Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Perbedaan Sakit Perut Tanda Haid dan Hamil, Jangan Keliru Bun

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 27 Apr 2024 14:08 WIB

Ilustrasi sakit perut atau gejala maag
Ilustrasi 7 Perbedaan Sakit Perut Tanda Haid dan Hamil, Jangan Keliru Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/Jajah-sireenut
Daftar Isi
Jakarta -

Gejala sakit perut jelang haid dan juga kehamilan kerap membingungkan. Kenali perbedaan sakit perut tanda haid dan hamil lebih lanjut agar tidak keliru mengenalinya ya, Bunda.

Sakit perut memang bisa terasa serupa baik saat haid atau awal kehamilan. Namun, para ahli mengatakan ada beberapa tanda yang dapat membantu perempuan dalam membedakan keduanya ya, Bunda.

Sakit perut tanda haid dan hamil

Rasa sakit yang familiar di area panggul sering kali menjadi pengingat bahwa haid akan segera tiba. Namun, pada beberapa kasus, kram juga bisa menandakan awal kehamilan, seperti dikutip dari laman Very Well Family.

Seperti diketahui bahwa saat sel telur yang dibuahi ditanamkan ke dalam rahim (implantasi), Bunda mungkin merasakan perubahan dan sensasi yang berbeda saat tubuh menyesuaikan diri untuk hamil.

Implantasi dapat menyebabkan kram ringan dan gejala lain seperti perut kembung atau sembelit pada beberapa orang. Tidak banyak penelitian mengenai kram implantasi, namun sensasi yang muncul sedikit berbeda untuk setiap orang.

Beberapa orang melaporkan perasaan tersebut sebagai kram ringan, nyeri tumpul, atau rasa perih ringan. Sakit perut pada awal kehamilan mungkin juga terasa seperti sensasi tertusuk-tusuk, kesemutan, atau tertarik yang datang dan pergi atau berlangsung selama satu atau dua hari sebelum hilang sama sekali.

Di sisi lain, sakit perut tanda haid mungkin terasa lebih intens, nyata, parah, atau menyakitkan. Banyak sakit perut tanda haid yang dirasakan hanya pada satu sisi perut bagian bawah saat salah satu indung telur melepaskan sel telur. Kram pada awal kehamilan mungkin lebih mungkin dirasakan di seluruh perut bagian bawah, area panggul, atau punggung bawah.

Cara mengetahui sakit perut tanda haid atau hamil

Waktu antara ovulasi dan haid kira-kira 14 hari pada orang dengan rata-rata siklus haid sebanyak 28 hari. Jika kram implantasi terjadi hingga 10 hari setelah ovulasi, Bunda mungkin mengira sudah sekitar 20 hari hingga 24 hari sejak hari pertama haid dari periode terakhir Bunda.

Mengingat siklus haid setiap orang memiliki durasi yang sedikit berbeda, penentuan waktu terjadinya pembuahan dapat menjadi tantangan. Umumnya, sel telur dapat dibuahi beberapa menit hingga beberapa hari setelah hubungan seks tanpa kondom.

Sel telur yang baru dibuahi membutuhkan waktu hingga 10 hari setelah ovulasi untuk secara resmi ditanamkan ke dinding rahim.

Perbedaan sakit perut tanda haid dan hamil

Meskipun sama-sama menimbulkan ketidaknyamanan, ada perbedaan utama antara sakit perut tanda haid dan hamil. Berikut ini diantaranya ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Healthshots:

1. Waktu

Sakit perut tanda haid terjadi hanya beberapa hari sebelum atau selama haid. Sementara sakit perut tanda hamil biasanya timbul pada beberapa minggu pertama kehamilan, sebelum perkiraan periode haid, kata Dr Bharathi Ramesh, Senior Consultant – Obstetrician and Gynaecologist, Motherhood Hospitals, di Banashankari, Bengaluru.

2. Lokasi

Sakit perut tanda haid terfokus di perut bagian bawah dan bisa menjalar ke punggung bawah dan paha. Sementara pada sakit perut tanda hamil berpusat di perut bagian bawah, dan mungkin disertai rasa perih atau rasa tidak nyaman pada rahim secara ringan.

3. Sensasi

Sakit perut tanda haid terasa tumpul dan nyeri, sering kali berhubungan dengan kontraksi rahim. Dan pada sakit perut tanda hamil di awal kehamilan bervariasi, mulai dari rasa sakit yang ringan hingga rasa tidak nyaman yang lebih tajam dan biasanya berlangsung singkat.

4. Perdarahan 

Jika sakit perut tanda haid terjadi saat Bunda sedang down, maka akan disertai dengan keluarnya darah haid. Pada sakit perut tanda hamil, disertai bercak ringan atau perdarahan.

5. Durasi

Sakit perut tanda haid berlangsung selama periode haid sehingga dapat berlangsung selama tiga sampai lima hari. Sementara sakit perut tanda kehamilan berlangsung singkat dan hilang timbul, serta terjadi pada beberapa minggu pertama kehamilan.

6. Pola

Bagi sebagian besar perempuan, sakit perut tanda haid ialah hal yang biasa terjadi, serta terjadi setiap kali haid. Sementara sakit perut di awal kehamilan tidak teratur dan tidak terikat pada siklus bulanan.

7. Kenali gejalanya

Meski gejalanya serupa tapi tak sama, Bunda dapat mengenali gejalanya sebagai berikut, termasuk diantaranya muncul nyeri payudara, perubahan suasana hati, kelelahan, ketidaknyamanan ringan di perut, perubahan nafsu makan, peningkatan buang air kecil, sakit kepala, dan perut kembung.

Jika Bunda ragu dan belum mengalami haid pada waktu yang seharusnya, pertimbangkan untuk melakukan tes kehamilan. Setelah hari pertama terlambat haid, lakukan tes kehamilan di rumah yang biasanya memberikan hasil yang dapat diandalkan.

Jika masih memerlukan saran untuk melakukan tes kehamilan, bicarakan dengan dokter kandungan mengenai keterlambatan haid atau gejala lainnya. Dokter nantinya akan membantu dengan pilihan pengobatan jika diperlukan.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda