Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Jessica Iskandar Pilih Bayi Tabung di Kehamilan Ketiga, Ingin Terhindar dari Cacat Janin

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 04 Jun 2024 13:20 WIB

Jessica Iskandar
Jessica Iskandar Pilih Bayi Tabung di Kehamilan Ketiga/ Foto: Instagram @inijedar

Aktris dan presenter Jessica Iskandar baru saja mengumumkan kehamilan ketiganya. Perempuan yang akrab disapa Jedar ini memilih program bayi tabung untuk menambah momongan, Bunda.

Belum lama ini, Jedar mengungkap alasannya memilih bayi tabung. Jedar ternyata ingin menghindari komplikasi kehamilan di atas usia 35 tahun, termasuk cacat janin.

"Ini di kehamilan usia di atas 35 tahun kan, mungkin banyak keluhannya gitu, preeklamsia, bayi cacat. Jadi ini tuh aku melakukan bayi tabung supaya menghindari itu," kata Jedar dalam acara FYP, dikutip dari YouTube TRANS7 OFFICIAL, Senin (3/6/24).

"Jadi kita yang penting bisa dapat embrio yang bagus, kita sudah melewati seleksi gitu, jadi mudah-mudahan ini yang paling sehat, yang terbaik lah," sambungnya.

Dalam kesempatan ini, Jedar juga tidak terlalu memikirkan jenis kelamin janinnya. Istri Vincent Verhaag mengaku tak masalah dengan jenis kelamin anak ketiganya nanti.

"Sebenarnya sih kita apa saja (jenis kelamin). Masalah gender itu biar Tuhan saja yang nentuin," ujar perempuan 36 tahun ini.

Program bayi tabung yang dijalani Jedar memang memiliki beberapa manfaat. Selain bisa meningkatkan peluang hamil di atas 35 tahun, proses bayi tabung juga disebut dapat meminimalisir terjadinya cacat janin.

Lantas, benarkah program bayi tabung bisa mencegah cacat janin?

Pada prosedur bayi tabung, masalah genetik yang terkait cacat janin memang dapat diminimalisir dengan preimplantation genetic screening (PGS) atau sekarang dikenal juga Pre-Implantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A).

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), PGT-A merupakan uji genetik yang digunakan untuk mengevaluasi embrio sebelum dipindahkan ke rahim. PGT-A membantu dalam memilih embrio dengan potensi terbaik untuk keberhasilan kehamilan dan bayi yang sehat.

Lantas, apa saja keunggulan PGT-A dan bagaimana skrining ini dilakukan ya?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


PROSEDUR PGT-A UNTUK SKRINING CACAT JANIN

Jessica Iskandar

Jessica Iskandar Pilih Bayi Tabung di Kehamilan Ketiga/ Foto: Instagram @inijedar

Prosedur PGT-A untuk skrining cacat janin

Dilansir laman Human Fertilisation & Embryology Authority, PGT-A dapat mendeteksi kelainan pada jumlah kromosom atau dikenal sebagai embrio aneuploid. Kondisi embrio aneuploid memiliki peluang yang kecil untuk berkembang menjadi bayi atau dapat mengakibatkan bayi terlahir dengan kondisi genetik tertentu.

Melalui skrining PGT-A, Bunda bisa mendapatkan embrio yang berkualitas. Salah satu kelainan kromosom yang dapat dideteksi dari PGT-A adalah sindrom Down, sindrom Edward, dan sindrom Patau.

Banner Tinggi Ideal Anak 6 - 12 Tahun

PGT-A dilakukan oleh ahli embriologi dengan mengeluarkan satu sel blastokista yang kemudian diuji untuk menilai jumlah kromosom. Hasilnya digunakan untuk mencerminkan embrio secara keseluruhan.

Terkadang, hasilnya dilaporkan sebagai mosaik, yang beratti embrio mengandung sel euploid dan aneuploid. Perlu diketahui, proporsi sel euploid dan aneuploid dapat mempengaruhi peluang keberhasilan hasil jika embrio ditransfer.

Selain PGT-A, kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua juga dapat dideteksi saat skrining yang disebut PGT-M (pre implantation genetic testing for monogenic). Skrining ini digunakan untuk identifikasi kelainan seperti thalasemia.

Sebelum menjalani program bayi tabung, ada baiknya Bunda memahami skrining ini ya. Pastikan untuk bertanya tentang prosedur serta biayanya.

Demikian penjelasan mengenai program bayi tabung yang disebut bisa mencegah cacat janin. Semoga informasi ini bermanfaat ya.


(ank/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda