Kenali 3 Warna Sperma yang Sehat dan Berkualitas agar Cepat Hamil

Sperma yang sehat dapat dilihat dari warnanya. Namun, sperma tidak dapat dilihat langsung secara kasat mata. Sperma keluar bersama air mani atau semen saat ejakulasi. Sehingga dapat terlihat warna sperma yang sehat dan berkualitas agar cepat hamil.  

Roger Bielinski, MD, Urologi, mengatakan bahwa air mani biasanya berwarna abu-abu keputihan dengan tekstur seperti jeli. Air mani ini terdiri dari berbagai mineral, protein, hormon, dan enzim. Semuanya berkontribusi pada warna dan tekstur ejakulasi.

Zat utama yang bertanggung jawab atas warna air mani diproduksi kelenjar prostat, antara lain:

• Fruktosa
• Asam amino
• Asam sitrat
• Fosfor
• Kalium
• Asam fosfatase
• Kalsium
• Sodium
• Seng
• Kalium
• Fibrinolisin
• Lendir

Testis juga melepaskan sperma ke dalam air mani, yang menghasilkan sekitar 5 persen volume air mani.

Air mani juga memiliki bau basa yang sebanding dengan pemutih. Variasi kandungan air mani mungkin sedikit mengubah karakteristik ini.

Air mani juga bisa berubah karena bercampur dengan zat lain di dalam cairan mani. Ini mungkin termasuk darah, nanah, urine, atau cairan lain di dalam sistem reproduksi atau uretra.

Warna sperma yang sehat 

Sperma adalah bagian dari air mani, tapi air mani bukan bagian dari sperma, Bunda. Air mani merupakan cairan berwarna keputihan yang keluar dari penis.

"Cairan ini seringkali mengandung sperma, yaitu sel reproduksi kecil yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Sperma bertanggung jawab untuk pembuahan," ujar Bielinski.

Lantas, benarkan sperma berwarna?  Sperma saat keluar tidak sendirian karena bersama air mani. Nah, warna air mani inilah yang dapat digunakan untuk melihat kondisi kesehatan sperma. 

Berikut tiga warna sperma yang sehat agar Bunda cepat hamil:

1. Bening
2. Putih
3. Abu-abu

"Air mani bening, putih susu, dan abu-abu keruh dengan tekstur seperti jeli biasanya dianggap sehat," kata Bielinski dilansir dari Healthline.

Ketiga warna air mani atau sperma sehat tersebut memiliki tekstur yang kental karena mengandung banyak sel sperma.  Apabila pria memiliki sperma dengan ketiga warna namun lebih cair, biasanya ini akibat tubuh kekurangan zinc.

Bielinski bilang, jika pria melihat warna air mani berbeda dari biasanya, cobalah meluangkan waktu sejenak untuk memindai tubuh untuk mencari perubahan lainnya. 

"Air mani yang berwarna kuning, hijau, merah muda, merah, oranye, atau coklat bukanlah kondisi yang ideal, namun hal ini mungkin tidak perlu dikhawatirkan kecuali disertai gejala tidak biasa lainnya," imbuh Bielinski.

Perubahan warna pada air mani dapat tergantung gen, pola makan, dan kesehatan secara keseluruhan. Perubahan warna sperma biasanya tidak perlu dikhawatirkan kecuali pria memiliki gejala umum lainnya.

Dalam perjalanan hidup, pria mungkin mengalami perubahan warna air mani meski dalam keadaan sehat. Apabila air mani berubah warna, konsistensi, jumlah, atau baunya secara signiikan, segera konsultasikan dengan ahli kesehatan. 

Begitu pula jika ejakulasi disertai rasa gatal atau nyeri panggul, inilah saatnya berkonsultasi dengan dokter.

Nyeri pada alat kelamin, gatal, atau rasa terbakar dapat menandakan adanya infeksi atau kondisi lain. Kalau soal konsistensi, air mani yang lebih kental dari biasanya bisa jadi merupakan tanda dehidrasi.

Faktor yang memengaruhi warna air mani

Beberapa penyebab perubahan warna air mani tidak perlu dikhawatirkan dan tidak memerlukan perhatian medis.

Namun jika perubahan tersebut terus berlanjut dan disertai gejala lain, seperti bau busuk, atau hematospermia berkepanjangan, seseorang dapat berkonsultasi dengan dokter.

Warna air mani dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk pola makan, infeksi, dan penyakit. Pola makan bergizi yang kaya akan buah-buahan dan sayuran dapat berkontribusi pada warna yang lebih sehat karena pigmen cerah yang ditemukan dalam makanan ini. 

Di sisi lain, pola makan tidak sehat yang banyak mengonsumsi makanan olahan dan bahan tambahan buatan dapat menyebabkan warna menjadi kurang optimal.

Variasi warna sperma umumnya tidak perlu dikhawatirkan, namun ada baiknya pria selalu memperhatikan perubahan drastis apa pun.

Jika pria melihat warna abnormal yang terus-menerus disertai gejala lain seperti nyeri atau ketidaknyamanan saat ejakulasi, sebaiknya cari saran medis untuk evaluasi lebih lanjut dan pengobatan yang tepat jika diperlukan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!