Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Vape Bisa Hambat Kesuburan Perempuan, Berisiko Turunkan Level Hormon AMH

Alysa Audriani   |   HaiBunda

Selasa, 07 May 2024 11:37 WIB

Bahaya vape untuk ibu hamil
Bahaya vape untuk ibu hamil/ Foto: Getty Images/Yana Tikhonova
Daftar Isi

Vape atau rokok elektrik, disebut-sebut lebih sehat dibanding rokok konvensional atau tembakau. Anggapan ini membuat banyak orang beralih ke vape karena dinilai lebih sehat untuk tubuh.

Namun, sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa vape dapat menghambat kesuburan perempuan. Bagaimana bisa? Simak terus untuk ketahui jawaban selengkapnya ya, Bunda. 

Mengenal vape dan dampak buruknya 

Mungkin, di antara masih ada Bunda yang belum tahu betul mengenai vape. Pada dasarnya, vape merupakan nama lain dari rokok elektrik. Melansir dari Your Fertility, vape atau rokok elektrik adalah alat yang memanaskan suatu cairan yang mengandung bahan kimia untuk dihirup.

Meski vape dikatakan mempunyai dampak yang tidak separah rokok tembakau, namun penggunaan vape tetap bisa membahayakan kesehatan seseorang lho, Bunda. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh National Health and Medical Research Council di Australia, rokok elektrik yang satu ini dapat menyebabkan kejang dan cedera paru-paru yang fatal. 

Tidak berhenti sampai situ, rokok elektrik ini sangat memungkinkan untuk membuat seseorang mengalami iritasi pada tenggorokan, merasa pusing, batuk, sakit kepala, hingga mual setelah menggunakannya. Karena terdapat kandungan nikotin di dalamnya, vape juga dapat membuat seseorang ketergantungan, Bunda. 

Selain itu, ternyata vape juga masih memiliki dampak buruk lainnya. Hal ini karena vape ternyata mampu memengaruhi kesuburan, terutama bagi perempuan. 

Pengaruhi kesuburan dan kesehatan ibu hamil

Dalam penelitian-penelitian terdahulu, menunjukkan bahwa rokok dapat memengaruhi kesuburan yang menyebabkan para bunda susah hamil. Hal ini ternyata juga berlaku dengan vape, karena pengaruh zat kimianya pada tubuh.

Bahan kimia yang terkandung di dalam vape dapat merusak sel telur. Akibatnya, potensi keguguran pun meningkat, bahkan bisa mengakibatkan bayi terlahir dengan masalah kesehatan tertentu.

Selain itu, merokok juga dapat memengaruhi setiap tahapan proses reproduksi. Meski bukan merupakan perokok aktif, Bunda yang menghirup asap rokok atau perokok pasif ini juga dapat terkena dampaknya.

Tidak hanya itu, merokok dengan vape ini juga dapat menimbulkan peradangan pada lapisan rahim perempuan. Melansir dari laman Fertility Centers of New England, peradangan ini akan mempersulit terjadinya implantasi, Bunda. Maka dari itu, kehamilan secara alami maupun melalui teknologi reproduksi bantuan akan lebih sulit terjadi. 

Pada Bunda yang berhasil hamil tapi sering terpapar asap rokok akan menjadi perokok pasif, dampaknya pada kesehatan janin setara dengan perokok aktif. 

Selain itu, bahan kimia yang terdapat dalam cairan vape ini juga dapat meningkatkan risiko Bunda untuk mengalami ketidaksuburan karena memiliki efek yang mengganggu hormon. 

Berisiko turunkan level AMH 

Perlu Bunda ketahui bahwa menggunakan rokok elektrik atau vape ini dapat memberi pengaruh pada hormon. Berdasarkan hasil sebuah penelitian, sebanyak 8.340 perempuan yang merokok dengan vape atau rokok tembakau memiliki kadar AMH atau anti-Müllerian hormone yang lebih rendah dibandingkan dengan perempuan yang tidak merokok. 

Bila Bunda memiliki kadar hormon anti-Müllerian yang rendah, maka hal ini akan membuat cadangan sel telur pada ovarium pada perempuan jadi menurun. Sehingga, kemungkinan untuk hamil pun sudah pasti juga lebih rendah. 

“Penelitian ini menjadi sebuah bukti yang menunjukkan adanya hubungan antara kesuburan perempuan dan penggunaan rokok elektrik pada populasi yang besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hormon anti-Müllerian (AMH) ini menurun terutama pada perempuan yang menggunakan vape dibandingkan yang tidak, serupa dengan hasil yang terlihat pada perokok lainnya,” ujar sang peneliti, dr. Helen O’Neill yang juga merupakan dosen Genetika Reproduksi dan Molekuler di University College London.  

“AMH adalah hormon yang digunakan untuk menilai cadangan sel telur pada ovarium dan juga kesuburan,” tambahnya, dikutip dari The Guardian

Bunda, itulah informasi mengenai merokok dengan vape dan dampaknya terhadap kesuburan perempuan. Meski sering disebut sebagai alternatif yang lebih sehat bila dibandingkan dengan rokok tembakau, vape tetap mengandung banyak racun dan zat berbahaya. 

Oleh karena itu, sebaiknya hindari terlebih dahulu penggunaan vape bila Bunda ingin segera hamil ya. Semoga informasinya bermanfaat. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda