa. Sebab, di waktu Bunda mengandung, kelenjar air liur mengalami peningkatan produksi,” terang dr. Anjum terkait kekhawatiran akan peningkatan produksi air liur pada ibu hamil.
Nah, apabila Bunda termasuk yang memiliki gejala satu ini saat mengandung, maka artikel ini cocok untuk dibaca. Yuk, simak di sini penyebab dan cara mengatasi air liur yang berlebihan saat kehamilan.
Kapan air liur berlebih muncul saat hamil?
Produksi air liur yang berlebihan atau hipersalivasi di saat hamil umumnya terjadi di trimester pertama kehamilan. Kemudian akan mereda dan berhenti di saat transisi trimester pertama dan kedua, seperti yang dilansir dari Baby Center.
Meskipun begitu, ada beberapa kasus yang didapati ibu hamil di mana mereka masih sering meludah sepanjang waktu kehamilan hingga persalinan. Hal ini bukan kondisi yang perlu dikhawatirkan, anggap saja gejala ini adalah hal yang menyebalkan selama kehamilan.
Penyebab air liur berlebihan saat hamil
Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa penyebab ibu hamil mengalami produksi air liur berlebihan dan sering meludah saat hamil:
1. Morning sickness
Di awal kehamilan, Bunda akan seringkali terkena morning sickness. Kondisi ini mengganggu ibu hamil dengan rasa mual dan muntah yang berlebihan. Akibatnya, rasa tersebut akan mendorong ibu hamil menghindari makan dan minum, karena takut akan mual yang kembali. Sebagai akibatnya, proses menelan jadi berkurang jumlahnya dan banyak air liur yang tertahan di dalam mulut. Dengan begitu, hipersalivasi akan terjadi pada ibu hamil.
2. Hormon kehamilan
Selama kehamilan, kadar hormon progesteron dan estrogen di dalam tubuh ibu hamil akan mengalami peningkatan. Hal ini dapat menyebabkan stimulasi pada kelenjar liur, salah satunya adalah parotis. Alhasil, kelenjar ini akan memproduksi air liur yang lebih banyak dari biasanya.
3. Asam lambung atau sakit maag
Di tengah kondisi mengandung janin, rahim Bunda akan membesar. Akibatnya, rahim akan mendorong organ lambung yang tepat berada di atasnya. Hal ini dapat menyebabkan asam lambung naik hingga menuju ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi panas di dada.
Dikarenakan terjadinya kenaikan asam lambung ke kerongkongan, reseptor asam yang ada di sana akan menstimulasi kelenjar liur untuk lebih banyak memproduksi air liur. Hal ini bertujuan untuk menetralisir asam lambung dan panas yang ada di dalam tubuh. Alhasil, ibu hamil akan sering meludah.
4. Paparan bahan kimia yang berbahaya
Jumlah produksi air liur mengalami peningkatan sebab adanya kontak dengan bahan kimia yang berbahaya. Bahan kimia seperti merkuri dan pestisida yang diperoleh dari konsumsi makanan sehari-hari akan menyebabkan Bunda banyak meludah.
Seperti yang dijelaskan dr. Anjum, “Paparan beberapa bahan kimia beracun bisa berakibat pada reaksi tubuh dalam produksi air liur yang meningkat dari biasanya.”
5. Infeksi mulut atau gigi
Di tengah kehamilan, risiko adanya infeksi di dalam mulut kerap meningkat. Sebab, rasa mual dan muntah yang diderita akan membuatnya malas untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi.
Apabila seorang ibu hamil mengidap infeksi mulut, seperti kerusakan gigi yang berlubang dan sejenisnya, air liur yang diproduksi oleh kelenjar parotis akan bertambah hingga jumlah yang berlebih.
6. Konsumsi obat-obatan
Selama mengandung, tentu ibu hamil juga mengonsumsi berbagai obat dan suplemen untuk mendukung kesehatan dan perkembangan janin. Konsumsi dari beberapa obat-obat tersebut memiliki efek samping pada produksi air liur yang berlebihan.
Melansir dari Mom Junction, obat-obat seperti antikonvulsan, obat penenang, hingga antikolinergik berdampak pada gangguan fungsi kelenjar ludah dan bisa memblokir saraf parasimpatis, yang berakibat pada ibu hamil sering meludah.
Cara mengatasi kelebihan air liur selama kehamilan
Untuk mengatasi kelebihan air liur selama kehamilan, Bunda bisa melakukan beberapa hal untuk mengurangi rasa mengganggu yang didapati. Mengutip dari beberapa sumber, berikut ini cara yang ampuh untuk mengurangi kelebihan air liur selama kehamilan:
1. Mencukupi kebutuhan cairan
Walaupun jumlah produksi air liur meningkat, Bunda tetap harus mencukupi kebutuhan cairan. The Bump memberikan saran untuk minum air putih sebanyak 2,5 liter per harinya agar tidak mengalami dehidrasi. Sebab, sering meludah akan menyebabkan ketidakseimbangan jumlah cairan di tubuh.
2. Menjaga kebersihan dan kesehatan mulut
Di waktu kehamilan, penting untuk ibu hamil menjaga kesehatan mulut terutama gigi. Sikatlah gigi setidaknya dua kali sehari dan gunakan juga obat kumur sebanyak empat kali sehari untuk mengurangi produksi air liur. Pilihlah pasta gigi dan obat kumur yang cocok dengan kondisi ibu hamil supaya tidak ada rasa mual.
Dengan menjaga kebersihan dan kesehatan organ mulut, Bunda bisa terhindar juga dari infeksi gigi, yang menjadi pemicu peningkatan air liur.
3. Mengunyah permen karet non-gula
Permen karet bisa menjadi cara mengurangi jumlah berlebihan air liur saat hamil. Mengunyah permen karet adalah langkah yang mudah dan cepat, namun pastikan permen yang dikonsumsi mengandung bebas gula ya, Bunda.
4. Konsumsi jeruk nipis atau jahe
Bahan makanan alami satu ini juga sangat efektif untuk mengurangi produksi ludah yang berlebih saat hamil. Sebab rasa yang kuat dari kedua bahan ini akan mengontrol air liur untuk menurun selama beberapa waktu.
5. Kurangi makanan bertepung
Hindarilah makanan yang mengandung tepung, sebab bahan makanan yang tinggi karbohidrat akan memicu kenaikan intensitas meludah saat hamil. Bunda bisa mengganti makanan tersebut dengan sayur dan buah yang kaya serat untuk dicerna lebih lama oleh tubuh.
Cara mencegah air liur berlebihan hamil
Meningkatnya produksi air liur yang berlebih di masa kandungan tidak bisa dicegah, sebab ini adalah salah gejala dari kondisi kehamilan. Sebagaimana dikutip dari Today’s Parent, hipersalivasi saat hamil adalah salah satu gejala kehamilan yang jarang terjadi tapi normal untuk dirasakan.
Kondisi ibu hamil yang sering meludah adalah bagian dari morning sickness di trimester pertama. Kondisi ini akan berkurang intensitasnya apabila memasuki waktu kehamilan selanjutnya.
Apabila Bunda sangat terganggu dengan gejala ini, Bunda bisa mencoba beberapa cara yang disebutkan sebelumnya, untuk mengurangi jumlah air liur atau intensitas meludah saat hamil.
Berapa lama air liur berlebihan saat hamil muncul?
Gejala kehamilan satu ini memang sering dikeluhkan oleh ibu hamil. Air liur yang berlebihan di masa kehamilan ini biasanya hanya akan muncul di trimester pertama saja. Jumlah kenaikan air liur akan mereda dan berhenti di waktu setelah trimester pertama.
Akan tetapi, terkadang di beberapa kasus ibu hamil, produksi ludah yang berlebihan ini bisa menetap di waktu yang lebih lama dari biasanya.
Apabila Bunda mengalami kasus serupa, sebaiknya jangan bersikap panik dahulu, ya. Sebab, mengutip dari What to Expect, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Shannon Smith, M.D, menjelaskan, “Kondisi (air liur berlebihan) ini mungkin bertahan lebih lama pada beberapa ibu hamil. Namun apapun yang terjadi, keluhan ini pasti akan hilang setelah bayi lahir atau bahkan lebih cepat.”
Maka dari itu, melalui penjelasan dr. Shannon, keluhan gejala di awal waktu kehamilan ini bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan ya, Bunda.
Bisakah air liur Ibu hamil memperkirakan jenis kelamin bayi?
Wah, apabila Bunda dapat mengetahui jenis kelamin bayi berdasarkan jumlah air liur yang diproduksi, maka ini adalah hal yang sungguh menakjubkan. Namun, sayangnya anggapan ini belum bisa dipercaya, sebab tidak ada bukti nyata terhadap keterkaitan hipersalivasi saat hamil dengan jenis kelamin calon bayi.
Baiknya, jika Bunda ingin mengetahui secara jelas mengenai jenis kelamin dari janin yang dikandung, maka lakukan pemeriksaan USG kandungan. Dikutip dari Prenatal Screening NCBI Bookshelf oleh Kitchen dan Jack, pada usia 18 minggu adalah waktu yang tepat untuk Bunda memeriksa jenis kelamin bayi.
Bunda, itulah informasi tentang penyebab dan cara mengatasi produksi air liur yang berlebihan saat hamil. Tentunya gejala kehamilan satu ini adalah hal yang cukup menggangu aktivitas sehari-hari. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Bunda ketahui terkait hipersalivasi, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
7 Buah yang Baik untuk Bumil Trimester 1, Bisa Redakan Morning Sickness
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
7 Penyebab Ibu Hamil Ingin Meludah Terus, Kapan Berhenti Serta Cara Mengatasinya
10 Cara Mengatasi Hipersalivasi Saat Hamil
Shireen Sungkar Alami Hipersalivasi Saat Hamil, Apa Itu?
Tips Mengatasi Hipersalivasi Saat Hamil
TERPOPULER
Kartika Putri Umumkan Hamil Anak Ketiga, Suami Ungkap Rencana Punya 7 Anak
Orang Indonesia Peringkat 5 Dunia Terbanyak Sakit Diabetes, Penyebabnya Minuman Ini
10 Tanda Lingkungan Kerja Toksik, Resign atau Bertahan?
5 Potret Menawan Hassya Sabri, Anak Sambung Irish Bella yang Kuliah di Kedokteran
10 Pantangan Makanan Ibu Menyusui yang Sebaiknya Dihindari, Bisa Bikin ASI Seret
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Serum Terbaik untuk Sehatkan dan Merawat Kulit
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak yang Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Kapas Wajah yang Bagus untuk Bersihkan Makeup
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Pilihan Kotak Bekal Anak, Temukan yang Pas untuk Si Kecil
PritadanesREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Momen Kebersamaan Zaskia Gotik Bareng Putri Sambung, Ini 5 Potretnya
Kartika Putri Umumkan Hamil Anak Ketiga, Suami Ungkap Rencana Punya 7 Anak
10 Pantangan Makanan Ibu Menyusui yang Sebaiknya Dihindari, Bisa Bikin ASI Seret
10 Tanda Lingkungan Kerja Toksik, Resign atau Bertahan?
Orang Indonesia Peringkat 5 Dunia Terbanyak Sakit Diabetes, Penyebabnya Minuman Ini
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Terpopuler: Nikita Mirzani Tak Bisa Maafkan Vadel hingga Kisah Mualaf Rae Lil Black
-
Beautynesia
10 Pekerjaan yang Sering Dipandang Sebelah Mata di Indonesia, Tapi Bergaji Tinggi di Luar Negeri
-
Female Daily
Nespresso Hadirkan Nostalgia Muslim Panas Ala 90-an melalui Instalasi Coffee Cart!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Petenis Wimbledon Buka Rok di Depan Penonton Demi Patuhi Aturan Berbusana
-
Mommies Daily
Cara Memilih Skincare untuk Pra-Remaja Gen Alpha dan 8 Rekomendasi Produk