HaiBunda

KEHAMILAN

7 Ciri-ciri Hamil saat Menyusui yang Perlu Diketahui, Termasuk Mudah Lelah

Hasna Fadhilah   |   HaiBunda

Rabu, 17 Apr 2024 19:05 WIB
Hamil saat menyusui/ Foto: Getty Images/kohei_hara

Masa-masa kehamilan merupakan salah satu momen yang akan terus dikenang oleh para bunda. Namun terkadang ada beberapa kondisi di mana kehamilan dapat terjadi ketika Bunda masih harus menyusui Si Kecil. Kondisi ini pasti menimbulkan dilema dan banyak pertanyaan dalam benak Bunda. Apakah seorang ibu bisa hamil ketika masih menyusui? 

Untuk itu, penting bagi para ibu mengetahui bagaimana ciri-ciri hamil saat menyusui. Mengetahui ciri-ciri hamil saat menyusui dapat membantu Bunda dalam mempersiapkan diri dan membuat keputusan yang tepat. Selain itu, memahami ciri-ciri hamil saat menyusui dapat meningkatkan kewaspadaan dan mendorong penggunaan metode kontrasepsi yang sesuai. 

Nah, Bunda, hal apa saja yang harus diketahui para ibu apabila mengalami kehamilan saat masih menyusui? Simak penjelasan selengkapnya sebagai berikut. 


Bisakah bunda hamil saat menyusui?

Melansir dari Top Line MD, selama Bunda berada di fase menyusui anak, maka tidak akan terjadi ovulasi yang berpotensi menyebabkan kehamilan. Hal ini dikarenakan, menyusui bayi secara eksklusif selama 6 bulan pertama dianggap sebagai alat kontrasepsi alami. Artinya, untuk memproduksi ASI, tubuh ibu juga memproduksi hormon bernama prolaktin dalam kadar yang tinggi. Hormon ini selanjutnya akan menekan produksi hormon ovulasi. 

Meski begitu, Bunda tidak bisa mengandalkan hal ini sebagai alat kontrasepsi karena kemungkinan untuk hamil tetap masih ada. Jika dilihat dari segi kesehatan pun, jarak kehamilan yang terlalu dekat juga tidak dianjurkan. 

Amankah menyusui saat hamil?

Bagi beberapa ibu yang mungkin saja sudah terlanjur hamil lagi ketika masih dalam kondisi menyusui, akan timbul banyak pertanyaan. Salah satunya kekhawatiran apakah aman untuk tetap menyusui anak ketika hamil? 

Secara umum, menyusui saat hamil aman dilakukan. Meski begitu, ibu hamil perlu memperhatikan kondisi tubuh dan kesehatannya apakah memungkinkan untuk menyusui ketika hamil. Sebab ada beberapa kondisi di mana ibu menyusui tidak dianjurkan untuk hamil dalam waktu yang bersamaan.

Misalnya, ibu hamil memiliki riwayat keguguran atau persalinan prematur yang lebih rentan mengalami resiko. 

7 Ciri-ciri hamil saat menyusui

Hamil saat menyusui memiliki ciri-ciri yang lebih sulit untuk dideteksi sejak ini, apalagi jika Bunda memiliki siklus haid yang tidak teratur. Namun ada beberapa ciri-ciri yang mungkin mengindikasikan kehamilan ketika menyusui, di antaranya:

1. Mual

Ciri-ciri yang paling umum terjadi dan hampir dialami oleh semua ibu hamil yaitu mual atau mengalami morning sickness. Mual-mual ini akan terjadi pada masa awal kehamilan sebagai tanda bahwa seorang bunda tengah hamil.

2. Kelelahan

Kelelahan karena kehamilan akan berbeda dengan kelelahan merawat bayi. Ibu hamil yang juga menyusui mungkin akan lebih sering merasa lelah secara terus menerus.

3. Sering buang air kecil

Ciri-ciri hamil saat menyusui lainnya yaitu frekuensi buang air kecil meningkat. Beberapa ibu hamil yang juga menyusui mungkin akan mengalami sering buang air kecil dibanding biasanya. 

4. Payudara sakit

Payudara yang terasa sakit bisa menjadi salah satu ciri-ciri hamil saat menyusui. Payudara juga akan menjadi bengkak karena terasa penuh. Semua perubahan ini dapat membuat payudara terasa nyeri dan lebih sensitif.

5. Gairah seksual meningkat

Tanda kesuburan lainnya yang mungkin akan muncul yaitu gairah seksual yang meningkat. Hormon estrogen yang meningkat akan menyebabkan ibu menyusui memiliki keinginan melakukan hubungan seksual yang lebih tinggi. Dengan peningkatan hormon estrogen dan gairah seksual ini maka terjadi pula ovulasi. 

6. Rentan sakit

Menyusui bayi merupakan salah satu periode yang berat. Hal ini akan semakin berat tatkala seorang ibu mengalami kehamilan sekaligus masih menyusui anaknya. Bunda mungkin akan lebih rentan mengalami masuk angin, flu, atau demam. 

7. Berat badan menurun

Perubahan hormon ternyata dapat memengaruhi berat badan seorang wanita. Jika berat badan menurun secara drastis, hal ini bisa menjadi tanda kehamilan. 

Hal yang harus diketahui jika menyusui saat hamil

Menyusui saat hamil umumnya hal yang aman dan tidak masalah. Bunda yang sedang hamil tetap bisa menyusui Si Kecil, tetapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. 

1. Kondisi kesehatan ibu

Jika Bunda memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti kehamilan beresiko tinggi, riwayat keguguran atau persalinan prematur, dan perdarahan di vagina, maka dianjurkan berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan apakah menyusui selama hamil aman untuk dilakukan. 

2. Kebutuhan nutrisi

Ibu yang menyusui dan hamil sekaligus, perlu mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Oleh karena itu, ibu hamil harus mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dengan tambahan kalori, serta memperbanyak minum dan istirahat. 

3. Perubahan tubuh

Menyusui dan hamil dalam waktu yang bersamaan ternyata dapat menyebabkan beberapa perubahan pada tubuh ibu, seperti munculnya kontraksi ringan karena produksi hormon oksitosin saat menyusui, perubahan rasa ASI yang lebih asin, atau puting payudara yang terasa sakit.

Meski begitu, perubahan tubuh ini tidak akan memengaruhi kehamilan atau mengganggu tumbuh kembang anak yang sedang disusui atau di dalam kandungan.

Risiko dan efek samping menyusui saat hamil

Mengalami kehamilan saat masih menyusui adalah kondisi yang memerlukan perhatian khusus. Hal ini karena ibu hamil akan lebih rentan mengalami resiko dan efek samping. Berikut beberapa hal yang perlu Bunda ketahui:

1. Kontraksi rahim

Ketika seorang ibu tengah menyusui, tubuhnya akan memproduksi hormon oksitosin. Hormon ini berfungsi untuk merangsang produksi ASI. Namun, hormon ini juga dapat memicu terjadinya kontraksi pada rahim. Meskipun kadar hormon yang diproduksi kecil dan hanya menimbulkan kontraksi ringan, hal ini bisa saja membahayakan apabila Bunda memiliki riwayat kehamilan berisiko tinggi. 

2. Kelahiran prematur

Hormon oksitosin yang dihasilkan oleh tubuh ibu ketika menyusui dapat mempengaruhi kehamilan. Hal ini beresiko menyebabkan terjadinya kelahiran prematur, terutama bagi para ibu yang pernah melahirkan bayi prematur sebelumnya.

3. Masalah gizi

Menyusui saat hamil dapat memengaruhi gizi ibu, sebab nutrisi yang masuk ke tubuh didistribusikan ke janin digunakan juga untuk produksi ASI. Maka dari itu penting bagi ibu hamil saat menyusui untuk menjaga kesehatan dan memastikan mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. 

4. Keguguran

Kondisi menyusui saat hamil juga dapat menimbulkan resiko bahaya lainnya yaitu keguguran. Risiko ini akan semakin tinggi apabila ibu memiliki riwayat pernah mengalami keguguran sebelumnya.

Berdasarkan dari Perspective on Sexual and Reproductive Health, sebuah penelitian menunjukkan bahwa menyusui bayi saat hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran. 

Apa yang terjadi pada ASI bunda menyusui saat hamil lagi?

Tak hanya risiko dan efek samping yang mengintai keselamatan janin di dalam kandungan dan kesehatan ibu, menyusui saat hamil juga memberikan perubahan terhadap produksi ASI. ASI yang dihasilkan oleh ibu hamil saat menyusui akan berubah menjadi lebih asin atau masam. Selain itu, warna ASI juga akan lebih bening dan encer dibandingkan ASI biasanya.

Maka jangan heran apabila warna ASI dan kekentalannya akan berubah ketika Bunda menyusui Si Kecil. Ini merupakan perubahan yang normal terjadi pada ibu hamil yang menyusui secara bersamaan. Hal yang penting ialah tetap memperhatikan asupan nutrisi yang cukup untuk kesehatan diri dan produksi ASI dapat memenuhi kebutuhan harian Si Kecil, ya, Bunda. 

Cara mencegah kehamilan saat menyusui

Meskipun menyusui dan kehamilan merupakan momen yang berharga, namun ada kalanya Bunda ingin mencegah hal tersebut terjadi secara bersamaan guna meminimalisir resiko. Ada beberapa cara yang aman dan efektif, yang bisa Bunda coba untuk mencegah terjadinya kehamilan ketika masa menyusui. Berikut beberapa di antaranya:

1. Intrauterine Devices (IUD)

Alat kontrasepsi IUD terbukti efektif dalam mencegah kehamilan dengan tingkat keberhasilan mencapai lebih dari 99 persen. Ada dua jenis IUD yang bisa digunakan; hormonal dan non-hormonal. IUD jenis hormonal mengandung progesterin yang bersifat mengentalkan lendir serviks, hal ini dapat menyebabkan sperma tidak akan bisa mencapai rahim. 

2. Pil KB

Selain menggunakan alat kontrasepsi seperti IUD, pil KB juga bisa digunakan sebagai cara untuk mencegah kehamilan saat menyusui. Pil KB hanya mengandung progestin yang aman untuk dikonsumsi ibu menyusui. Selain itu tingkat efektifitasnya mencari 87-99 persen, asalkan diminum secara rutin. 

3. Menyusui secara eksklusif

Menyusui secara alami ternyata dapat membuat wanita memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk hamil. Metode ini seringkali disebut dengan istilah Lactational Amenorrhoea Method (LAM). Hal ini disebabkan karena kehamilan dapat dicegah karena dikontrol oleh hormon prolaktin dan oksitosin. Prolaksin akan merangsang produksi ASI, sementara oksitosin mengalirkan ASI ke payudara. 

Melansir dari laman Kementerian Kesehatan, pada enam bulan pertama setelah melahirkan, persentase keberhasilan metode LAM ini mencapai 98 persen selama siklus menstruasi belum kembali lagi. Oleh karena itu, Bunda, pastikan untuk memberikan ASI eksklusif kepada buah hati selama 6-24 bulan.  

Demikianlah Bunda, penjelasan mengenai informasi tentang ciri-ciri hamil saat menyusui. Semoga artikel tersebut dapat membantu Bunda dalam menjalani masa-masa menyusui atau kehamilan dengan lebih tenang dan penuh pengetahuan.

Selain itu, ingatlah, bahwa setiap ibu dan bayi memiliki kebutuhan dan kondisinya masing-masing. Jadi berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan informasi dan panduan yang tepat dalam menjalani kehamilan saat menyusui. 

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Buah yang Baik untuk Bumil Trimester 1, Bisa Redakan Morning Sickness

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Artis Cepat Langsing setelah Melahirkan, Aaliyah Massaid hingga Mahalini Bikin Salfok

Kehamilan Annisa Karnesyia

5 Potret Nadia Saphira Pemain Series AADC yang Kini Pilih Jadi Pengacara

Mom's Life Amira Salsabila

Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Resmi Dimulai 4 Agustus, Ada Imunisasi Campak hingga Kanker Serviks

Parenting Nadhifa Fitrina

3 Cara Membangun Bisnis dengan ChatGPT untuk Menghasilkan Uang dari Rumah

Mom's Life Arina Yulistara

Kapan Perut Buncit Kembali Normal Pasca Melahirkan?

Kehamilan Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Syahrini Pulang ke Indonesia, Rayakan Ultah Bareng Baby R

7 Tanda Anak Terlalu Kompetitif & Cara Mengatasinya, Bunda Perlu Tahu

5 Potret Artis Cepat Langsing setelah Melahirkan, Aaliyah Massaid hingga Mahalini Bikin Salfok

Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Resmi Dimulai 4 Agustus, Ada Imunisasi Campak hingga Kanker Serviks

3 Cara Membangun Bisnis dengan ChatGPT untuk Menghasilkan Uang dari Rumah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK