Shanju Eks JKT 48 Rela Makan Banyak dan Skip Olahraga demi Gizi Bayi dalam Kandungan

Shanju Eks JKT 48 Rela Makan Banyak dan Skip Olahraga demi Gizi Bayi dalam Kandungan/Foto: Instagram @shanju

Ketika hamil, tentu seorang Bunda ingin melakukan berbagai upaya agar ia dan janinnya tetap sehat hingga berhasil melalui masa persalinan. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh ibu hamil agar kebutuhan gizi janin dapat tercukupi ini adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat, Bunda.

Hal ini juga dilakukan oleh penyanyi tanah Air Shania Junianatha atau yang kerap dipanggil Shanju. Menikah dengan atlet bulu tangkis Jonatan Christie pada 2023, kini perempuan yang dulunya anggota JKT48 tersebut sedang menjalani kehamilan anak pertamanya.

Beberapa waktu yang lalu, pasangan yang satu ini baru saja mengumumkan bahwa calon anaknya berjenis laki-laki, Bunda. Tentu, kabar ini membawa bahagia bagi keduanya yang sebentar lagi menambah anggota keluarga.

Pada Senin (1/4/2024) lalu, Shanju juga membagikan sedikit cerita kepada para penggemarnya mengenai kehamilannya. Perempuan yang saat ini berusia 25 tahun tersebut mengatakan ia baru saja mengonsumsi makanan dengan jumlah yang banyak, Bunda.

Akui makan dengan jumlah yang banyak saat hamil

Kehamilannya yang membuat Shanju lebih banyak makan ini membuat ia teringat akan masa-masa sebelum ia hamil. Apabila dulu Shanju mengonsumsi makanan dengan jumlah yang banyak, maka ia akan langsung terpikir untuk berolahraga.

“Kalau dulu makan banyak bisa blg besok semangat olahraga apa ya biar keringet banyak,” tulisnya melalui fitur story pada akun Instagram pribadinya, @shanju.

Tentunya, dulu Shanju langsung memikirkan cara bagaimana kalori dari makanan yang ia konsumsi tersebut dapat terbakar sehingga badannya tetap memiliki berat yang ideal. Namun, kondisinya kini berbeda karena ia sedang mengandung janin calon anaknya dengan Jonatan atau yang juga dikenal sebagai Jojo.

Ibu hamil yang satu ini mengaku ia saat itu makan dengan jumlah yang bahkan dapat diperkirakan akan kurang lebih sebanyak 3.000 kalori. Sudah pasti, kalori tersebut melebihi kebutuhan yang normalnya diperlukan olehnya ketika sedang tidak hamil.

Rela tak berolahraga demi gizi janin

Akan tetapi, Shanju tetap ingat bahwa janinnya memerlukan nutrisi dan gizi yang cukup. Oleh karena itu, ia mengubah cara berpikirnya dan memutuskan untuk tidak berolahraga yang akan membuat kalori dari makanannya terbakar, Bunda. Shanju berharap bahwa gizi dari makanan yang ia konsumsi pada hari itu dapat tersalurkan semua kepada janinnya.

“Kalau skrg hanya bisa semangat di pikiran. Dari aku yg hari ini makan 3.000 kalori kayanya semoga gizinya ke anakku semua ya amin,” tulis calon Bunda kelahiran 1998 tersebut.

Meskipun mengonsumsi makanan dengan jumlah yang banyak agar nutrisi janin dapat tercukupi, penting bagi ibu hamil untuk tetap selektif dalam jenis makanan yang dikonsumsi, lho.

Bila ibu hamil banyak makan namun makanan tersebut tidak sehat, hal tersebut justru bisa saja memberikan dampak bagi sang Bunda dan janinnya.

Lantas, kira-kira apa saja ya makanan yang sebaiknya dikonsumsi oleh ibu hamil agar nutrisi janin terpenuhi? Tak perlu khawatir Bunda, ketahui jawabannya pada halaman berikutnya ya.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

MAKANAN YANG BAIK DIKONSUMSI OLEH IBU HAMIL

Shanju Eks JKT 48 Rela Makan Banyak dan Skip Olahraga demi Gizi Bayi dalam Kandungan/Foto: iStockphoto/Getty Images/sawaddee3002

Perlu Bunda ketahui bahwa makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil tidak boleh sembarangan, lho. Pilihlah makanan yang kaya akan nutrisi agar kebutuhan gizi janin terpenuhi dan tetap sehat di dalam kandungan.

Lalu, apa saja jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi oleh para Bunda yang sedang hamil? Berikut adalah rinciannya, dilansir dari Kemenkes.

Makanan yang baik dikonsumsi oleh ibu hamil

Simak ulasan selengkapnya berikut ini:

1. Asam folat

Tahukah Bunda? American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan ibu hamil untuk mengonsumsi folat sebanyak 600-800 mikrogram selama kehamilan. Tak harus dalam bentuk suplemen, asupan folat ini juga dapat ditemukan melalui makanan seperti hati, telur, sayuran berdaun hijau tua, serta kacang-kacangan.

Banner 7 Resep Kue Kering/ Foto: HaiBunda/Novita Rizki

Bagi para Bunda yang sedang hamil, penting untuk juga mengonsumsi protein seperti kacang polong, kacang kedelai, dan kacang tanah karena makanan ini dapat membantu pertumbuhan serta perkembangan Si Kecil nantinya.

Perlu dicatat bahwa Bunda jangan sampai lupa untuk mencuci sayuran-sayuran yang Bunda konsumsi sebersih mungkin agar terhindar dari toksoplasma dari sisa tanah yang membahayakan bagi janin, ya.

2. Kalsium

Agar nutrisi janin terpenuhi, ibu hamil juga harus mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium, lho. Pada umumnya, ibu hamil memerlukan sebanyak 1000 miligram kalsium yang dapat dibagi menjadi 2 dosis per harinya, Bunda.

Kalsium ini dapat ditemukan dari berbagai sumber seperti susu, yoghurt, keju, serta ikan dan makanan laut lain yang rendah merkuri.

Beberapa contoh makanan laut yang dapat Bunda konsumsi saat hamil ini meliputi ikan lele, udang, salmon. Selain itu, ibu hamil juga bisa mendapatkan kalsium dari tahu dan sayuran berdaun hijau tua.

3. Protein

Selain asam folat dan kalsium, protein juga merupakan salah satu nutrisi yang penting bagi kesehatan janin, lho. Bunda dapat mendapatkan protein dari makanan seperti ikan dan ayam. Sebaiknya, ayam yang ibu hamil konsumsi merupakan bagian dada karena lemaknya tidak begitu banyak.

Tidak hanya itu, ibu hamil juga bisa mendapatkan protein dari susu, yoghurt, dan telur. Bila ingin makan telur, pastikan Bunda memasaknya hingga matang ya.

4. Zat besi

Ternyata, zat besi juga merupakan nutrisi yang penting bagi ibu hamil karena dapat mengurangi risiko anemia, Bunda. Bila kebutuhan zat besi tidak tercukupi, sangat memungkinkan bagi ibu hamil untuk lebih merasa cepat lelah.

Selain itu, anemia defisiensi besi yang parah selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko janin terlahir secara prematur, lho. Tak hanya itu, bayi juga dapat lahir dengan berat badan yang rendah. Kekurangan zat besi ini juga dapat berdampak bagi sang Bunda. Bisa saja, Bunda jadi mengalami depresi pasca melahirkan karena defisiensi zat besi ini.

Bunda dapat menemukan zat besi dalam makanan seperti unggas, ikan, sayur, kacang-kacangan, hingga daging merah tanpa lemak yang dimasak sampai matang.

5. Vitamin D

Agar janin dapat terlahir sebagai bayi yang memiliki tulang dan gigit yang kuat dan sehat, Bunda juga perlu mengonsumsi vitamin D yang cukup saat hamil. Setidaknya, Bunda mengonsumsi sebanyak 600 unit internasional asupan vitamin D setiap harinya.

Terdapat berbagai makanan yang bisa Bunda pilih untuk mendapatkan kandungan vitamin D, diantaranya ikan salmon, susu, dan jus jeruk.

Bunda, itulah lima jenis nutrisi pada makanan yang penting dikonsumsi oleh ibu hamil agar kebutuhan gizi janin terpenuhi dan dapat terlahir dengan sehat. Semoga informasi ini membantu ya.

Saksikan juga video tentang buah yang baik dimakan saat trimester 1:

[Gambas:Video Haibunda]