Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Memahami Hormon FSH dan LH pada Sistem Reproduksi Perempuan

Alysa Audriani   |   HaiBunda

Rabu, 08 May 2024 13:30 WIB

Ilustrasi dokter dan USG
Memahami Hormon FSH dan LH pada Sistem Reproduksi Perempuan/Foto: iStockphoto/Getty Images/PonyWang
Daftar Isi
Jakarta -

Seperti yang Bunda telah ketahui, setiap individu memiliki beragam jenis hormon di dalam tubuhnya. Hormon ini memiliki berbagai fungsi yang dapat membantu tubuh bekerja dengan baik.

Meski perempuan dan laki-laki memiliki hormon yang tidak semuanya sama, namun terdapat juga hormon yang sama-sama dimiliki oleh keduanya.

Dalam tubuh Bunda dan Ayah, terdapat hormon FSH dan LH. Kedua hormon ini memiliki peranan penting untuk sistem reproduksi perempuan dan laki-laki. Namun, apa yang membedakan keduanya ya? Yuk, simak terus untuk mengetahuinya. 

Baca Juga : Progesteron

Apa itu hormon FSH dan LH?

Melansir dari Cleveland Clinic, follicle-stimulating hormone (FSH) atau hormon perangsang folikel merupakan hormon yang memiliki peran dalam perkembangan dan reproduksi seksual. Dibuat dan dilepaskan oleh kelenjar pituitari, hormon yang satu ini akan mempengaruhi fungsi dari ovarium dan testis. 

Sementara itu, luteinizing hormone (LH) atau hormon lutenisasi merupakan hormon yang dapat merangsang proses dalam tubuh Bunda dan Ayah yang bermanfaat bagi kesehatan, perkembangan, dan reproduksi seksual. Sama seperti hormon FSH, hormon LH dikeluarkan dari struktur kecil di dalam otak yang disebut dengan kelenjar pituitari. 

Selain itu, hormon LH juga memiliki fungsi untuk membuat perubahan pada organ reproduksi pada perempuan dan laki-laki, yaitu ovarium dan testis, agar keduanya dapat membuat sistem reproduksi berfungsi dengan baik. 

Perbedaan hormon FSH dan LH

Perlu Bunda ketahui bahwa sebenarnya hormon FSH dan LH ini akan bekerja sama untuk membawa pesan kimiawi dengan memberi sinyal pada organ reproduksi untuk memulai proses yang dibutuhkan untuk mendukung kesehatan sistem reproduksi Bunda dan Ayah. 

Akan tetapi, hal yang menjadi perbedaan keduanya adalah hormon FSH akan berfokus untuk mengontrol jumlah produksi sel telur pada perempuan dan mengontrol jumlah produksi sperma pada laki-laki. 

Sementara, melansir dari situs web RSUD Kabupaten Nunukan, hormon LH akan membantu hormon FSH untuk menjaga siklus menstruasi perempuan dan fungsi testis laki-laki selama masa reproduksi. 

Dari mana hormon FSH dan LH berasal?

Pada dasarnya, hormon FSH dan LH ini berasal dari sebuah sistem hormon yang cukup kompleks, Bunda. Mulanya, kelenjar pada otak yang bernama hipotalamus akan melepaskan hormon pelepas gonadotropin.

Lalu, hormon pelepas gonadotropin ini akan merangsang kelenjar pituitari untuk melepaskan hormon perangsang folikel serta hormon lutenisasi. Kedua hormon ini kemudian akan menjadi hormon gonadotropin. 

Untuk membuat hormon FSH, kelenjar hipotalamus akan melepaskan hormon pelepas gonadotropin dengan detak yang memiliki frekuensi rendah. Akan tetapi, kelenjar hipotalamus akan melepaskan hormon pelepas gonadotropin dengan detak yang berfrekuensi lebih tinggi untuk memicu produksi hormon LH. 

Kemudian, hormon FSH dan LH yang sudah dilepas ini akan mengalir melalui aliran darah lalu berikatan dengan reseptor di testis atau ovarium. Dengan cara seperti ini, kedua hormon tersebut dapat mengontrol fungsi testis dan ovarium. Lalu, apa saja fungsi hormon FSH dan LH bagi Ayah dan Bunda?

Fungsi hormon FSH dan LH pada Ayah

Bagi Ayah, hormon FSH ini dapat berfungsi untuk merangsang produksi sperma di dalam tubuh. Dengan adanya kerja sama dengan hormon testosteron di dalam testis yang dirangsang oleh hormon LH, maka hormon FSH ini akan menopang jumlah produksi sperma. 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hormon LH ini memiliki fungsi untuk merangsang testis untuk membuat hormon testosteron. Hormon testosteron ini dibutuhkan oleh tubuh Ayah untuk dapat memproduksi sperma. 

Tak hanya itu, hormon testosteron juga akan berfungsi untuk membuat tanda-tanda seks sekunder, yaitu timbulnya suara yang lebih rendah dan tumbuhnya bulu yang lebih banyak pada tubuh serta menambah massa otot. 

Fungsi hormon FSH dan LH pada Bunda

Bagi para Bunda, hormon FSH memiliki fungsi untuk meregulasi siklus menstruasi. Tak hanya itu, hormon FSH merangsang folikel ovarium pada rahim untuk tumbuh dan mempersiapkan sel telur untuk masa ovulasi.

Seiring ukuran folikel ovarium ini membesar, folikel akan melepaskan hormon estrogen dan kadar hormon progesteron yang rendah ke darah Bunda. 

Sementara itu, hormon LH pada perempuan akan berfungsi untuk merangsang perubahan pada ovarium yang menjaga siklus menstruasi dan mendukung kehamilan.

Seiring Bunda bertambah usia hingga mengalami menopause, kadar hormon LH ini akan meningkat seiring dengan penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron.

Demikian informasi mengenai hormon FSH dan LH, perbedaan keduanya, hingga fungsi kedua hormon tersebut bagi Ayah dan Bunda. Semoga informasinya bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda