Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Shanju Eks JKT48 Akui Insecure saat Hamil, Cemas Bentuk Tubuh Tak Kembali Pasca Melahirkan

Alysa Audriani   |   HaiBunda

Senin, 10 Jun 2024 17:45 WIB

Shanju
Shanju Eks JKT48 Akui Insecure saat Hamil, Cemas Bentuk Tubuh Tak Kembali Pasca Melahirkan/Foto: Instagram @shanju

Perubahan pada fisik merupakan hal yang wajar untuk dialami bagi ibu hamil. Seiring berkembangnya janin di dalam kandungan, tubuh Bunda juga akan semakin besar. Tak jarang, hal ini juga diiringi oleh bengkak di bagian tubuh tertentu. Hal ini meliputi tangan dan kaki yang membesar misalnya. 

Tentu, berubahnya fisik tersebut akan memengaruhi penampilan ibu hamil. Mungkin, dulu Bunda merasa dapat tampil cantik dengan baju apa pun yang ingin Bunda kenakan. 

Akan tetapi, bentuk tubuh yang kini berubah disertai berat badan yang semakin bertambah akan membatasi ibu hamil untuk menggunakan pakaian tertentu. 

Hal ini juga dirasakan oleh Shania Junianatha alias Shanju, Bunda. Setelah menikah dengan Jonatan Christie pada tahun 2023 lalu, penyanyi yang satu ini tengah mengandung anak pertama mereka. 

Meskipun sangat bahagia atas karunia yang mereka dapatkan, tak dapat dipungkiri terkadang Shanju merasakan tantangan tertentu. Salah satunya yakni merasa insecure dengan perubahan bentuk tubuhnya. 

Khawatir bentuk tubuh tak kembali

Melalui fitur story pada akun Instagram pribadinya, @shanju, mantan anggota JKT48 tersebut mengungkapkan isi hatinya saat hamil. Sudah terbiasa memiliki gaya hidup yang aktif dan sehat, kehamilan ini membuat dirinya merindukan masa tersebut. 

Sebelum menjalani kehamilan, Shanju mengaku sering kali pergi ke gym. Selain itu, ia pun suka mengonsumsi makanan yang sehat. Tak heran, tubuhnya pun sangat proporsional selama ini. 

Akan tetapi, Shanju yang kini tengah berbadan dua menjadi khawatir bila bentuk tubuhnya nanti tidak dapat kembali seperti semula. Sebab, ibu hamil yang satu ini justru menjadi gemar mengonsumsi makanan manis. 

“Sbnenya yg plg dikangenin itu ngegym 5x seminggu sih…,” tutur Shanju. 

“Kdg mikir jg, nanti dengan badan kek ini bs balik lagi ga ya kayaaa dulu apalagi dulu aku suka bgt olahraga + makanan sehat. Semenjak hamil jd gula gula dan gula,” tambah sang ibu hamil. 

Karena hal tersebut, tidak jarang Shanju merasa jadi lebih insecure. Bentuk tubuhnya yang semakin berubah membuatnya malas untuk mengambil foto maupun video. Menurut sang ibu hamil, ia tetap merasa penampilannya tersebut kurang meskipun sudah dandan dan merapikan diri. 

Karena tak ingin terus berlarut merasa khawatir dan tidak percaya diri, Shanju kembali mengingat bahwa dirinya saat ini berubah karena sedang mengandung karunia bagi keluarga kecilnya dengan sang suami. 

Ia pun berusaha menguatkan diri bahwa apa yang sedang ia rasakan tersebut wajar dan perasaannya bukanlah sesuatu yang harus disesali. 

“Kdg jd insecure jg, males foto, males bikin video krn kaya ngerasa udh dandan udh rapih feelingnya ttp ga okay dan ga pede,” ujar pelantun lagu Fortune Cookie tersebut. 

“Tp gpp, wajar kan ya semua perasaan itu valid,” tambahnya.

Selain itu, besar harapan Shanju agar perjuangannya saat ini akan membuahkan hasil manis, yakni janinnya terlahir sebagai bayi yang sehat. 

“Yg penting babyyyy nya sehat gemoyyyy nanti yaa amin,” sambung Shanju. 

Akui semakin mudah lelah 

Saat ini, usia kehamilan Shanju sudah mencapai bulan ke-6. Tak lama lagi, ia akan segera memasuki bulan ke-7 alias trimester ketiga. Sudah pasti, janin di dalamnya pun semakin berkembang sehingga perutnya juga turut membesar. 

Memasuki trimester ketiga ini, Shanju pun mengaku semakin mudah merasa lelah. Energi yang ia miliki saat ini tidak lagi sebanyak awal kehamilan. Selain itu, ia juga sering kali merasa perutnya begah dan lebih cepat ngantuk. 

“Kenapa ya di bulan 6 mau 7 ini selain perut tbtb gede ngerasa cepet capek, super begah, ngantukan terus… hahahaha,” ujar ibu hamil yang satu ini. 

“Emg gini atau aku yg lebay aja ya kaya pdhl 1 bln sebelumnya masih bisa berenergi,” sambungnya. 

Melihat tubuhnya yang semakin tak berenergi, Shanju pun mencoba untuk mencari tahu apa yang membuatnya jadi semakin mudah lelah.

Ia menduga bahwa hal tersebut dirasakan olehnya karena tak pernah mengalami berat badan sebanyak ini. Selain itu, ia pun juga kerap mengonsumsi makanan yang lebih banyak dari biasanya. 

“Apa krn seumur hidup ga pernah seberat ini ya, makan jg lg gajaga banget,” tutur Shanju. 

Ditambah lagi, perutnya juga sekarang terlihat semakin bulat dan maju. Ternyata, Shanju juga merasakan perutnya kencang. Meski tak nyaman dengan kondisinya saat ini, Shanju tetap menyemangati dirinya sendiri agar tetap sanggup menjalani bulan-bulan berikutnya. 

“Lalu tbtb ini bulet dan kenceng dan maju semangat menjalani bulan2 selanjutnya!!!,” ujarnya. 

Itulah kisah Shanju yang sebentar lagi akan memasuki trimester tiga kehamilan. Meski kerap merasa insecure dan semakin mudah lelah, ia berusaha agar tetap semangat dalam menjalani kehamilannya tersebut.

Bila Bunda mengalami hal yang sama seperti Shanju, tak perlu khawatir ya. Sebab, ibu hamil nantinya dapat menurunkan berat badan ketika sudah melahirkan kok. Bagaimana caranya? Simak terus di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


TIPS TURUNKAN BERAT BADAN PASCA MELAHIRKAN

Shanju

Foto: Instagram @shanju

Tips turunkan berat badan pasca melahirkan

Berikut adalah beberapa tips agar Bunda dapat menurunkan berat badan setelah melahirkan:

1. Perhatikan pola makan

Perlu Bunda ketahui bahwa pola makan saat hendak menurunkan berat badan pasca melahirkan itu tidak boleh sembarangan ya. Pastikan untuk tidak melakukan diet secara ekstrem karena Bunda juga akan menyusui saat itu. 

“Meski belum ada penelitian yang menyebutkan kapan bisa mulai weight loss diet saat ASI eksklusif, yang penting dilakukan adalah menjaga total asupan kalori agar tidak lebih dari 2500 kkal per hari,” jelas ahli gizi Winda Ekayanti, MND, APD. 

Sebaiknya, pilihlah makanan yang tinggi akan protein dan rendah akan karbohidrat. Dengan mengonsumsi jenis makanan yang tepat, hal ini akan memudahkan Bunda untuk menurunkan berat badan. Tak hanya itu, pola makan yang sehat dan bergizi juga dapat membantu agar produksi ASI cukup bagi Si Kecil. 

Karena Bunda juga harus menyusui, tambahan porsi makanan bisa didapatkan melalui camilan seperti 2 potong buah sekitar 150 gram. 

Banner Penilaian Akhir Semester

2. Rutin berolahraga 

Agar Bunda tetap dapat menurunkan berat badan secara sehat, penting untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga untuk membantu penurunan tersebut. Saat berolahraga, tubuh akan secara otomatis membakar kalori sehingga berat badan pun dapat lebih cepat untuk turun.

Tak jarang, Bunda yang baru melahirkan pun dapat merasa stres karena harus banyak beradaptasi. Bila diiringi dengan program penurunan berat badan, maka rasa stres tersebut dapat semakin bertambah.

Oleh karena itu, Bunda dapat melakukan olahraga secara rutin untuk membantu agar program penurunan berat badan dapat berjalan dengan lancar dan Bunda tidak akan merasakan stres yang berlebihan. 

3. Jaga kesehatan mental

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Bunda yang baru melahirkan dapat merasa stres hingga depresi atau yang disebut juga dengan baby blues. Bila mengalami hal ini, tentu akan terdapat pengaruh tersendiri pada kondisi tubuh. 

Agar kesehatan mental terjaga, cobalah untuk meminta dukungan dari pasangan atau anggota keluarga lainnya. Selain itu, jangan lupa untuk merawat diri sendiri agar proses penurunan berat badan dapat terasa lebih mudah.

“Jika Bunda mengalami kesulitan untuk mengatur pola makan atau tidak bisa coping mental health, maka segera minta bantuan ke ahlinya. Bunda bisa konsultasi ke psikolog untuk kesehatan mental atau dokter serta ahli gizi untuk merancang pola makan yang baik,” ujar Winda.

Saksikan juga video tentang tips menurunkan badan setelah melahirkan:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda