
kehamilan
Hamil Segera setelah Haid Selesai, Mungkinkah?
HaiBunda
Rabu, 25 Oct 2023 17:14 WIB

Kehamilan erat kaitannya dengan siklus haid. Bagi Bunda yang berencana punya momongan, penting untuk mengetahui siklus haid dan masa subur.
Setelah haid selesai, biasanya pasangan suami istri merasa lebih yakin berhubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Banyak yang menganggap bahwa beberapa hari setelah haid bukan lah masa subur.
Namun, tahukah Bunda bahwa ketika haid selesai, terdapat kemungkinan yang tak kalah besar untuk mendapatkan kehamilan? Apa penyebabnya ya?
Kenaikan hormon progesteron meningkatkan peluang hamil.
Melansir dari Parents, hamil segera setelah haid selesai adalah sesuatu yang sangat mungkin terjadi pada setiap perempuan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron yang terjadi setelah haid selesai.
Hormon progesteron membuat kondisi rahim menjadi lebih matang dan menjadi ini lingkungan yang sangat baik untuk pembuahan. Selain hormon progesteron, hormon estrogen juga memainkan peran penting, Bunda.
Saat siklus haid baru saja dimulai, hormon estrogen akan meningkat dan membuat lapisan rahim menebal sebagai bentuk persiapan bila kehamilan benar-benar terjadi. Hormon estrogen nantinya akan menurun kembali dan bekerja bergantian dengan progesteron.
Pentingnya menghitung siklus haid
Bila Ayah dan Bunda ingin menunda kehamilan, ada baiknya untuk memperhitungkan dengan cermat siklus haid dan masa subur. Tak sedikit kehamilan yang terjadi segera setelah haid karena kesalahan perhitungan masa subur.
Siklus ovulasi sebaiknya dihitung dari hari pertama haid agar bisa mendapatkan hasil yang lebih akurat. Lalu, akhiri penghitungan siklus haid saat darah sudah benar-benar bersih.
Nh, dengan mengetahui perhitungan ini, Bunda dapat memperkirakan kapan waktu subur dan kapan harus berhubungan seksual dengan menggunakan pengaman. Cara ini dapat membantu mencegah kehamilan.
"Durasi perdarahan selama haid juga bervariasi. Jadi, saat menghitung waktu ovulasi, lebih baik mulai dari hari pertama haid daripada hari sejak berhentinya perdarahan. Melakukan hal ini dapat membantu merencanakan waktu berhubungan seksual, sehingga bisa membantu terjadinya kehamilan atau malah menghindarinya, sesuai dengan tujuan Anda,” kata dokter kandungan di California, dr. Lauren Sundheimer.
Untuk menghindari terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan, sebaiknya Ayah dan Bunda memang menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seksual. Saat ini, terdapat banyak pilihan alat kontrasepsi yang bisa dengan mudah digunakan dan memiliki efektivitas yang cukup tinggi. Apa saja pilihannya?
Simak lebih lengkap pada halaman selanjutnya ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
PILIHAN ALAT KONTRASEPSI UNTUK TUNDA KEHAMILAN
Hamil Segera setelah Haid Selesai, Mungkinkah?/ Foto: iStock
Pilihan alat kontrasepsi yang aman dan efektif
Ada banyak alat kontrasepsi yang dapat Bunda gunakan untuk menunda kehamilan. Berikut 3 pilihan kontrasepsi yang aman dan efektif:
1. IUD
IUD dipercaya efektif untuk mencegah kehamilan hingga 99 persen dan jarang menimbulkan efek samping seperti jenis KB lainnya. Berbeda dengan KB jenis lain seperti pil yang harus terus menerus dikonsumsi, IUD tergolong sangat praktis karena hanya butuh satu kali pemasangan.
IUD juga bisa dilepas kapan saja jika Bunda dan Ayah merasa sudah siap untuk memiliki momongan. IUD terbagi menjadi dua, yakni IUD hormonal yang beriri hormon progesteron, serta IUD non hormonal yang berlapis tembaga. Cara kerja keduanya hampir sama dalam mencegah kehamilan, namun memiliki efek yang berbeda.
2. Implan KB
Implan memiliki efektivitas mencapai 99,95 persen untuk mencegah kehamilan. Penggunaan implan KB tidak akan mengganggu produksi dan kualitas ASI bagi Bunda yang masih menyusui, dan kesuburan juga bisa kembali lagi usai implan dicabut.
"Kelebihan implan KB juga bisa menurunkan risiko beberapa penyakit radang panggul, yakni radang atau infeksi yang terkait dengan organ reproduksi, seperti radang pada tuba fallopi, rahim, ovarium, leher rahim, atau panggul perempuan," demikian penjelasan di laman Mengutip laman Monitoring Berkualitas (Monika) BKKBN.
Meski begitu, implan KB bisa memengaruhi periode haid menjadi tidak teratur. Jenis alat KB ini juga bida memengaruhi berat badan.
3. Pil KB
Pil KB kombinasi bisa mengurangi risiko kehamilan di luar rahim, kanker ovarium, dan penyakit radang panggul lainnya. Jenis alat kontrasepsi ini juga tidak akan mengganggu hubungan seksual, Bunda.
Meski begitu, pil KB kombinasi dapat mengganggu produksi ASI dan menyebabkan perubahan pola haid. Efek samping yang dialami saat konsumsi pil adalah sakit kepala ringan hingga mual.
Pil KB kombinasi memiliki efektivitas mencapai 92 persen. Cara kerjanya adalah mencegah pelepasan sel telur dari indung telur serta mengentalkan lendir leher, sehingga dapat mengganggu pertemuan sperma dan sel telur.
Ada pula jenis pil KB progestin yang aman digunakan pada ibu menyusui. Alat kontrasepsi ini memiliki efektivitas mencapai 97 persen, Bunda. Penggunaan pil KB baru bisa memberikan efektivitas yang maksimal bila diminum sesuai jadwal.
Sebelum memilih alat kontrasepsi yang dapat mencegah kehamilan, ada baiknya Bunda konsultasikan dulu ke dokter ya. Pastikan Bunda mengetahui cara kerja dan efek sampingnya.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
Simak lebih lengkap ragam alat kontrasepsi dan cara kerjanya, dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Pentingnya Pemeriksaan Andrologi bagi Calon Ayah

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan

Kehamilan
Just for Fun! Nama-nama Ibu yang Diprediksi Hamil di 2018


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda