Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Begini Posisi Bayi Kembar di Dalam Rahim Bunda, Tentukan Proses Persalinan Lho

Kinan   |   HaiBunda

Sabtu, 01 Jun 2024 17:40 WIB

A pregnant female of Asian decent, lays out on an exam table as a technician conducts her ultrasound.  She is dressed casually and has her belly exposed as she looks to the screen to see her baby.
Begini Posisi Bayi Kembar di Dalam Rahim Bunda/Foto: Getty Images/FatCamera
Daftar Isi
Jakarta -

Posisi bayi kembar di dalam perut bisa berbeda-beda pada setiap ibu hamil. Bahkan posisi ini juga bisa berubah-ubah seiring bertambah usia kehamilan. 

Dikutip dari What to Expect, posisi saat di dalam rahim akan turut menentukan potensi seperti apa proses persalinan kelak. Apakah posisinya yang berada di bawah adalah kepala, kaki atau bahkan bokong.

Ibu hamil bayi kembar bisa saja melahirkan pervaginam alias normal, tetapi bergantung pada banyak faktor. Termasuk salah satunya posisi bayi di waktu kelahiran dan kondisi kesehatannya.

Macam-macam posisi bayi kembar di dalam perut

Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui secara pasti posisi bayi kembar di dalam perut. Berikut beberapa kemungkinan posisi yang dapat terjadi pada Si Kembar:

1. Posisi vertex-vertex

Posisi vertex terjadi ketika kedua bayi berada dalam posisi kepala di bawah. Apabila demikian, besar kemungkinan besar Bunda bisa melahirkan secara normal. 

Akan tetapi, dokter tetap dapat memberikan rekomendasi proses persalinan lewat operasi caesar jika memang ada faktor lain yang memengaruhi. 

2. Posisi vertex-sungsang

Skenario posisi bayi kembar di dalam perut berikutnya yakni posisi verteks/sungsang. Artinya, salah satu bayi memiliki posisi kepala di bawah dekat jalan lahir, sementara bayi lainnya yang agak di dalam memiliki posisi sungsang.

Ini adalah posisi yang umum terjadi, dan persalinan pervaginam masih mungkin dilakukan. Tetapi kembali lagi semua bergantung pada hasil pemeriksaan dokter di waktu persalinan.

3. Posisi sungsang-vertex atau sungsang-sungsang

Posisi ini mirip seperti sebelumnya, hanya saja bayi yang dekat jalan lahir memiliki posisi sungsang. Atau bisa juga keduanya sama-sama sungsang, Bunda.

Jika demikian, dokter hampir pasti akan merekomendasikan operasi caesar. 

4. Baby A oblique

Pada posisi ini bayi yang dekat jalan lahir kepalanya mengarah ke bawah, namun lebih tepatnya mengarah ke bagian pinggul dan bukan tepat di leher rahim.

Dalam kasus ini, dua hal dapat terjadi:

  • Presentasi kemiringan dapat terkoreksi seiring kemajuan kontraksi (yang berpotensi melancarkan rencana persalinan normal).
  • Dokter akan merekomendasikan operasi caesar untuk menghindari persalinan yang lama dan berlarut-larut. Ini berarti Bunda tidak bisa melahirkan secara pervaginam.

5. Posisi melintang/melintang

Dalam kasus ini, kedua bayi berbaring secara horizontal di seberang rahim dan bukan secara vertikal. Posisi seperti ini hampir selalu berujung pada keputusan operasi caesar.

Tidak peduli bagaimana posisi bayi kembar di dalam perut, yakinlah bahwa dokter akan melakukan segala kemungkinan untuk memastikan Bunda melewati proses persalinan yang paling aman.  

Infografis Hamil KembarInfografis Hamil Kembar/ Foto: HaiBunda

Pertimbangan memilih proses persalinan bayi kembar

Saat hamil bayi kembar, peluang Bunda dapat melahirkan melalui vagina adalah 50:50. Namun cara bayi kembar lahir akan bergantung pada banyak faktor yang pada akhirnya akan menentukan cara persalinan mana yang paling aman bagi Bunda dan bayi Si Kecil.

Beberapa faktor tersebut di antaranya termasuk seperti:

1. Bagaimana posisi bayi kembar di dalam perut?

Jika kedua bayi dalam posisi kepala di bawah, kemungkinan besar dokter dapat memberi rekomendasi persalinan normal. Tetapi ini dengan asumsi semua faktor lain turut menguntungkan. 

Namun jika kedua bayi belum mendapatkan posisi terbaik untuk melahirkan (misalnya salah satu sungsang, keduanya sungsang, atau keduanya menyamping), proses kelahirannya kemungkinan besar adalah operasi caesar.

2. Bagaimana posisi bayi yang paling dekat dengan leher rahim?

Jika bayi dalam posisi tersebut sungsang atau menyamping, kemungkinan besar Bunda memerlukan operasi caesar. Namun jika posisi yang di bawah adalah kepala, ada kemungkinan lebih besar untuk Bunda bisa melahirkan secara normal.

3. Bagaimana posisi bayi yang kedua?

Jika kembaran pertama Bunda dilahirkan melalui vagina, kembaran kedua mempunyai kesempatan yang sangat baik untuk turut mengambil rute tersebut juga (terutama jika ia dalam posisi kepala di bawah). 

Tetapi apabila bayi kembar kedua berada dalam posisi menyamping atau sungsang, dokter Anda mungkin akan mencoba untuk membalikkan bayi kedua ke posisi kepala di bawah setelah bayi pertama lahir. 

Namun operasi caesar juga bisa menjadi keputusan dokter, meski kasus seperti ini jarang terjadi. 

4. Apakah kedua bayi berukuran sama?

Jika ada perbedaan ukuran yang besar antara bayi kembar, dokter mungkin memilih operasi caesar untuk memastikan keselamatan bayi kembar yang ukuran tubuhnya lebih kecil.

5. Apakah ada satu atau dua plasenta?

Jika bayi kembar berbagi plasenta, kemungkinan besar Bunda akan menjalani operasi caesar. Itu karena mengeluarkan plasenta setelah kelahiran bayi pertama namun sebelum kelahiran bayi kedua akan sangat berisiko.

Demikian ulasan tentang posisi bayi kembar di dalam perut. Saat persalinan semakin dekat, penting bagi Bunda untuk konsultasi kembali dan memeriksa posisi bayi kembar untuk menentukan proses persalinan. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda