Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ibu Hamil Sering Mengalami Mimpi Buruk? Ini Penyebabnya Menurut Pakar

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 23 Sep 2025 08:30 WIB

Ibu hamil tidur
Ilustrasi Ibu Hamil Mimpi Buruk/ Foto: iStock
Jakarta -

Kehamilan dapat mengubah hidup seorang perempuan. Banyak perubahan yang dialami selama hamil ternyata dapat memicu terjadinya mimpi buruk, Bunda.

Mimpi buruk saat hamil biasanya terasa begitu jelas. Tak sedikit di antaranya dapat diingat bahkan setelah terbangun dari tidur.

Seorang Bunda bernama Heather Desjardins pernah mengalami mimpi buruk yang mengganggu saat hamil. Menurutnya, mimpi tersebut merupakan cerminan dari ketakutannya akan peran sebagai orang tua.

"Mimpi-mimpi itu berkisar tentang gambaran ketika saya pergi ke suatu tempat dan lupa bahwa saya punya bayi, lalu meninggalkannya. Saya tidak ragu bahwa itu adalah ketakutan saya sendiri untuk menjadi orang tua yang baik, tetapi saya tidak dapat menghitung berapa kali saya mengalami mimpi seperti itu selama kehamilan," katanya, dilansir Today's Parent.

"Terkadang saya meninggalkan rumah dan lupa bahwa dia ada di rumah, di tempat tidurnya. Terkadang saya pergi ke suatu tempat bersamanya dan meninggalkannya duduk di gendongan bayi di dekat kasir. Itu jelas merupakan hal yang cukup menegangkan."

Normalkah mengalami mimpi buruk saat hamil?

Seorang psikolog klinis di Toronto, Laura Devlin, C.Psych, mengatakan bahwa mimpi-mimpi yang mengganggu selama kehamilan adalah suatu yang sangat umum dan tergolong normal. Mimpi yang muncul bisa terjadi karena perubahan yang dialami tubuh Bunda selama hamil.

"Selama kehamilan, banyak hal yang berubah sekaligus," ungkapnya.

Secara fisik, perubahan hormon, terutama kadar progesteron dan estrogen yang lebih tinggi, dapat mengubah siklus tidur dan meningkatkan waktu yang dihabiskan dalam tidur REM (Rapid Eye Movement), atau tahap di mana sebagian besar mimpi terjadi.

Selain itu, ketidaknyamanan akibat mual, restless legs, atau keinginan untuk buang air kecil lebih sering juga dapat menyebabkan gangguan tidur. Pada akhirnya, gangguan tersebut dapat menyebabkan mimpi buruk.

Tetapi, bukan hanya perubahan fisik yang menjadi penyebab munculnya mimpi buruk. Kehamilan juga dapat membangkitkan emosi yang kuat, seperti menimbulkan perasaan gembira, antisipasi, kecemasan, dan terkadang ketakutan.

Menurut Devlin, perasaan-perasaan tersebut dapat menyebabkan otak menjadi lebih aktif di malam hari. Kondisi itu bisa membuat mimpi sering terjadi, terasa lebih berkesan, dan bahkan lebih intens.

"Mimpi, baik yang intens maupun yang meresahkan, membantu otak menangani stres dan emosi yang kuat," ujar Devlin.

"Kehamilan sering kali menimbulkan kekhawatiran tentang kesehatan bayi, persalinan, atau bagaimana hidup akan berubah setelah bayi lahir. Hal-hal tersebut dapat muncul dalam mimpi, terkadang dengan cara yang berlebihan atau simbolis," sambungnya.

Sementara menurut Profesor Madya Psikiatri di NY Presbyterian Hospital Weill-Cornell School of Medicine, Dr. Gail Saltz, MD, ada perbedaan penting antara setiap jenis mimpi. Saltz menjelaskan bahwa mimpi yang nyata sering kali digambarkan sebagai mimpi yang berintensitas tinggi, realistis, dan sering kali mencakup pengalaman sensorik seperti suara, sensasi fisik, dan pengalaman visual yang lebih intens. Hal itu berbeda dengan mimpi buruk, Bunda.

"Mimpi buruk kehamilan melibatkan skenario yang mengganggu atau menakutkan, biasanya terjadi selama tidur REM, tetapi tidak selalu terjadi. Mimpi-mimpi ini mungkin mencakup sesuatu yang menakutkan atau memicu kecemasan, dan sering kali membuat si pemimpi terbangun, ketakutan, atau cemas," ujar Saltz.

Satu-satunya kesamaan mimpi biasa dan mimpi buruk adalah sama-sama terjadi selama fase tidur REM. Saltz mengatakan bahwa REM didefinisikan oleh gerakan mata yang khas dan aktivitas otak yang tinggi.

"Tidur REM didefinisikan oleh aktivitas otak yang paling tinggi, aktivitas pada tingkat terjaga. Tidur ini melibatkan aktivitas pusat emosi melalui amigdala, talamus, dan melibatkan memori, sehingga aktivitas emosi yang meningkat diingat dan disimpan," katanya.

Nah, aktivitas otak yang meningkat tersebut dapat menghasilkan mimpi yang intens dan realistis, serta lebih mudah diingat oleh Bunda.

Alasan kenapa mimpi saat hamil sering berubah

Menurut dokter spesialis pengobatan tidur perilaku dan konselor kesehatan mental berlisensi, Andrew Colsky, LPC, LMHC, mimpi sering kali menjadi lebih nyata dan emosional selama kehamilan. Hal itu terjadi karena perubahan hormon, Bunda.

"Hormon seperti progesteron, estrogen, dan kortisol tidak meningkatkan waktu bermimpi, tetapi membuat tidur lebih terfragmentasi dan meningkatkan kemungkinan untuk mengingat mimpi," kata Colsky.

"Biasanya, kita melewati semua tahapan tidur. Mimpi kita paling jelas selama REM, dan kemudian memudar saat kita memasuki tahap yang lebih dalam. Kehamilan dapat menyebabkan tidur yang lebih terfragmentasi, yang membuatnya lebih mungkin terbangun selama atau segera setelah siklus REM. Hal itu meningkatkan kemungkinan kita mengingat mimpi, dan karena REM adalah saat kita memproses emosi, maka mimpi yang dihasilkan bisa terasa sangat intens atau bahkan aneh."

Mimpi buruk yang dialami selama hamil tidak selalu menjadi pertanda buruk yang dapat memicu kecemasan, Bunda. Mimpi bisa berdampak positif. Selain melambangkan awal yang baru, mimpi juga dikaitkan dengan proses persalinan yang berjalan baik.

"Mimpi buruk mencerminkan ketakutan kita, bukan nasib kita. Mimpi buruk tentang sesuatu yang terjadi pada bayi biasanya menandakan kekhawatiran mendalam dan naluri protektif yang sedang terbentuk, serta perubahan pola tidur yang dialami ibu hamil. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu yang lebih sering mengalami mimpi buruk selama kehamilan mungkin mengalami persalinan yang lebih singkat dan depresi pasca persalinan yang lebih rendah," ungkap Devlin.

Bila mimpi buruk sampai mengganggu, maka ada baiknya Bunda mencari cara untuk mengatasinya. Jangan ragu untuk meminta bantuan ahli bila hal itu terjadi ya.

Demikian penyebab ibu hamil sering mengalami mimpi buruk menurut pakar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda