
kehamilan
6 Pantangan setelah KB Implan yang Perlu Diketahui
HaiBunda
Minggu, 14 Jan 2024 07:50 WIB

Daftar Isi
Salah satu alat kontrasepsi yang dapat Bunda pilih adalah KB implan. Alat yang dipasang di bawah kulit Bunda ini akan melepaskan hormon yang mencegah kehamilan. Nah, jika Bunda hendak memasang KB implan, ketahui apa saja pantangannya agar metode ini efektif.
KB implan merupakan salah satu jenis KB hormon. KB implan berupa batang plastik seukuran batang korek api. KB implan mengandung suatu bentuk hormon progesteron yang disebut etonogestrel. Dokter atau ahli kesehatan lainnya yang akan memasukkan ke lengan atas, tepat di bawah kulit.
Stacy Henigsman, Dokter Spesialis Kebidanan dan Ginekologi mengatakan bahwa Institut Guttmacher melaporkan bahwa lebih dari 1,4 juta orang di Amerika Serikat menggunakan implan alat kontrasepsi.Â
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kurang dari 1 dari setiap 100 orang yang menggunakan implan menjadi hamil.
"Dengan efektivitas lebih dari 99 persen, implan KB adalah salah satu metode KB paling efektif yang ada," kata Heingsman dilansir dari Healthline.
Baca Juga : Berbagai Jenis KB Implan yang Perlu Bunda Tahu |
Kelebihan dan kekurangan KB implan
Sebelum Bunda memilih KB implan ketahui dulu kelebihan dan kekurangan menggunakannya.
Berikut adalah beberapa kelebihan dari KB implan, seperti dilansir dari Healthline:Â
- Efektivitas. KB implan merupakan salah satu metode pengendalian kelahiran paling efektif yang tersedia.
- Umur panjang. Setelah dimasukkan, implan bertahan 3 tahun sebelum perlu diganti.
- Kenyamanan. Tidak ada persiapan atau pengingat pra-seks.
- Hemat biaya. Ini bisa sedikit mahal di awal, tetapi tidak ada biaya di luar itu selama 3 tahun.
- Periode menstruasi yang lebih baik.
- Ini dapat memperbaiki kram, membuat menstruasi lebih ringan, atau menghentikannya sepenuhnya pada beberapa orang.
- Mudah dibalik. Bunda dapat melepaskannya kapan saja dan kesuburan Bunda akan kembali segera setelah dilepas.
- Tidak mengandung estrogen. Aman untuk orang yang tidak bisa menggunakan KB yang mengandung estrogen.
Sementara itu, kekurangan penggunaan KB implan antara lain:
- KB implan tidak melindungi dari infeksi menular seksual (IMS).
- Penyisipan membutuhkan kunjungan ke profesional perawatan kesehatan.
- Perangkat implan harus dilepas setelah 3 tahun.
- Meskipun jarang, implan dapat bermigrasi dari tempat penyisipan, sehingga sulit bagi dokter untuk menemukan dan melepasnya.
Cara kerja KB implan
Implan secara perlahan melepaskan hormon progestin yang disebut etonogestrel ke dalam tubuh. Progestin membantu mencegah kehamilan dengan menghalangi pelepasan sel telur dari ovarium. Ini juga mengentalkan lendir serviks untuk mencegah sperma memasuki rahim.
"Jika Anda memasang implan selama 5 hari pertama menstruasi, implan tersebut langsung efektif mencegah kehamilan. Jika implan dipasang pada titik lain, Anda harus menggunakan alat kontrasepsi cadangan, seperti kondom, selama tujuh hari," ujar Henisgman.
Implan ini hanya bisa digunakan sebagai alat kontrasepsi atau pencegah kehamilan., Namun, tidak bisa mencegah Bunda dari infeksi menular seksual (IMS).
Bunda yang memasang KB implan ini, mungkin terasa tidak nyaman untuk sesaat, tapi tidak akan terasa sakit. Beberapa orang mengatakan terasa seperti dicubit. Bunda mungkin merasakan nyeri atau nyeri di sekitar implan selama beberapa hari.
Efek samping KB implan
Beberapa orang mengalami efek samping dari KB implan, tetapi lebih banyak orang tidak mengalaminya. Pendarahan menstruasi yang tidak teratur adalah efek samping yang paling umum. Menstruasi juga bisa menjadi lebih ringan, lebih berat, atau berhenti sama sekali.
Efek samping lainnya dapat meliputi:
- Sakit kepala
- Nyeri payudara
- Mual
- Penambahan berat badan
- Kista ovarium
- Infeksi di tempat implan dimasukkan
Efek samping biasanya hilang setelah beberapa bulan dan jarang serius.
Pantangan setelah pasang KB implan
Usai memasang KB implan, ada beberapa pantangan yang perlu Bunda hindari, antara lain:
- Hindari buru-buru lepas perban. Biarkan perban di lengan selama 24 jam untuk mengurangi memar.
- Apabila balutan terasa ketat, Bunda dapat melonggarkannya sedikit untuk kenyamanan. Plester dicopot kurang dari tiga hari.
- Biarkan plester lengket di lengan selama 3 sampai 5 hari agar area tersebut tetap bersih dan kering.
- Hindari aktivitas mengangkat beban berat selama 1 sampai 2 hari, terutama pada lengan yang dipasang KB implan.
- Hindari melakukan olahraga atau aktivitas berat dengan lengan selama beberapa hari.
- Hindari membiarkan perban basah dan kotor. Jika perban menjadi basah, gantilah dengan plester kecil yang kering, berhati-hatilah agar tidak menyentuh luka.
- Hindari mengonsumsi obat-obatan tertentu yang dapat mengurangi efektivitas KB implan. Seperti obat untuk HIV, epilepsi, dan tuberkulosis, terutama rifampicin.
Jika Bunda mengalami kemerahan, bengkak, suhu tubuh naik atau luka terasa panas atau gatal, segera temui perawat di klinik atau dokter umum.Â
Kapan KB implan harus dilepas?
Implan KB harus dilepas setelah tiga tahun. Namun, KB implan ini juga bisa dilepas lebih awal jika diinginkan. Bunda harus membuat janji dengan ahli kesehatan untuk melepas implan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Tanda KB Implan Berhasil yang Perlu Bunda Ketahui

Kehamilan
7 Tanda KB Implan Tidak Cocok, Jarang Diperhatikan tapi Kerap Terjadi

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda