Bunda yang sedang hamil disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan karena kaya akan vitamin dan mineral. Nah, salah satu buah yang bisa dikonsumsi selama kehamilan adalah aprikot.

Buah aprikot masuk dalam keluarga Rosaceae, sama seperti buah ceri, plum, dan persik. Aprikot memiliki segudang manfaat kesehatan dan aman dikonsumsi selama hamil.

"Makan aprikot selama kehamilan benar-benar aman. Buah ini dapat ditambahkan ke dalam makanan selama kehamilan karena manfaat kesehatannya yang luar biasa," kata Ahli Gizi Anak, Megha Gupta, dilansir Parenting Firstcry.

Nutrisi buah aprikot

Buah aprikot memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap, terutama vitamin dan mineral. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), setiap 100 gram buah aprikot mengandung setidaknya 48 kalori, 0,38 gram (g) lemak, 2 gram serat pangan, 11,12 gram karbohidrat, 0,39 miligram (mg) zat besi, 13 mg kalsium, 10 mg, 23 miligram fosfor, dan 259 mg kalium.

Buah ini juga mengandung kurang lebih 96 mg vitamin A (IU) dan 10 mg vitamin C. Satu buah aprikot sendiri memiliki berat sekitar 35 gram.

Manfaat aprikot untuk ibu hamil

Bunda sudah bisa mengonsumsi buah aprikot sejak awal kehamilan. Berikut 5 manfaat buah aprikot untuk ibu hamil:

1. Meningkatkan kekebalan tubuh

Aprikot mengandung vitamin C yang dipercaya bisa meningkatkan kekebalan tubuh atau imunitas. Vitamin ini juga berperan dalam perkembangan tulang serta gigi janin.

Selama hamil, Bunda membutuhkan asupan vitamin C untuk memelihara daya tahan tubuh, melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, serta mencegah berkembangnya penyakit kronis. Kebutuhan vitamin C selama kehamilan atau untuk usia 19 sampai 50 tahun adalah 85 miligram (mg) per hari.

2. Membantu perkembangan mata dan cegah cacat janin

Aprikot adalah sumber beta-karoten, yakni senyawa yang diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Kandungan beta-karoten dapat membantu perkembangan penglihatan bayi.

Selain itu, buah ini juga mengandung karotenoid penting termasuk lutein dan zeaxanthin, yang melindungi mata dari stres oksidatif. Konsumsi buah ini selama hamil tak hanya bisa membantu perkembangan mata janin, tapi juga bisa menjaga kesehatan mata Bunda.

Manfaat aprikot tak hanya untuk perkembangan mata, tetapi juga dapat mencegah cacat bawaan seperti spina bifida pada bayi baru lahir. Aprikot mengandung asam folat yang dipercaya bisa mencegah spina bifida atau kelainan kongenital yang terjadi karena gangguan pembentukan tabung saraf selama bayi di dalam kandungan.

3. Menjaga tekanan darah

Tekanan darah tinggi selama hamil adalah kondisi yang perlu dihindari karena bisa berisiko menyebabkan preeklamsia. Nah, untuk mencegahnya, Bunda dapay mengonsumsi aprikot karena buah ini adalah sumber kalium yang baik.

"Potasium atau kalium dapat membantu menjaga tekanan darah sehat. Mineral ini juga dapat membantu mengurangi risiko pengeroposan tulang dan masalah batu ginjal," ujar Ahli Nutrisi Klinis, Swati Patwal, M.Sc. (Food & Nutrition), MBA, dikutip dari Mom Junction.

4. Menjaga kadar gula darah

Aprikot efektif dalam menjaga kadar gula darah tetap terkendali selama hamil. Dengan mengontrol kadar glukosa darah, kecil kemungkinan Bunda mengidap diabetes gestasional selama kehamilan.

Perlu diketahui ya, diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang berkembang pada kehamilan ketika kadar gula darah terlalu tinggi. Kondisi medis ini biasanya muncul selama pertengahan kehamilan, antara usia kandungan 24 hingga 28 minggu.

5. Mengatasi sembelit

Sembelit adalah keluhan yang umum dialami selama hamil. Bila mengalami sembelit, Bunda bisa mengonsumsi buah aprikot karena mengandung serat larut dan tidak larut.

Serat larut di aprikot ini sangat penting untuk menjaga kesehatan saluran cerna. Serat dapat menunda pergerakan makanan melalui saluran cena dan memberikan makanan bagi bakteri baik di usus. Akibatnya, sistem pencernaan pun menjadi sehat.

"Aprikot merupakan sumber yang kaya serat sehingga mengonsumsinya selama kehamilan dapat membantu mengatasi sembelit. Mereka juga membantu meningkatkan pencernaan selama kehamilan," kata Gupta.

Risiko dan efek samping makan aprikot saat hamil

Makan aprikot saat hamil memang aman, asalkan tidak berlebihan dan mengonsumsi buah yang matang. Konsumsi aprikot dalam jumlah banyak bisa menimbulkan efek samping, begitupun bila dimakan dalam kondisi mentah. Berikut beberapa efek samping makan aprikot:

• Menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah lambung, terutama bila konsumsi aprikot mentah.
• Aprikot dapat menyebabkan reaksi alergi karena mengandung sulfur dioksida, yang dapat menyebabkan reaksi pada Bunda yang alergi terhadap sulfit.
• Ujung buah aprikot mengandung amygdalin, yakni bahan kimia yang dapat mengganggu sistem tubuh. Dianjurkan untuk mengkonsumsi buah aprikot setelah membuang ujungnya untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.
• Aprikot mengandung poliol yang bisa memperparah masalah pencernaan bila dikonsumsi saat perut kembung.

"Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah buah-buahan ini berdampak negatif pada kesehatan kehamilan. Agar tetap aman, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi buah aprikot secukupnya dan setelah berkonsultasi dengan dokter," ujar Patwal.

Anjuran makan aprikot saat hamil

Bunda bisa makan aprikot segar atau dalam bentuk buah kering. Aprikot kering hanyalah versi 'kering' dari buah segar, sehingga kandungan nutrisinya tetap tidak berubah.

Konsumsi aprikot dalam bentuk kering biasanya direkomendasikan untuk ibu yang ngidam makanan manis. Aprikot kering juga dipercaya efektif mengatasi sakit maag yang dialami selama kehamilan.

Tetapi bila Bunda memilih konsumsi aprikot segar, maka sebaiknya perhatikan buahnya. Bila bersisa, Bunda bisa menyimpan aprikot ke dalam wadah plastik kedap udara, lalu dinginkan selama tiga hingga lima hari agar tetap segar.

Demikian beberapa manfaat aprikot untuk ibu hamil serta anjuran konsumsinya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!